kehilangan - permintaan

87 8 0
                                    

AJIWWW🌱🐭

ji|

|kenapa teh?

bening ji|

|bening kenapa teh?
|tehhh
|kenapa of??
|teh kalau ngasih info jangan setengah-setengah
|teh onaaaaa
|teh

bening meninggal ji|

|ya Allah, innalilahi
|terus sekarang gimana teh?

bening mau di bawa ke rumahnya|
di kubur nya di sana|

|duh gimana ya
|aji belum bisa pulang teh

kalau emang belum bisa pulang gapapa|
doain aja|
jangan maksa buat ikut ke pemakaman bening|

|teteh ikut ke sana?

ikut|
teteh pasti ikut|

|titip salam ya teh

iya|

"kalau lo pulang bening pasti ada di sini"pekik reyhan ia berdiri di hadapan wilona yang sedang menatap nya dengan buliran air mata yang membasahi pipinya, sedangkan yang lain hanya memperhatikan nya tanpa berniat memisahkan nya

"gue yang egois atau bening? udah gue bilang kalau gue butuh waktu untuk nenangin diri gue, tapi apa? dia ngeyel, dia ga bisa di bilangin"balas wilona

"ini salah lo wilona"tudur reyhan

"lo egois!! lo egois reyhan"sentak wilona

"gue ga bakal egois kalau lo ga gini wilona"balas reyhan

"fine, gue juga ga bakalan gini kalau sikap kalian ga begini"cicit wilona

PRANGG

"REYHAN!!"

"diem!! lo semua ga usah bergerak, lo bergerak abis nyawa dia"pungkas reyhan ia memegang cutter setelah tadi ia melempar vas bunga berukuran sedang tepat mengenai tubuh wilona

"l-lo.. mau ngapain reyhan alvaro Kalingga"ucap wilona ketika reyhan menodongkan cutter

"gue cuma ingin bermain main dengan lengan lo"balas reyhan ia tersenyum miring, di raih nya lengan kanan milik wilona

"AKHHH"ringis wilona saat merasakan lengannya di goreskan dengan cutter

"REYHAN, KETERLALUAN, LO KETERLALUAN"sentak mahen

"diem atau gue sayat tangan dia tetap di nadi nya!!"ancam reyhan sungguh ia seperti manusia kehilangan akalnya

"wiloo..."lirih Kinara

"i'ts okay, kalian diem, gue fine"balas wilona dengan sempat ia tersenyum kepada teman temannya maupun kerabatnya yeril

darah bercucuran di lengan wilona bahkan sampai menetas di lantai, namun reyhan tak kunjung memberhentikan aksinya

"sakit? sakit yang lo rasakan sekarang ga sebanding dengan yang bening rasakan"pekik reyhan

"kurang, ini kurang wilona, coba pinjam tangan kiri lo"lanjutnya ia kembali meraih lengan kiri wilona, dan di goreskan nya cutter itu di perlegangan tangannya

asrama lantai 11 ⟨END-REVISI⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang