bab 4 🔞

60.2K 457 1
                                    

Ok qawan, pada bagian ini, author bakalan nyeritain kehidupan Nara beberapa hari sebelum meninggal. Tenang, ada adegan ngentotnya kok hehe...

.
.
.
.
.
.
VOTE NYA MANA?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.






"Kakak hk emnh...pel ahh...pelannhh mhh.."

plak!

"Enghh..Nikmatin dek..."

plok...plok...plok...

"Aghh...memek lo masih ketat dek emnnhh..padahal gue entot ah ahh tiap hari...hah" Bara (Kakak kandung Nara) mengangkat kedua kaki Nara ke atas lengannya dan mendorong kuat penisnya masuk.

Ia tak tahan dengan kenikmatan vagina adiknya.

"Enak ah ahh...enakhh kak ohh... lagi lagi mhh eungg..."

Tangan Bara bergerak memainkan itil Nara. Ia menekan klitoris itu lalu menariknya dan akhirnya melepasnya dengan jail.

"Ahkk...kakk..."

"Kenapa? Mnhh...Enak dimainin? hah hh..ahh..."

"Ahh hh yeahh.... enak..hh emhh.."

Bara menyentil klitoris adiknya. Waktu itu juga vagina Nara semakin mengetat karena terkejut, "Argghhh... Memek lo njepit gue kuat banget dek mnhhh ahh..."

Plak!

Bara menampar payudara Nara yang sedari tadi bergetar di depannya.

"Tetek lo gemesin"

"Aaahh mhh... fasterhh....kak...hnghh...ahh ah ah..." Tubuh Nara menbusung keatas, menonjolkan payudaranya.

"Lo mau begini?" Bara mengangkat lengannya sekaligus kedua kaki Nara tinggi-tinggi dan memasukkan penisnya dengan hentakan di setiap gerakan.

"Heuk ahh....ahh nghh kak..."

"Memek lo legit hah ahh...kakak suka" Pujinya dengan terus menyodokkan penisnya tak kenal lelah.

plok...plok...plok...

"Kak ahh..aku ingin keluar hh" Merasakan vagina Nara yang tambah mengetat, Bara justru memelankan gerakannya yang membuat Nara frustasi.

"Kak cepetin..." Nara menatapnya sayu.

"Enghh...Memohonlah" Bara masih terus menggoyangkan pinggulnya dengan lambat.

"Euhh.. kakak...entotin memek becek adek pake kontol kakak ahh hh...entotin adek sepuas kakak...memek adek pengen kontol kakak.."

Jleb!

Tanpa kata, Bara menekan paha Nara hingga payudaranya tertekan dan langsung mengebor vagina Nara brutal layaknya sebuah bor.

plok...plok...plok...

"Aaaaahhhh... ini kan yang lo mau enggh hah hah..."

"Ahhhhhh... kakakk... .. enak terushhh.. kakak lagih ah mhh... fasterhh ohh.."

plok....plok plok...
plok plok... plok...

Vagina Nara yang penuh cairan terus ditumbuk menjadi busa oleh penis besar dan panjang di dalamnya.

Transmigrasi Kinara (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang