4.

70 4 0
                                    

pagi ini adalah pagi yang sangat menyenangkan bagi natha Karna hari ini ia akan pindah ke kosan barunya. pagi ini sudah ada Mindy yg stand by membawa mobilnya yang akan dipakai untuk mengangkut barang sisa punya natha.

"angkat yang benee napa min," pekik natha dari balik box yang sangat tinggi itu. "hahh—lu ngomong apa nat? gak kedengeran," ucap Mindy dengan suara yang dikeraskan. mereka berdua sedang mengangkat 4 box yang ditumpuk tinggi sehingga mereka berdua tidak bisa melihat satu sama lain.

"hufttt akhirnya selesai juga," natha menghela nafas kemudian duduk didepan pintu bernomor 09 itu. "banyak banget sih barang lu." keluh Mindy yang ikut berkontribusi besar dalam perpindahan sahabatnya itu. "ya mau gimana min, ini sebagian barang bekasan kakak gue. masa gue buang," jelas natha pada sahabatnya itu. Mindy yang mendengarnya hanya mengangguk tanda 'paham'.

°°°

setelah kepulangan Mindy dari sana, wanita itu mulai merapikan barang2nya mulai dari baju-bajunya, kasurnya, lemari, perabotan kos, dan makeup yang harus ia tata di meja rias. hari itu tampak melelahkan, jadi setelah ia merapikan semuanya,ia langsung beristirahat dan belum sempat menyapa tetangga-tetangga barunya.

jam sudah menunjukan jam 7 malam, ini sudah 4 jam ia tertidur namun belum ada tanda-tanda bahwa wanita tersebut bangun dari mimpinya.

tring...tring...

bunyi alarm yang sudah berkumandang sejak 30 menit yang lalu membuat wanita itu terbangun.

"aduhh—berisik banget sih." marah wanita itu, kemudian tangannya meraih ponsel yang ada disampingnya lalu mematikan alarm tersebut sambil tutup mata. "berisik banget sih nih alarm, emang udah jam berapa sih?" Tanya perempuan itu, kemudian wanita itu membuka matanya kemudian melihat jam yang sudah menunjukan pukul 8. wanita itu sontak mebelalakan mata merahnya itu kemudian langsung terburu-buru pergi kearah kamar mandi.

15 menit setelah mandi

"duhhh anjir, mana gue blom nyapa tetangga baru gue." ucap natha sambil menggaruk kepalanya yang sedang dibaluti handuk tersebut. wanita tersebut membuka ponselnya, lalu memesan beberapa parsel sejumlah dengan pintu yang ia hitung ketika pindahan tadi.

"tadi pintu yang gue itung yang ada rak sepatu didepannya cuman ada 5 sih, tapi gue pesen 6 aja deh, 1nya buat Mindy," ucap perempuan itu pada dirinya sendiri.

ting ting ting

notif pesan dari yasha sontak membuat natha kaget. pasalnya jarang sekali pria tersebut excited untuk mendengarkan cerita natha, bahkan terakhir kali mereka ngobrol yasha tidak pernah sekalipun melihat kearah natha, bahkan untuk sedikit excited saat mendengarkan ceritanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bitter Love | JemaisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang