- EPLOGI -

57 4 0
                                    

"ucill gausah lari larian, hey. nanti kamu jatuh terus kaki nya berdarah"teriak wanita yang memiliki rambut berwarna blonde dengan perut yang sedikit buncit karena tengah mengandung anak kedua

"yucill, Kata mama kamu jangan lari lari. di dengerin dong omongan mama nya"kini lelaki yang tengah memakai dasinya pun ikut berteriak.

"hiksss mama, kaki yucil sakit hiksss. mama"tangisan sang anak pun terdengar ketika ia tersungkur kedepannya

"mama hikss, kaki ucil sakitt."adunya

"kan, udah di bilang jangan lari lari. kamu sih ngeyel, jatuh kan jadinya"omel wanita dengan rambut yang berwarna blonde itu

"sini mama liat dulu"pintanya yang kini melihat kaki sang anak yang terluka dan mengeluarkan darah sedikit di lututnya

"hiksss mama, beldalahhh. hikss sakit lutut nya"kini tangisan sang anak pun makin menjadi-jadi ketika mengetahui bahwa lutut nya berdarah

"sini mama gendong, di cuci dulu ya lututnya. baru di pakein plester"balas wanita itu, kini ia menggendong sang anak dan membawanya masuk ke dalam rumah

"kenapa sayang?"tanya lelaki yang masih di sibukan dengan dasinya

"jatuh, luka dikit."jawab wanita yang membawa anaknya ke dapur guna mencuci kaki sang anak di wastafel

"hikss mama, sakit. jangan di cuci, hiksss sakit mama"anak yang berusia 2 tahun pun menjerit ketika air membasahi lututnya, perih yang ia rasakan.

"sabar ya"balas wanita yang masih membasuh lutut sang anak

"sayang dasi nya ga bisa di pasang loh"adu lelaki yang memunculkan dirinya di perbatasan dapur dan ruang tengah

"tunggu bentar aku mau pakein plester, baru aku bantu pakein dasi kamu"balas wanita itu

"iyaaaa"

***

"bundaaaaaaa"panggil anak lelaki yang berusia 6 tahun

"ada apa mikey?"tanya wanita yang masih mengenakan piyama tidurnya

"ikey, pergi main yaa"jawab sang anak

"ke mana sayang?"tanya wanita yang kini tengah membuka toples keripik

"ke  rumah teman. yang di depan"jawab sang anak yang masih berdiam di ambang pintu

"boleh bunda?"tanyanya

"iya sayang, boleh. jangan nyusahin mereka ya, jam sepuluh kamu harus pulang ya"jawab wanita itu

"siap bunda, aku pergi dulu. assalamualaikum"ucap anak itu

"waalaikumsalam"balas wanita itu

"sayang makanan nya jadi"ucap lelaki yang tengah berjalan dengan membawa satu piring color

"makasihhh"balas wanita itu yang kini menegakkan tubuh nya dan menatap piring itu dengan binar

"sama sama, demi baby yang di perut kamu apa sih yang engga"balas lelaki itu dengan mengusap perut buncit sang istri

"Mikey kemana?"tanya nya

"Mikey main ke rumah depan, udah aku wanti wanti kok"jawab wanita itu

"sayang, cilor buatan kamu enak. makasih yaa"lanjutnya

asrama lantai 11 ⟨END-REVISI⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang