Hilang di Celah Ruang dan Waktu

231 15 4
                                    

Sakura berlari dengan sekencang kencangnya. Meski dirinya telah berusaha untuk menguatkan hatinya, namun jauh di dalam lubuk hatinya ia tetaplah seorang Sakura yang mencintai pria itu. Semakin dekat, semakin cepat pula detak jantungnya. Di dalam pikirannya mengingat bagaimana pengorbanan Naruto dahulu yang mau ia bebani, ia sangat berterimakasih dan meminta maaf karena telah merepotkan sahabatnya itu.

Di tempat lain, Karin terbatuk mengeluarkan darah dari mulutnya. Tenaganya serasa sudah habis sama seperti perasaannya saat lelaki yang disukainya tega mencoba membunuhnya karena sempat menjadi sandera Danzo yang sekarang sudah tewas.

Sekilas ia mengingat bagaimana pertemuannya dengan Sasuke pertama kali. Lelaki berambut kelam itu menyelamatkannya dari seekor beruang dan pergi begitu saja, meninggalkan perasaan di hati Karin.

Sasuke menatap Karin yang terbaring di tanah dengan tatapan datar. Tubuhnya telah letih, sehabis bertarung dengan Danzo. Tangan mengeluarkan petir chidori yang terarah ke Karin untuk menyelesaikan yang belum selesai dilakukannya yaitu membunuh wanita itu.

"Aku selalu ingin bersamanya", gumam wanita uzumaki itu sambil menatap wajah Sasuke, "sampai akhir..." lanjutnya pasrah ketika melihat Sasuke sudah mengarahkan tangan penuh petir padanya, ia tutup kedua matanya.

"Sasuke-kun!"

Terlihat seorang gadis yang tubuhnya tertupi oleh jubah putih itu, gadis berambut merah muda yang terlihat sangat halus dan lembut itu tampak terkejut melihat situasi mereka saat ini.

Karin berpikir siapa gadis ini dan kenapa memanggil Sasuke-kun? Apa hubungannya dengan Sasuke?

"Sakura kah?"

"Sasuke-kun, apa yang kau lakukan padanya?"

Sakura sangat terkejut melihat pemandangan tragis di depannya, apalagi kemungkinan pria yang dicintainya itulah yang menjadi penyebab di depannya.

"Itu bukan urusanmu, sebaiknya kau pergi dari sini!"

"Sasuke-kun kenapa kau seperti ini? Kumohon kembalilah ke Konoha. Naruto, Kakashi sensei selalu menunggumu"

"Cih, untuk apa aku kembali ke desa penyebab pembunuh saudaraku"

Sakura sangat sedih, Sasuke-kun di depannya seperti bukan Sasuke-kun yang dulu dikenalnya. Sasuke-kun sekarang hanya orang yang penuh dendam dan kegelapan, sampai-sampai dia takut melihat pria itu.

"Kalau begitu, biarkan aku ikut denganmu"

"Mau mengikutiku? Lalu bunuh wanita di depanmu, dan kamu akan menggantikannya"

Uchiha Sasuke mengatakan ini ketika Haruno Sakura berkata dia ingin mengikutinya dan bergabung dengan "Tim Taka".

Haruno Sakura memegang kunai racun dan melihat ke arah Uzumaki Karin yang sekarat di tanah, pikirannya tidak fokus dan melayang ke Sasuke-kun yang dulu.

Uchiha Sasuke yang sombong sewaktu genin akan mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi teman setimnya. Sekarang, anak laki-laki itu dengan enteng memintanya untuk membunuh teman setim barunya dengan begitu dingin, pria itu sekarang membuatnya ketakutan.

Dia ingin mengakhiri semuanya.

Haruno Sakura berpikir seperti ini ketika dia berpura-pura mengaku pada Naruto.

Membunuh Uchiha Sasuke, membunuh buronan kelas berat yang telah dikeluarkan perintah pembunuhan oleh lima negara besar, adalah tugasnya sebagai seorang ninja, dan ini juga merupakan akhir dari tahun-tahun cintanya yang pahit.

Dia mahir dalam ninjutsu medis dan tahu cara menggunakan kunai beracun untuk membunuh musuhnya dalam satu gerakan. Uchiha Sasuke berdiri di belakangnya. Selama dia cukup cepat, dia bisa menusuk jantung yang berdebar penuh dengan kebencian sebelum dia bisa bereaksi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S&S Collection [Fanfiction Sasuke Sakura] (Non Lemon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang