Mungkin, hati kamu seperti di selimuti oleh kabut kala pagi hari
Sejauh mata memandang, yang terlihat hanyalah kabut putih
Membuat siapa saja yang menginginkanmu tersesat, terutama aku
Aku yang mencoba terus melangkah beradu dengan dinginnya sukma mu
Namun langkahku kian tak menentu
Dan, aku menaruh asa padamu
Untuk memberikan secercah arunika kepadaku
Namun, mungkinkah itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Gurat Pena
Non-Fictionkamu adalah pemilik suara dan hati yang begitu sulit untuk ku gapai... bukan tokoh utama dalam alur kehidupanku, tapi akan kujadikan dirimu tokoh utama dalam Sastra ciptaanku...