Go go go!
"Sumpah?! Demi Ijat gue shock banget ayyyyyyy!"
"Apalagi gue, udah shik shak shok"
Syabira kembali mendengus dengan wajah murung. Ia usap sisa air matanya tadi dan menatap Neira dengan memelas.
"Gue harus gimana Nei?"
"Ya tolak lah! Bilang ke bokap lo kalau si brengsek yg di jodohin sama lo itu cowok homo. Gue yakin pasti perjodohannya langsung di batalin"
Syabira tampak berpikir. Wajahnya masih setia menekuk dengan mata yang sedikit sembab.
"Tapi kan gue di jodohin juga gara-gara di kira lesbi. Bisa aja orang tuanya Kaivan tau tentang anaknya yang belok, dan berinisiatif untuk kerjasama sama papa gue buat jodohin kita berdua biar balik lurus lagi. Ishhhhhh"
Neira terdiam. Benar juga apa yang di katakan sahabatnya ini.
"Tapi ay, bonyok lo kan gak punya bukti kalau lo lesbi. Kenapa gak cari pembelaan aja?"
"Masalahnya papa sama mama gue itu curiga sama lo! Mereka ngira kita pacaran"
"HAH?! OMG SYABIRAAAAAAA, kok bisa sih? Padahal kan selama ini gue ngebaikin lo biar bisa jadi istrinya bang Aksa!"
Bira mendesis dan menatap Neira malas.
"Atau lo bujuk aja bang Aksa biar nikah duluan. Gue udah siap lahir batin nih jadi istri sholehahnya"
"Kalau bisa juga gue lakuin kali, Nei. Tapi tau sendiri lah abang gue itu gimana. Dia gak bakal mau nikah sebelum punya perusahaan sendiri"
Kini berbanding terbalik jadi Neira yang mendadak lesu. Pikirannya melayang jauh memikirkan tentang harapannya yang semakin mengecil untuk menjadi istri idaman untuk Aksa kelak.
"Tau ah, mumet. Malam ini gue numpang bobo disini ya Nei. Sumpah deh, kepala gue penuh banget. Kalau gue pulang takutnya dilarikan ke rumah sakit jiwa"
Neira menggeleng pelan, lalu tersenyum dan memeluk tubuh ramping sahabatnya itu dengan gemas.
"Iyaaa, bobo aja sepuas lo. Semangat ya ayangggg, jangan sampai gila. Sahabat gue cuma lo doang soalnya"
"Hm"
•••
"Please ya pi, batalin aja penikahannya. Papi tadi liat sendiri kan, kalau dia nolak perjodohan gak jelas ini. Lagian Kai juga gak mau di jodohin sama cewek kasar kayak dia"
"Gak ada pembatalan Kaivan! Kami semua sudah sepakat untuk tetap menikahkan kalian dua minggu lagi. Jangan pikir papi gak tau kalau kamu masih berhubungan aktif lewat sosial media sama pacar laki-lakimu itu. Malu papi punya anak menyimpang dan bebas berkeliaran mesra di luar sana. Bayu juga mengeluhkan hal yang sama tentang putrinya, dia curiga kalau Syabira itu menyimpang seperti kamu. Maka, tidak akan ada yang namanya pembatalan perjodohan. Kalian tetap akan menikah apapun yang terjadi!"
Kaivan sempat terlihat kaget ketika mendengar tentang Syabira yang di katakan menyimpang juga seperti dirinya. Masa iya gadis itu jadi berpindah haluan menyukai perempuan setelah tahu mantan kekasihnya berselingkuh dengan seorang pria?
Memilih tak peduli, Kaivan akhirnya kembali ke kamar dengan perasaan kesal karna permintaannya di tolak mentah-mentah oleh sang papi.
Sesampainya di kamar, Kaivan langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan menyembunyikan kepalanya di balik bantal. Ia berteriak keras dengan kaki yang menghentak keras sebagai tanda pelampiasan kekesalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gay Hubby | JAEMINJEONG
Teen Fiction"Di bilang cantik sama cewek cantik gue udah biasa. Tapi, pernah gak sih lo di bilang cantik sama cowok boty dengan tatapan dominannya?" -Syabira-