5 menyesal

3.2K 289 28
                                    


"Aku mau pulanggggg"

"Kamu pulang sendiri aku banyak kerjaan disini"

"Mau di antar sama kamu hiks hiks"

Lisa memijat dahinya ia menatap klien nya dengan canggung kemudian berbisik kepada irene

"Semuanya mohon maaf saya ada urusan penting meeting akan di lanjutkan oleh sekretaris saya"

Para klien hanya tersenyum sambil menatap kepergian lisa

Sementara lisa langsung bergegas menuju hotel yang di inapi dirinya bersama istrinya

Baru dua hari di jepang dan jennie sudah merengek ingin pulang menyusahkan bukan?

"Pengen cubit pipinya kalo gini"gumam lisa kesal

Hanya butuh waktu tiga puluh menit untuk dirinya tiba di hotel yang di inapinya

Ia langsung bergegas menuju lift ke lantai tiga

Setibanya disana lisa melihat bahwa jennie sudah merapihkan pakaiannya dan pakaian dirinya sudah siap di dalam koper

"Jennie kamu ngapain?"

"Aku mau pulang!"

"Yaudah aku antar kamu"

"No! Kamu juga harus pulang!"

"Jennie aku masih ada kerjaan disini tolong ngertiin aku"ucap lisa

Jennie menggeleng "aku gak mau kamu sama irene berduaan biarin aja irene yang urus semua kerjaan kamu"ucap jennie enteng

"Jennie dia itu hanya sekretaris dan aku pemilik perusahaan aku yang paling penting disini ayo kalo kamu mau pulang aku antar"

"Kamu tega? owh atau kamu udah suka sama irene kamu seneng aku pulang gitu?"

Lisa berdecak kesal mendengar ucapan jennie lagi lagi menuduhnya

"Sekarang pilihan ada di tangan kamu lisa pilih aku kita pulang atau pilih  irene kita cerai"ucap jennie membuat lisa tercekat

"Kenapa kamu gak suka sama irene?"tanya lisa pelan berusaha membujuk sang istri

"Karena dia suka sama kamu lisa berapa kali harus bila-"

"Deb juga suka sama kamu"

"What? Kenapa kamu malah ngomongin deb ak-"

"Aku tahu kalian kemarin ciuman di basement apartment"

Jennie terdiam menatap lisa jantungnya berdebar

"Dari kita pacaran sampai menikah kamu gak berubah jennie kamu pikir enak menahan perasaan cemburu bertahun tahun?"

"Melihat kamu terus memetingkan deb membuat hati aku sakit kamu ingat pas aku kecelakaan dulu? Kamu lebih memilih menemani deb yang hanya sakit demam di banding aku yang hampir sekarat mati"

"Kalau kamu mau pulang silahkan, aku juga udah capek sama kamu jennie aku bakal ngomong sama orang tua kita kalau ini salah aku"lirih lisa

Jennie menelan ludahnya dengan kasar ia meraih kedua tangan lisa lalu di gengamnya dengan erat

"Ini salahku tak seharusnya aku memaksa kamu untuk cinta sama aku"

"Sayang aku-aku minta maaf kejadian kemarin itu kamu salah paham aku bisa jelasin"ucap jennie terbata bata

"Aku sudah memesan tiket buat kamu pesawat akan berangkat satu jam lagi"

"Sayang aku gak jadi pulang, aku mau disini sama kamu lupain ucapan aku tadi okay?"
































"Eomma tahu ini bukan salah lisa tapi salah kamu jennie"

"Haishhh eomma juga sudah lelah biarlah semuanya lisa dan kamu yang memutuskan"

"Eomma kok ngomong gitu? Kenapa eomma gak ngebujuk lisa buat gak cerain aku?"

"Kata lisa kamu juga kan yang mau cerai? Entahlah nak eomma malu sama keluarga manoban"

"Eomma mau kemana?"jennie cemberut ketika ibunya malah beranjak untuk meninggalkan nya

"Tidur eomma lelah"

Jennie menghela nafasnya dengan lemas menatap punggung ibunya

Kemudian jennie melihat layar ponselnya tidak ada pesan apapun dari lisa padahal jennie sudah mengirimkan nya pesan dan juga beberapa panggilan telepon

Saat jennie hendak menuju kamar nya ia di buat heran dengan bunyi bel rumahnya siapa yang bertamu malam malam?

"Sebentar"

Begitu jennie membuka pintunya ia terkejut siapa yang datang

"Hei kenapa gak bilang kamu pulang? aku bisa jemput"

Jennie memundurkan langkahnya saat deb ingin memeluknya

"Ngapain kesini?"

"Nemuin calon pacar aku dong"

Bukannya tersipu jennie malah jijik mendengar ucapan deb benar kata joy deb tak ada apa apanya di banding lisa

Dan sekarang jennie merindukan lisa

"Aku mau ngajak kamu minum ada bar baru katanya bagus"

"Aku gak mau"

Deb mengerutkan alisnya tumben sekali jennie menolak

"Kenapa?"

"Aku capek mau istirahat"

"Capek habis ngangkang sama lisa"sinis deb

"Apa maksud kamu ngomong kayak gitu?!"tanya jennie tak terima

"Gak usah pura pura gak tau jennie, kamu sama aja sama lisa sama sama murahan"

Plakkkkk

Suara tamparan begitu keras jennie layangkan ke pipi deb membuat wajah deb berpaling darinya

"Jaga mulut lo! Wajar gue mau ngangkang sama lisa mau gaya helikopter juga gue udah nikah sama dia!"bentak jennie

"Di pikir pikir bego juga gue mau deket deket sama manusia modelan jamet kayak lo!"

"Pergi dari rumah gue!"

"Awas kamu menyesal jennie aku bakal jalan sama cewek lain!"ancam deb sambil memegang pipinya tak terima dengan ucapan jennie

"I don't care"





Tbc

stay? |Jenlisa✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang