3. menjadi imam

1.3K 75 7
                                    

"assalamu'alaikum ibuuuuuuukkk.." teriak Hani setelah memarkir sepedanya di teras.

"Halah yooh nduk. Salam seng betul." Bu Sulis menjitak kepala anaknya pelan seusai menjawab salam.

"Hehehe.. biar ibu keluar sambut Hani gak jait mulu."

Hani dan ibunya pun memasuki rumah, namun belum sampai mereka masuk ruang tamu yang merangkap ruang keluarga itu, terdengar suara mesin kendaraan berhenti di rumah mereka.

"Siapa Bu? Pelanggan ibu? Mobilnya bagus bener.."

"Huuss yo gak mungkin. Orang kaya jait bajunya di butik. Bukan di rumahan kayak ibu."

Karena penasaran mereka keluar rumah kembali. Lalu berhenti di teras, menunggu siapakah gerangan yang keluar dari mobil hitam mengkilat itu.

Jeng jeng jeng...

Jeng jeng jeng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Waduh Han. Guantenge. Kok ada orang gantenge kayak artis kesasar ke sini." Bu Sulis menggoyang -goyangkan lengan Hani, sedang si empu tangan melongo heran.

Ervan yang melihat ada Hani di teras rumah tersenyum.

"Han. Kok malah senyum kesini. Ganteng Han. Ibu mau punya mantu kayak gitu." Bu Sulis masih terus berkomentar sambil menggeplak lengan Hani gemas.

"Duh duh aduh Bu. Ganteng ya ganteng. Tapi ya jangan pukul Hani. Sakit tau." Hani mengusap lengannya. Nyeri juga di geplak ibunya.

Bu Sulis ini tipe emak-emak yang gemes dikit geplak, lucu dikit geplak, ketawa - ketawa tetep geplak-geplak. Mungkin love languagenya physical attack 😜

"Assalamu'alaikum.."

"Wa'alaikum salam wr. Wb." Jawab Hani.

"Lohalah kalau deket tambah ganteng Han." Bu Sulis kini mencubit kecil lengan Hani.

"Duh ibuk. Jawab dulu salamnya." Lama-lama Hani laporkan juga ibunya dengan kasus KDRT.

"Eh iya. Wa'alaikum salam. Mau cari siapa ya pak? Mau jait baju?" Emak-emak lancar bener ngomongnya.

Ervan tersenyum, " saya atasan Hani di kantor Bu. Kebetulan lewat daerah sini jadi sekalian mampir."

"Walah bose Hani to. Masuk-masuk pak."

"Kok gak ngomong dia bosmu to Han. Kamu lak tiap hari liat yang ganteng gitu. Senenge Han." Bu Sulis berbisik pada Hani namun masih terdengar oleh Ervan.

Ssssttt ssssttt

"Ibuk. Wes ta." Hani lalu meninggalkan ibunya dan Ervan di ruang tamu untuk membuatkan minuman.

Hani berniat membuatkan teh hangat saja. Cuaca sedang tidak stabil akhir-akhir ini. Kadang di pagi hari cerah tiba-tiba hujan deras di siang hari. Seperti hari ini, siang tadi cuaca sungguh terik namun sekarang mendung pekat muncul di ufuk. Bisa di pastikan malam nanti akan hujan. Semoga tidak hujan petir.

HANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang