Saat itu ragaku kembali luluh kepada orang yang ku kira bisa menjadi penyembuh, namun sialnya aku kembali rapuh, sial lagi dan lagi aku terluka
cinta itu bahagia? bahagia yang seperti apa yang harus aku semogakan? seperti melihat pisau yang berguna namun begitu tajam hingga membuat terluka jika tak hati', sama saja bukan?? cinta itu palsu
****************
luka itu masih membekas bahkan lebih parah, berita kehilangan itu semakin banyak sehingga tak terhitung banyaknya orang yang meninggalkan,dunia kadang tidak adil namun harapan yg menggebu-gebu ingin semua sesuai dengan keinginan.
jika takdir terus tidak membaik haruskah mara' meminta mereka tidak pergi? sementara takdir berkata lain.
lebih menyayangi orang sekitar, daripada diri sendiri, lebih memilih dunia akan tetap berpihak padahal harapan sendiri yang
semakin berantakanaku ikhlas tpi aku hancur...
maaf jika hati ini marah atas semua perlakuan, atas semua kalimat yang pernah terucap, atas segala janji yang tak sesuai dengan ucapan
kini aku sadar bertemu denganmu adalah luka yang paling lama, mencari sembuh namun tak pernah ada yang bisa menemukan kunci itu, aku bodoh memang, terlalu menaruh hati kepada orang yang sama sekali bukan aku yang dia mau
bahagiamu sudah kunjung, maaff beribu doa masi tertuju, sakit hati ini belum bisa terobati, bahkan aku harap sembuhnya itu tidak berlabuh ke orang yang salah lagi...
aku masi sama, seperti orang yang kamu kenal sebelumnya, bahkan semenjak kejadian itu, kamu merubah diriku atas pandanganku terhadap mereka, kebahagiaan kamu saat ini diatas hancurnya perasaan orang lain..
kamu mana paham karena yang kamu pikirkan kebahagiaan sandiwaramu sendiri, tanpa kamu melihat kamu telah menyakiti orang lain.
perkataan kamu yang kamu lontarkan ke mereka atas jahatnya perlakuan aku justru smpai detik ini malah aku yang diperlihatkan karma yg kamu tuai
terimakasih tuhan doaku selama ini ditunjukan, melihatmu diperlakukan sampah oleh pilihanmu sendiri, pergimu tidak terlalu buruk, bahkan berkali' aku menyaksikan kmu memetik karma atas apa yang telah kamu lakukan
selamat berkelana tuan, pergi mu tidak membuatku rugi, namun luka yang kamu beri ternyata begitu sulit untuk mencari kata sembuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Berteman Sepi
ContoTernyata benar, semakin beranjak dewasa banyak harapan yang tak sesuai dengan angan angan. Kupikir semakin dewasa itu menyenangkan, bisa membeli apapun, bisa pergi kemanapun. Ternyata, menjadi dewasa sangatlah sulit selalu mempunyai ruang kesepian y...