Bab 17 - Menantuku

1K 163 5
                                    

15 Oktober 2024

Happy reading guys

Happy reading guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Bagaimana perasaanmu sekarang?"

"Ah, nyonya Wang aku-"

"Sudah kubilang jangan memanggilku seperti itu." Kedua ujung alis runcing milik wanita paruh baya itu saling bertemu dalam posisi menukik.

Xiao Zhan tertegun, dan nyonya Wang menyadari itu. Lantas wanita paruh baya itu buru-buru mengubah raut wajahnya, tangannya terulur menggenggam tangan lemas Xiao Zhan. "Nak, maafkan aku. Aku tidak bermaksud apa-apa. Mungkin kau salah paham, aku hanya tidak mau kau memanggilku nyonya" ujar nyonya Wang dengan nada yang terdengar sangat hati-hati serta eskpresi lembut pada wajahnya.

"Panggil aku ibu, seperti halnya Yibo memanggilku" lanjutnya.

Xiao Zhan terdiam mendengarnya. Dengan ragu-ragu ia mengangguk, sejujurnya ia tidak berharap banyak. Jikapun hubungannya dengan Wang Yibo memang tidak diterima dan direstui oleh keluarganya, Xiao Zhan tak apa. Hanya jangan pernah memisahkan dia dengan putranya.

Nyonya Wang yang melihat gelagat menantu-nya itu tersenyum, ia paham akan kekhawatiran Xiao Zhan. Apalagi dirinya yang salah sejak awal.

"Ayo, panggil aku ibu. I- bu" pinta nyonya Wang sembari tersenyum.

"I- ibu.." cicit Xiao Zhan. Mendengarnya nyonya Wang semakin melebarkan senyumannya karena merasa puas.

Tangan milik wanita paruh baya itu berpindah mengelus pucuk kepala Xiao Zhan dengan lembut, sesekali menepuknya pelan.

"Anak baik. Selamat datang di rumah Wang menantu ku."

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Di ruangan lain di rumah keluarga Wang, tepatnya di ruang kerja milik tuan Wang.

Ineffable [YiZhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang