fine and hilang

86 5 8
                                    

"anjg!! kok bisa?"tanya jevan

"heumm ya gitu"jawab leo ia sedang mengobati luka di wajahnya yang kemarin sempat mendapat kan bogeman dari wilona

"yah gapunya ayang makanya ngobatin nya sendiri"ejek hesa dengan muka tengil nya

"makanya kalo punya ayang yang udah tulus tuh gausah di sia siain nyesel kan"saut sella

"berisik kalian mah"ketus leo

"NING MAKAN AYO"teriak reyhan

"HEY, NING BUKAIN PINTUNYA"lanjutnya

"BENING!!"

"WILO PULANG NIH"

"GAUSAH BOHONG, DI STORY KAK ONA AJA DIA LAGI HAVE FUN BARENG TEMEN NYA"teriak bening

"emang iya le?"tanya naren

"mana aing tau ya"jawab leo kemudian ia membuka handphone dan melihat story wilona

"wkwk iya jir"lanjutnya

"keterlaluan sih"sambung Kinara

"bener banget"balas sella

TOK TOK TOK

"siapa?"tanya naren

"manusia"jawab orang itu alias kamar sebelah yaitu chacha

"ganggu deh"gumam naren Walaupun dengan rasa malas ia tetap beranjak untuk membuka pintu

"ona gimana?"tanya chacha

"keterlaluan"jawab naren

"maksud lo?"tanya chacha

"masuk, tanya yang lain"jawab naren setelah chacha masuk ia kembali menutup pintu lalu mengekori chacha

"assalamualaikum"ucap chacha

"waalaikumsalam"balas yang lain

"duduk dulu ca"ucap kinara

"ahh iya makasih"balas chacha kemudian ia mendudukkan bokongnya di sebelah kinara

"ona keterlaluan gimana?"tanya nya

"dia ga pulang sampe si bening ngurung diri, dia sama temen nya pukulin kita nih buktinya, dia pulang kalo ada waktu aja abis itu pergi lagi, dan pergaulan yang membuat dia berubah"jawab hesa

"terus kalian gimana"tanya chacha

"fine"jawab leo

"oh iya bagus deh kalau fine, eum maksud nya kata hesa tentang pergaulan wilona itu gimana ya ?"tanya chacha

"sebenarnya gue gamau ungkapin soal pergaulan tapi demi kebaikan kita juga, le jelasin"ucap hesa

"iya, dia sering balapan, dia sering berantem, dia sering ikut tauran, dia sering mabuk, dan minum obat tapi bukan obat perangsang kayak misalnya obat diare di campur sama ini itu"jelas leo

"astaghfirullah"gumam chacha ia memegang dadanya yang terasa sesak mendengar kelakuan adek sepupu nya

"cha"panik Kinara dan sella

"aduh gimana nih, lo sih sa"ucap naren

"salah si leo anjir"balas hesa

"kenapa jadi gue? kan gue cuma di suruh"balas leo

"aduh gausah ribut dulu deh, ini apa sih pingsan cepetan bawa ke rumah sakit"pekik sella

"ren buruan gotong"teriak hesa

"sabar Ireng"balas naren kemudian ia berjalan mendekati hesa dan membantu temannya itu menggotong chacha

"Reyhan sama jejep di sini aja"ucap mahen

asrama lantai 11 ⟨END-REVISI⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang