BOSS Bertransmigrasi sebagai manis kecil

10.11.2

Arc 10.11(2)

Di luar, Andrea sudah kembali dari galaksi g4213 sekarang. Soal dugaan kecurangan Phil dan kata-kata yang ditinggalkan Qingyun tidak menimbulkan gangguan apapun bagi Andrea.

Karena dia memegang Legiun Pertama di tangannya, dan di saat yang sama, dia juga berteman dekat dengan para jenderal Legiun Kedua dan Ketiga. Andrea diam-diam mengendalikan perdana menteri dewan sejak dia menjabat sebagai ketua Legiun Pertama, sehingga seluruh dewan berada di sisinya.

Andrea dicurigai karena Phil yang menjalin hubungan dengannya diduga curang. Namun karena Andrea melakukannya dengan sangat sembunyi-sembunyi dan juga karena statusnya di masyarakat, Andrea hanya diinterogasi sebentar sebelum dibebaskan dari kecurigaan. Ia pun menjadi calon kaisar berikutnya.

Ini karena dewan telah memutuskan bahwa Ilos adalah orang yang dikontrak terakhir karena dia, yang sangat kuat dalam seleksi, masih gagal untuk segera membangkitkan monster Bintang. Dewan, yang sangat ingin merebut kekuasaan, bahkan tidak menyangka bahwa Edmund telah bangun, dan mereka juga tidak menunggu selama tiga tahun seperti yang ditentukan. Mereka buru-buru menentukan soal penobatan Andrea dan mengeluarkan dokumen terkait.

Keputusan ini mendapat reaksi keras dari para menteri yang mengikuti Edmund, namun Andrea masih memiliki basis populernya sendiri, dan Yang Mulia sudah tertidur terlalu lama. Terlebih lagi, dewan sudah mulai mengungkap rumor akan terpilihnya kaisar baru dua tahun sebelumnya, jadi meski rakyat terkejut, mereka tidak terlalu keberatan.

Andrea keluar dari gedung dewan dan mengangguk sopan di hadapan para menteri faksi lama yang merengut padanya, sebelum menerima wawancara dengan wartawan.

“Bolehkah saya bertanya kepada Jenderal Andrea, apa pendapat Anda tentang keputusan dewan untuk memilih Anda sebagai kaisar berikutnya dan segera naik takhta? Sejauh yang saya tahu, Anda adalah pengagum Yang Mulia Edmund. Akankah keputusan seperti itu membuat Anda merasa kasihan pada Yang Mulia?”

Menghadapi pertanyaan-pertanyaan tajam dari para wartawan, Andrea tetap tidak gentar, dan ia menjawab dengan sikap sopan: “Dewan mewakili keinginan rakyat, bukan keinginan pribadi saya. Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya sepenuhnya mematuhi perintah kekaisaran.”

“Selain itu, sebagai individu, saya bersedia menunggu selamanya hingga Yang Mulia bangun. Tetapi sebagai seorang jenderal kekaisaran, saya harus mengatakan bahwa Yang Mulia telah menghilang terlalu lama, dan kita harus memilih orang baru yang berkuasa demi keselamatan dan keamanan kekaisaran.” kata Andrea.

Namun kata-katanya membuat para wartawan terkesiap sesaat, “Jenderal, Anda mengatakan Yang Mulia telah menghilang? Tidak tidur?”

Ada kilatan cahaya di mata Andrea, namun wajahnya menunjukkan ekspresi sedih: “Sekarang fakta ini tidak bisa lagi disembunyikan, Yang Mulia tidak hanya tidur, dia juga tidak lagi berada di istana. Yang Mulia Edmund telah menghilang selama ratusan tahun.”

Pengungkapan seperti itu langsung membuat orang membicarakannya, dan semacam kekacauan yang tidak jelas terjadi di seluruh kekaisaran.

Hasil seperti itulah yang diinginkan Andrea. Sampai semua orang mengira Yang Mulia Edmund meninggalkan mereka dan mulai panik, dia kemudian akan naik takhta dan menjadi tulang punggung utama keberadaan dunia.

Masuk akal untuk mengatakan bahwa Andrea tidak akan begitu sabar untuk naik takhta. Menurut karakternya, dia akan menunggu kemunculan orang yang dikontrak sebelum meminta dewan mengambil keputusan seperti itu.

Tapi Andrea tidak bisa menolak, atau mungkin dia tidak punya nyali untuk menunggu kemunculan Ilos tiga tahun kemudian.

Karena meskipun Andrea kehabisan imajinasinya, dia tidak dapat membayangkan bahwa seseorang di dunia ini tidak dapat mengandalkan binatang pendamping, atau dengan bantuan alat apa pun untuk membunuh binatang dewasa kelas 3S.