- BONUS CHAPTER -

98 7 0
                                    

"ning"panggil wilona

"iya kenapa teh?"tanya bening, yang awalnya menyender kepada reyhan kini ia duduk tegap

"g-gue mau bilang sesuatu"jawab wilona, ia mengeratkan pegangannya kepada celana nya

"kalau ga bisa jangan dulu na"sambung yeril, di usapnya punggung wilona dengan pelan

"sedikit-sedikit aja, dia pasti ngerti kok"lanjutnya

"kenapa teh?"tanya bening, ia semakin menatap wilona dengan heran dan bingung

"bentar, gue ngambil dulu sesuatu"jawab wilona, ia berjalan pergi meninggalkan ruang tengah

"teh!"pekik bening

"iya kenapa?"tanya wilona yang kini berhenti melangkah

"i-itu kan kamar yang semalam bening tidur di sana? bukannya di sana tempat reyhan ya"jawab bening

"iya, emang kamar reyhan, apa salahnya gue ke sana"balas wilona

"teh!"

"apalagi?"tanya wilona

"lo sama reyhan sebenernya ada apa sih?"pekik bening

"suami istri"bukan wilona yang menjawab melainkan suli, di pikir pikir ia sudah tidak tahan untuk terus-menerus menaruh rahasia ini. kesannya malah nyakitin buat wilona

"d-demi?"

"Allah"jawab reyhan

***

"jadi sekarang keputusan ada di tangan reyhan, reyhan mau gimana? sama bening dan tanda tangan surat ini, atau sama wilona dan jauhi bening"ucap mahen

"anak lo Rey, masih ada di dalam perut itu"sambung naren

"gue gamau egois"jawab reyhan

"jadi?"tanya mahen

"gue mau nikah sekali seumur hidup"jawab reyhan

"jadi lo milih sama wilona?"tanya mahen

"iya"jawab reyhan

"terus? aku?"tanya bening

"maaf, tapi gue ga mungkin kan cerai sama wilona. harusnya kamu lebih awal bilang kalau ada pengobatan jangan gini, kamu mau ngasih surprise, tapi ga sesuai ekspektasi. dan kalau gini jadinya apa, kamu sakit, aku sakit, wilona juga sakit kan. aku udah punya anak bening, mungkin ada laki laki yang lebih baik dari aku"jawab reyhan

"t-tapi"

"tapi apa? sekarang udah ga ada harapan, keluarga aku lebih akrab sama wilona, sedangkan kamu? setiap ada kesempatan kamu nya selalu gamau. sekarang udah ga bisa apa apa"jawab reyhan

"sorry"ucap wilona

"maaf yaaaa"lanjutnya

"it's okay, ini salah bening. bening gatau apa-apa, bening juga udah ga pernah ngestalk medsos kalian, jadi bening gatau"balas bening

"maafin bening juga, bening bener bener gatau. kalau gini bening rasanya kayak pelakor sumpah, maafin yaaa"lanjutnya

"gapapa kok"balas wilona

"besok mama ke sini"ucap reyhan setelah melihat layar ponselnya

"yaudah gapapa"balas wilona

asrama lantai 11 ⟨END-REVISI⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang