01

2.7K 241 41
                                    

Riji adalah seorang yng sedikit pendiam bahkan mungkin seorang penyendiri? Sekarang dia berada di perpustakaan untuk mengambil beberapa buku yng diperlukan. Setelah selesai mengambil buku dia pergi kekelas dan membacanya. Riji memiliki seorang sahabat bernama Makoto, dia adalah teman baik Riji sejak mereka SMP.

"Ji ga bosen apa baca buku terus"

"Ngga, knpa emng?"

"Sesekali lah ayo keluar gitu kek kemana gitu biar ga bosen"

"Susah sih kalau itu ko"

"Rumahan banget si? Udahlah nanti sore gw jemput kita pergi main"

Riji hanya bisa menghela nafas lalu mengangguk saja.
✧-----------------✧
Sore hari pada jam 3 sore , Makoto menghampiri rumah Riji menggunakan motor nya.

"Rijiii"

"Bentarr" teriak riji dari dalam, lalu setelah beberapa saat dia membuka pintu.

"Lagi makan bentar, masuk dulu sini"

"Tunggu.. itu pipimu kenapa?"

"Gausah sok terkejut gitu, lu udah biasa liat gw luka luka"

"Yaampun ji, aku ini khawatir ya😃🙏🏻"

"Dih, udahlah masuk sini" riji kembali masuk kedalam rumah dibuntuti oleh Makoto.

"Lu di palak lagi kah?"

"Yah gitulah, pngn nonjok tapi kakak kelas"

"Lu tau bisa bertarung ngapa lu diem aja anjir?"

"Palak kau ku tonjok juga ya, gw satu sedangkan mereka satu geng, yng ada bonyok semua gw"

"Aelah, kakak kelas kok beraninya satu geng, minimal 1vs1 lah"

"Hadeh.. udahlah jn dibahas" riji melanjutkan makannya yng masih setengah itu.

"Emng kita mau main kemana?"

"Ke bar"

"Anjg kita masih mahasiswa goblog , gw bilangin Agil lu ya"

"Heh ngaduan anjing, lagian kan mahasiswa udah diatas umur 18 tahun kan , masa lu masih takut ke bar"

"Gamau gw kalo ke bar"

"Shh shh udahlah ikut aja, bagus tempatnya ada temen gw juga disana"

"Siapa?"

"Pemilik bar ituww"

"Yaudahlah"

Akhirnya setelah pemaksaan yng panjang akhirnya Makoto mau diajak ke bar. Setelah makan mereka berdua pergi ke bar menggunakan motor milik Makoto. Disaat sampai ternyata bar itu sungguh tercium aroma mevvah nya.

"Anjir beneran kk gini?"

"Iyalah, ayo masuk gw tadi udah ngabarin temen gw kok kalo mau kesini jadi masuk gausah bayar"

"Buset jalur orang dalem"

"Yo jelas"

Mereka berdua masuk, dan benar saja didalam itu sangat luas.

"Sini" Makoto menarik tangan riji untuk pergi ke sebuah ruangan.

"Yo ges! Makoto disini"

"Akhirnya Sampe juga lu" - Gin

"Haee" - Krow

"Ini temen gw, kenalin diri dulu ji"

"O-oh.. aku Riji"

"Nah ji , itu yng rambut coklat namanya gin, yng punya bar ini, nah yng rambut abu abu mullet itu krow namanya, trus yng rambut ungu... Ee"

"Oh ini Rion temen gw ko" - Gin

"Ohhhhhh"

"Yaudah duduk dulu, gw bakal suruh seseorang siapin makanan buat Kelen" ucap gin meninggalkan ruangan.

Makoto dan Riji duduk di sofa itu.

"Mahasiswa dari universitas Tokyovare ya?" - Rion

"Hehe, iya om"- makoto

"Anjg om AWOWKWKWO tua bet lu Yon"

"G-gausah panggil om  saya ga setua itu T-T"

"Oh.. y-ya maaf pak"- Makoto

"Pak.. oh.. iya gapapa deh :)"

Krow: (Bengek)

"Diem lu krow gw jeder palalu nnti"

"Aduh anjg... Capek bet gwe hahah"

"Emngnya kenapa di universitas Tokyovare?" - Makoto

"Ada yng namanya Caine ngga?"

"Hm.. ada sih itu sekelasnya riji, emngnya kenapa?"

"Gapapa, pngn tau aja dia gimana di kampus?"

"Jawab ji , lu kan sekelasnya "

"Eh gw? Oh.. ya em.. Caine jarang keluar kelas sih, bawa bekal dari rumah. Diem diem aja anaknya. Anak bapak kah?"

Krow: (bengek part2)

"Huff.. ah engga engga, itu.. em.. ya temen saya" Sekarang rasanya Rion ingin sekali menonjok seseorang yng tertawa disampingnya ini.

"Oh.. gitu"

"Dia gaada Deket seseorang kan?"

"Gaada, susah dideketin anaknya ,kalau ada ramai di kelas tu kadang dia langsung masang headset, atau pas dideketin orang dia cuma balas ya gitu lalu pigi"

"Ohh..."

"Tenang aja elah Yon,gabakal dia Deket ma orang, lu kan tau mami kk mana" - Krow

"Kan memastikan gitu loh krow, lu ngeselin banget anjg hari ni" - Rion

✧-----------------✧
Setelah beberapa basa basi yng panjang sambil menikmati makanan yang disajikan oleh karyawan gin, akhirnya menunjukkan pukul 21.00.

"Ko ayo pulang ko" - riji

"Besok kan kita libur ji, gapapalah lagian lu tinggal sendiri dirumah dari pada lu gabut" - Makoto

"Skripsi gw belum selesai anjgg"

"Aelah deadline nya masih lama, kali ini aja ji"

"Huff.. mending gw dirumah tadi anjir"

"Udahlah disini aja, lagian lu natep buku mulu ga capek apa? Lu bukan siswa SMP lagi ji gausah takut sama ginian"

"Gw ga takut ya anjg ya, gw tuh gasuka baunya"

"Coba aja dulu, enak kok.. kualitas premium dari Gin gehetsuru boy tanpa bayar awoakakwo, kapan lagi dapet premium gratis"

Sungguh, riji sungguh mengcapek Dengan temannya satu ini, akhirnya riji mau mencoba satu gelas kecil.

"Gimana ga pait kan?"

"Em... Gimana ya, no komen dah dari gw"

Riji memang bilang no komen, tapi entah mengapa riji tertarik mencoba lagi. Dan akhirnya riji malah ikut ketagihan akhirnya terlalu banyak minum, Makoto yng mengajak riji saja tidak terlalu mabuk.

"Temen mu brutal juga ya" - Gin

"Y-ya...em.. padahal tdi dia bilang tidak suka alkohol"

"Ya.."

"Huff .. hu..". Riji mendongak melihat gin dan Makoto dengan wajah mabuknya.

"Riji kangen ayah..jngn pukul ibu lagi" setelah itu riji malam ambruk, di tangkap oleh Gin yng berada disampingnya.

"Riji!"
✧-----------------✧

Rawr

Tired? Don't worry i hold you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang