Noted : Lagu Tak Dianggap
Gapapa kalo kamu terlihat cengeng
Gapapa kalo kamu terus menangis
Gapapa kalo kamu benci dengan sekitar dan ingin dimengertiOrang lain hanya tau kalo kamu sedang baik baik saja, lelah? memang lelah selalu menjadi rumah untuk banyaknya orang, namun ketika kamu butuh tak ada satu orangpun yang datang untuk sekedar menanyakan 'kamu baik-baik saja?"
Lelah harus terus berkata 'gapapa' ketika mata sudah hampir basah ingin mengeluarkan semua masalah yang ada di dalam kepala.
Apakah tidak adil? aku yang selalu merangkul mereka ketika tidak baik baik saja, sementara aku begitu terluka mereka pergi dengan kebahagiaannya.
Lelah terlalu mempercayai manusia yang hanya datang untuk mencari arah disaat diri ini sudah kehilangan arah.
Lelah selalu bilang baik baik saja, memancarkan wajah yang begitu ceria namun hati ini rapuh,butuhnya pelukan, dan apa yang aku lakukan aku ingin merasakannya.
Mungkin saat ini aku salah, mereka terlalu menganggapku manusia yang tak penuh dengan masalah
Hari demi hari, masalah itu muncul satu per satu seolah semuanya menyerang diri ini, aku harus bagaimana? aku harus kemana? kenapa tidak satu per satu? huft aku denial terlalu cengeng, padahal banyaknya masalah yang sudah terlewati sendirian.
Aku selalu butuh bantuan orang lain meskipun mereka tak mengulurkan tangannya.
Duniaku begitu hancur, aku bingung harus menyelesaikan dengan cara bagaimana lagi, aku lelah sangat lelah, aku ingin tidur tenang tanpa merasakan berisik nya pikiran.
Saat itu, aku mencari arah meskipun hasilnya nihil, namun aku berterimakasih saat itu pula ada satu orang yang mengulurkan tangannya dan berkata "kita hadapi sama-sama yaa?"
Tak ada rasa penenang saat itu, karna pikirku sama seperti sebelumnya, nanti juga pergi, nanti juga aku kehilangan lagi, namun ternyata orang ini saat ini masih bersamaku, ia selalu menguatkan raga yang hampir hilang, bahkan pikirnya mati adalah solusi untuk tenang saat itu.
Dia rumahku, dia sahabatku, gadis kecil yang sama-sama memiliki luka yang begitu dalam, namun selalu menguatkan satu sama lain ketika lelah untuk melangkah.
Ternyata benar tak semua rumah bisa jadi tempat untuk pulang, pada akhirnya Tuhan itu selalu mempunyai rencana terbaik dalam setiap skenario kehidupan, mungkin aku tak merasakan kehangatan dari sekitarku sendiri, tapi aku mendapatkan itu dari orang lain, orang yang benar benar mengajariku akan artinya ketulusan dan keikhlasan.
Izinkan aku untuk berkata aku tidak baik-baik saja, izinkan aku untuk mengutarakan apa yang sedang aku rasakan, mungkin benar aku terlalu cengeng terlalu meromantisasikan kesedihan.
Tapi jika dunia sedang tidak berpihak aku harus bagaimana? kepala ini begitu berisik bahkan aku merasa begitu sendirian.
Tuhan aku ingin tenang, sekali saja aku ingin merasakan masalah demi masalah segera selesai, aku rapuh sangat rapuh, ternyata hari demi hari topengku begitu tebal, sehingga banyaknya orang tertipu akan itu.
Tuhan bolehkah kali ini aku meminta keinginan? untuk ditunjukkan orang yang sayang begitu tulus kepadaku, atau hanya ingin mencari kesempatan untuk dirinya sendiri??
Memahami berbagai karakter manusia dan didalamnya aku tak merasakan kehangatan yang begitu dalam.
Terimakasih untuk tetap bertahan dari banyaknya kata ingin menyerah.
Terimakasih untuk tetap memahami manusia lainnya meskipun diri ini ingin merasakan hal yang sama.
Terimakasih untuk selalu kuat meskipun raga sudah hampir rapuh
Terimakasih untuk setiap tangis yang keluar hanya mencari cara agar luka ini sembuh.
Untukmu, terimakasih telah kuat sampai detik ini, aku harap lebih dikuatkan lagi kaki dan bahunya untuk melihat kedepan, mungkin rasanya belum adil ketika dunia tak berpihak, namun apa salahnya lebih ikhlas lagi, lebih bersyukur lagi, mungkin tuhan begitu sayang sehingga mengirimkan masalah agar kamu menjadi manusia yang lebih kuat kedepannya, jangan nyerah dulu yaa?? perjalanan masih panjang, gapapa kalo kamu mau nangis seharian, atau marah-marah dengan keadaan, tapi seudah itu tersenyum lagi yaa?? bilang kepada dunia kalo kamu baik baik saja meskipun bohong.
Kamu hebat untuk selalu menunjukkan senyuman ketika banyaknya masalah, meskipun senyumanmu kali ini dipenuhi dengan luka, masalahmu mungkin begitu berat tapi aku harap kamu mempunyai tempat untuk sekedar meluapkan apa yang ingin di utarakan, jangan nyerah dulu yaa?? setidaknya jika kamu sudah lelah dengan hidup kamu sendiri kamu bertahan untuk orang orang yang kamu sayang.
Sudah cukup berpikir mati adalah solusi, sudah cukup ingin mengakhiri hidup, banyak orang yang mati pun ingin hidup kembali.
Bahumu terlalu kuat, topengmu terlalu tebal, hingga membuatmu menjadi manusia yang begitu tegar, aku harap kamu tetap bisa bertahan, perjalanan sangat panjang, tak perlu mendengarkan perkataan orang lain, kamu hebat!! tetap jadi orang baik yaa? aku harap kamu lebih bisa berdamai dengan keadaan,aku yakin kebahagiaan itu akan muncul, ayo bertahan lebih lama...
~END
......................................................
HEHEHE BOONG GAJADII END😘🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Berteman Sepi
Short StoryTernyata benar, semakin beranjak dewasa banyak harapan yang tak sesuai dengan angan angan. Kupikir semakin dewasa itu menyenangkan, bisa membeli apapun, bisa pergi kemanapun. Ternyata, menjadi dewasa sangatlah sulit selalu mempunyai ruang kesepian y...