03

1.4K 195 12
                                    

Riji dan Makoto sedang berada di kampus. Sekarang jam makan siang, Riji memakan makanan nya sambil melamun.

"Riji, ji jngn ngelamun nnti kesambet lu"

"Oh.. hah apa apa? Kak gin ganteng"

"Hah.." Makoto terkejut saat mendengar riji mengatakan ini.

Riji langsung menutup mulutnya. "Engga engga lu salah denger"

"Apakah... Apakah.. LU SUKA SAMA GIN?? Omaygat! Aku shak Shik shok"

"Eh engga astaga!!" Pipi riji menjadi sedikit memerah.

"Akwowkaossk pipi lu merah tuh"

"Apasi  Mako udah lanjut makan aja"

"Halah pake malu malu segala"

"Gw bakar lu Mako"

"Iye iye canda , jn marah marah"

"☺️"
✧-----------------✧

Saat jam pulang, Makoto dan Riji berboncengan menggunakan motor milik Makoto.

"Mako,kita kemana? Rumah gw ga kearah sini anjir"

"Udah ikut aja"

"Ikut ikut lu ,sesat gw lama lama"

"Percaya saza"

"Jngn" lu mau ngajak gw ketemu Agil lagi"

"Hehe"

"Ogah, bawa gw pulang gamau gw jadi nyamuk lu"

"Lu ga sendiri elah ikut aja"

✧-----------------✧
Mereka berhenti didepan perusahaan yng cukup besar. Makoto turun dan menarik tangan riji memasuki perusahaan itu lalu memasuki lift.

"Ngapain anjir disini"

"Agil ada disini"

Setelah itu mereka keluar dari lift dan memasuki sebuah Ruangan.

"Heyyo!" Makoto langsung membuka pintu tanpa mengetuk. "BEB" Makoto duduk disamping Agil.

Disana ada,Gin, krow, Rion, Caine, Zaki, Key, Ellya dan banyak lagi.

"Buset langsung nempel aja " - krow

"Biarin, gw gak kya lu yng love language nya physical attack ya"

"Dih?"

"Sini duduk ji" - Krow

Riji hanya menurut dan duduk di kursi kosong disamping gin namun ada jaraknya. 

"Abis pulang kampus kah kalian berdua?" - Gin

"Iya"  Makoto&Riji

"Itu Caine?" - Riji

"Jangan beritahu siapapun di kampus tentang apa yng kau lihat ini" ucap Caine memalingkan muka, karena dia duduk di pangkuan Rion.

"Oh o-oke.."

Mereka berbincang satu sama lain, dan beberapa kali riji melirik kearah Gin. Pipinya menghangat, ada apa dengan nya? Kenapa aku memerah? Perasaan apa ini?.

Gin menyadari dia sedang di tatap dan dia tersenyum.

"Ikut gw bentar ji"

"Hah kemana kak gin?"

"Ikut Aja"

Gin berjalan keluar ruangan diikuti oleh Riji.

"Waduh ekhm.. ada apanih"  - Garin

"Jangan-jangan.." - Makoto

"Bahaya ga nih?" Rion
✧-----------------✧

Di posisi gin dan Riji mereka berada di ruangan yng berbeda.

"Kenapa kak gin?"

"Aku liat kamu beberapa kli melihat ku, kau mau bicara dengan ku kah?"

"E-eh?? Engga kok aku cuma.. ee" sungguh riji sekarang tidak bisa menahan rasa malunya, pipinya berwarna merah jambu sekarang.

"Oh.." Gin diam sejenak mengamati Riji, dipikir pikir.. Pria ini manis juga.

"Hehe.. manis"

Gin berkata pada dirinya sendiri dengan seringai yng sedikit menakutkan.
✧-----------------✧

Ahhshshdhhj no komen

Tired? Don't worry i hold you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang