Chapter 14 ~ Merelakan

4.3K 378 10
                                    

Entah bagaimana dan entah seperti apa cerita nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah bagaimana dan entah seperti apa cerita nya. Sekarang, Aklesh berada diunjung tanduk.

Bermula dari dia pergi berbelanja bulanan seperti biasa nya dan sekarang dia malah dikepung oleh 20 orang lebih entah suruhan siapa. Tapi kata Aklesh ini situasi Anjing dan yang kirim nih orang-orang asu.

Aklesh sebenarnya tidak khawatir dia akan kalah. Dia lebih khawatir pada telur dalam kantong belanjaan ini, dia bersumpah jika satu saja telur kesayangan nya ini pecah, telur dari 20 orang lebih ini yang akan dia bakar dan dia beri makan kepada kambing.

"Tck. Serang bocah itu" teriak salah satu pria yang mengepung nya.

Aklesh membalas semua serangan orang-orang itu dengan lihai sambil melindungi telur nya. Killian bisa ngamuk jika nih telur tidak sampai dengan selamat kerumah.

"Akan ku pertaruhkan nyawa ini, asalkan telur-telur ini sampai ketangan baginda Killian"

Aklesh menendang sekali-kali menyeruduk dagu orang-orang itu. Sudah seperempat dari orang-orang itu tumbang akibat dari serudukkan Aklesh. Dan dengan mudah nya Aklesh berhasil menumbangkan semua nya.

Dia pikir sudah selesai. Tapi salah satu dari orang-orang itu menodongkan pistol dan dengan mudah Aklesh menghindari nya. Tapi, peluru yang ditambakan orang itu menembus kantong belanjaan nya dan membuat isi nya berjatuhan.

Dengan adegan slow motion, satu kup telur berisi dua belas buah telur jatuh ketanah dan pecah.

Aklesh menatap orang yang menjadi sebab telur-telur nya pecah. Dan tanpa sadar mata Kaisar nya aktif, dengan kecepatan kilat orang menendang orang itu sampai terpental.

Aklesh marah. Dia itu bukan tipe yang membuang-buang makanan jadi melihat telur yang dia beli pecah, rasa nya dia mau membalikkan dunia sekarang juga.

Aklesh menginjak dada orang itu dengan keras.

"Hei pak tua. Kau tahu dengan dua belas telur itu, 1 keluarga bisa makan beberapa hari dan kau dengan mudah nya memecahkan, nya? Mau mati?"

Dan mulai lah Aklesh memberikan siraman kalbu kepada orang itu. Seberapa berharga nya sebutir telur tanpa peduli kalau orang itu sudah pingsan dengan mulut berbusa. Antara kena mental atau aura Aklesh terlalu kuat.

 Antara kena mental atau aura Aklesh terlalu kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akleshi? No, I'm Aklesh {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang