Bab 18 - Sang juara dunia kembali

1K 162 12
                                    

20 Oktober 2024

Happy reading guys

Happy reading guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Setelah pembicaraan panjang kemarin, hubungan antara Wang Yibo dengan ayahnya mulai membaik. Dan nyonya Wang senang akan hal itu, ditambah dengan kedatangan dua anggota baru di keluarga mereka.

Pagi hari ini langit terlihat sangat cerah, warnanya biru cemerlang seperti lautan, tak ada satupun awan di sana.

Xiao Zhan yang kembali membuka mata di tempat asing mulai membiasakan diri, tiba-tiba saja ia rindu ruko kecil miliknya di desa Wangxian. Apa kabar orang-orang baik di sana?

"Oh, Zhanzhan? Kau sudah bangun?" Sapa nyonya Wang ketika melihat menantu- uhuk, calon menantunya itu berkutat di dapur sepagi ini.

Nyonya Wang memutuskan untuk memanggil Xiao Zhan sebagaimana orang-orang di desa Wangxian memanggilnya, lagipula itu terdengar imut.

Xiao Zhan tersenyum menanggapi nyonya Wang. Pagi ini ia membantu para pelayan untuk menyiapkan sarapan, meskipun sudah dilarang tapi Xiao Zhan orangnya bebal. Lagipula Wang Yibo berpesan kepada para pelayan untuk membiarkan Xiao Zhan melakukan apapun sesuka hatinya.

"Selamat pagi ibu."

Nyonya Wang tersenyum puas kemudian datang dan menghampiri Xiao Zhan.

"Dimana cucuku? Apa dia belum bangun?" Tanya nyonya Wang.

"A-Liang masih tertidur, semalam ia sedikit rewel karena tidur di tempat baru" jawab Xiao Zhan.

"Begitu, apakah ia tidak nyaman dengan kamarnya? Aku akan menyuruh seseorang untuk mendesain kamarnya siang ini" ujar nyonya Wang sembari menerawang, menerka-nerka kiranya desain seperti apa yang akan disukai oleh sang cucu.

"Ah, tidak perlu bu. Itu merepotkan" tolak Xiao Zhan dengan halus, ia sedikit merutuki ucapannya dalam hati.

Nyonya Wang mendelik mendengarnya. "Apa maksudmu dengan merepotkan? Dengar nak, sejak kau menginjakan kaki di rumah ini, maka kau adalah menantuku dan A-Liang adalah cucuku. Mengerti? Mulailah membiasakan diri."

"Me- mengerti ibu."

Xiao Zhan terdiam, ketakutan dan kekhawatirannya selama ini ternyata tidak terjadi. Wang Yibo, pemuda tampan itu juga keluarganya...

Mengapa aku tidak bertemu kalian sejak awal? Tapi aku bersyukur, terima kasih. Batin Xiao Zhan sembari tersenyum.

.
.
.

Ineffable [YiZhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang