BAB 4 : AKU MOHON KEMBALI LAH

22 12 0
                                    

MAKASIH YA KARENA KAMU AKU JADI TAU RASANYA BERJUANG

...♡♡...

Hari ini sebenarnya aku tak ingin kemana mana, tapi karena ada kelas pagi jadi aku terpaksa harus pergi ke kampus. Sebenarnya aku tak ingin melakukan sesuatu, aku hanya ingin berbaring dikamar sambil mengingat kejadian malam itu di pasar malam. Sungguh Putra kembali membuat hatiku terluka.

Setelah kelas, aku langsung pulang setelah berpamitan pada Aresya. Aku rasanya ingin segera mengurung diri didalam kamar.

Tapi jalanku kerumah tertunda karena tiba tiba Putri mengajak untuk bertemu, entah kenapa lagi dengannya.

Mungkin kah Putra kembali menerornya?

...♡♡...

Sesampainya aku di rumah perkataan Putri tadi rasanya selalu menggema di pikiranku.

"Kak ingat kata kata ku dulu? aku sudah mengatakannya kepada Putra, tapi dia tak merespon dia hanya terdiam dengan mata yang jelas kaget."

Jadi mungkinkah dia akan kembali? atau malah semakin menjauh?

"akhh capekk ilang aja lo dari pikiran gue!!"

"Jadi sekarang harus gue apakan nomor ini? gue chat? kalau dia makin risih gimana? AKHHH..."

Putri memberi ku nomor baru Putra entah apa alasannya. Padahal aku tak pernah memberi tau kepadanya kalau nomorku di blokir Putra.

...♡♡...

Rasanya aku sudah capek berjuang untuk dia kembali, tapi aku sangat ingin dia kembali lagi seperti dahulu. Aku harus berbuat apa agar Putra kembali lagi kepadaku, bahkan jika hanya sebatas sahabat lagi.

Akhirnya aku memutuskan untuk mengirimnya satu bubble chat saja, yang berisi permintaan untuk menyimpan nomorku. Nomornya juga hanya aku simpan dengan nama panjangnya tanpa ada emoji ataupun apa yang menghiasi namanya.

 Nomornya juga hanya aku simpan dengan nama panjangnya tanpa ada emoji ataupun apa yang menghiasi namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sudah capek berjuang, tapi hatiku selalu berteriak memintanya untuk kembali. Kalau dilihat aku seperti sudah tak peduli lagi dengannya padahal tidak, aku sangat peduli.

Setiap hari sepulang dari kampus aku selalu memilih untuk lewat jalan didepan rumahnya walaupun sedikit memutar tapi tak apa, yang penting aku bisa tau dia baik baik saja atau tidak.

...♡♡...

Awalnya aku berpikir untuk menyerah, tapi setelah dia menjawab pesanku membuatku semangat lagi untuk berjuang.

HATI ESS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang