Bab 1

69.1K 609 4
                                    

Hey smw!! kenalin cerita baruku Transmigrasi Kinara. Sebelum baca budayakan tekan bintang🌟🌟✨

Sudah kan? Tengkeyu mwahh🐤

.
.
.
.
.
.
.
.
.

KINARA THALITHA, berstatus sebagai remaja 21 tahun sekaligus anak bungsu dari keluarga sederhana yang selalu diabaikan oleh ibu dan saudara perempuannya.

Di meja makan, terlihat Vania, ibu Nara meletakkan peralatan makanannya dan mulai berbicara, “Kinara, Enakkan makanannya?”

Mendengar nada lembut ibunya, Kinara sudah tidak kaget lagi. Ia sudah terbiasa dengan perubahan sikap yang menjadikan tanda bahwa ibunya akan meminta sesuatu demi mencapai keuntungannya sendiri. 

Nara memandang lekat wajah wanita tua di seberangnya, “Lumayan, mau minta apa?”

“Ekhem…, sudah tau rupanya. Kamu tau kan kalau kita itu miskin? Kamu ngga mau jadi ka-”

“Enggak, Nara ga mau jadi kaya, segini aja cukup.”

Ia sudah tau apa yang akan diucapkan ibunya.

Jika menurut alur cerita perfilman dan pernovelan, biasanya akan terjadi perjodohan-perjodohan tidak jelas dengan pria-pria tampan+mapan yang penuh iklan susu Lman.

Bukannya munafik ya, tapi Nara juga tidak semurah itu. Lagipula ia tidak miskin. Buktinya di rumah hanya ada KKRM, Kartu Keluarga Rentan Miskin.

Vania berjalan menghampiri Nara dan menggenggam kedua tangan anaknya, “Nara, tolong bantu ibu ya… Ibu punya utang 50jt sama rentenir. Sudah 2 hari ini ibu dikejar-kejar sama mereka.” Mohonnya dengan raut wajah dibuat semenyedihkan mungkin.

'Heh, lo kira gue sebodoh itu?'

“Trus? Kan bukan Nara yang utang”

“Tolonglah nak…”

“Ga peduli.”

"Nara... bukankah ibu tidak pernah mengajarkanmu membantah orang tua"

"Trus?"

Melihat tanggapan cuek dari anaknya, seketika raut wajah Vania berubah. Ia tidak bisa berlama-lama acting menyedihkan begini.

Wanita tua itu menghempaskan tangan anaknya dan berdiri tegak, “Hei! Kau itu sudah tua! Bukannya kerja cari uang malah bisanya nyusahin keluarga. Pokoknya kamu ga boleh ngebantah! Sekarang kamu beresin barang-barangmu, siap-siap nikah lusa besok!”

̶J̶d̶e̶r!

Ga usah pakai efek geledek, Nara dah bisa nebak skripnya.

Nara yang tidak terima pun berdiri dari duduknya, “Dih apaan bu, ga bisa gitu dong! Kenapa ga Sarah aja yang dinikahin? kan dia anak kesayangan ibu.”

“Sarah itu anak saya, sedangkan kamu cuman beban. Wajarlah kalau bebannya dibuang.”

Jleb!

‘nge-jleb njir’

“Ga salah tu bu? Kan yang bersih-bersih rumah itu Nara, bukan Sarah.”

“Tapi Sarah bisa cari duit, ngga kaya kamu!”

“Iya, duit hasil ngejalang.”

Vania yang bertambah geram pun mulai mengetatkan rahang dengan wajah memerah, “Oh, jadi kamu ngebantah?!”

‘Hu~ Emak gua napa serem amat cok! Tunggu.., tapi, lumayan ga sih dapat om-om ganteng? Kalau nanti dapet yang buluk ya tinggal kabur aja, okelah gue terima.’

“Eng-engga kok bu, Nara mau kok.” Terlihat, wajah Vania perlahan mulai membaik.

“Bagus. Sana ke atas, packing.”

“Iya iya..”

Vania pun berbalik menuju kamarnya, meninggalkan meja makan beserta makanan yang masih tersisa banyak.

Melihat punggung Vania yang perlahan mulai menjauh, Nara mengepalkan tangannya, meniru gerakan menonjok di udara sembari membayangkan wajah angkuh ibunya

‘Arggg!! Emang anjing tu emak-emak, Baiknya pas butuh doang. Udah ketebak sih alasan dia tadi ngajak makan bareng.'

|| Sabar nona. Nikmatilah kenyataan, jauhilah khayalan || Suara robotik muncul di akhir pertengkaran.

‘Dih, kemana aja lo daritadi? Takut? Mending lo diem! Lo itu cuma sistem ga guna, bisanya nyusahin doang. Udah ga di kasih hologram status, kebiasaannya hancurin mood lagi.’

|| Tapi saya selama ini telah mengarahkan nona di dunia novel ini ||

‘Mengarahkan ke jalan yang salah.’ Cibir Nara dengan bibir yang dimaju-majukan.

Ok ok, mari kita jelaskan dulu. KINARA TALITHA awalnya adalah jiwa yang berasal dari dunia nyata. Ia yang meninggal, terbawa masuk ke dalam tubuh gadis dengan nama sama ke dalam novel Mia.

Terhitung sudah tiga bulan Nara merasakan hidup susah dan sengsara di dunia ini. Jadi tidak heran jika Nara terus protes dan komplain kepada sistem yang hanya membuatnya dalam masalah.

Sampai sini dulu ga sih? Panjang banget kan? Bagus kan? Makasih, author tau kok.

Kalau mau spam komen boleh banget lhoo... Ramein aja biar author seneng. Bahagia itu mudah.

Tengkeyu mwah🙈

Transmigrasi Kinara (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang