Bab 13 - Putraku

1.6K 208 23
                                    

24 April 2024

Happy reading guys.

Happy reading guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

Keesokan harinya Yubin kembali ke Beijing untuk melapor kepada tuan Wang. Sementara itu di desa Wang Yibo menjadi bahan gosip panas para warga, dimana identitas aslinya ketahuan gara-gara Yubin yang berteriak di toko Xiao Zhan waktu itu. Lagi pula sedari awal dirinya tidak membohongi para warga tentang siapa dirinya, hanya mereka tidak tahu dan tidak bertanya.

Jadi siapa yang salah?

Aku yang salah?

Ok, gpp.

Seperti saat ini, pemuda jangkung berkulit putih itu tengah berjalan dengan risih. Dalam hati ia mengumpati Yubin yang sedang bersin-bersin di sana, bagaimana tidak setiap kakinya melangkah ke kanan atau ke kiri bahkan hingga menyamping seperti tuan Krab, semua tatapan para warga desa tertuju padanya sambil mulut mereka komat-kamit melafalkan ghibah-an.

"Ternyata dia anak konglomerat".

"Tapi katanya juga dia pembalap terkenal yang sudah masuk juara dunia".

"Dimana kau melihatnya?".

"Aku baru sadar setelah melihat tayangan berita di televisi aula desa".

"Biasanya anak orang kaya itu manja!".

"Tapi dia tidak tuh. Malah kulihat dia sangat rajin!".

"Ah kau tidak tahu saja, katanya dia kabur kan dari rumah? Ya sudah pasti tidak punya apa-apa".

"Jadi maksudmu dia terpaksa melakukannya supaya bisa bertahan hidup?".

"Begitulah. Tapi tidak bisa ku tampik, dia sangat tampan!".

"Tck, kau benar kalau itu aku sangat setuju!!!".

Wang Yibo menghela nafas, beberapa meter darinya toko Xiao Zhan berada. Hanya tinggal kembali menggerakan kakinya untuk melangkah, maka sampailah ia di tempat sang kekasih.

"PAPAAAA!!!!".

Ah, itu dia penyemangatnya.

Di sebrang sana, tepatnya di depan toko Xiao Liang berteriak memanggil Yibo sambil mengangkat tinggi kedua tangannya, ekspresi di wajahnya terlihat sangat jelas mengatakan bahwa anak laki-laki berusia lima tahun itu sangat senang.

Deretan rapi gigi-gigi mungilnya yang terlihat jelas ketika ia tersenyum membuat Wang Yibo yang melihatnya ikut tersenyum.

Wang Yibo kemudian berjongkok sembari merentangkan kedua tangannya, sontak Xiao Liang berlari dari depan rumahnya menuju sang ayah. Tubuh pemuda tampan itu ditubruk begitu saja, beruntung dirinya punya pertahanan kuat dan tidak sampai oleng karena jika tidak mereka berdua pasti sudah tergeletak di jalanan. Asal kalian tahu saja, tenaga Xiao Liang itu besar!

Ineffable [YiZhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang