Cappter 14

1.4K 153 12
                                    


"Sudah jangan dipikirkan, aku sudah melupakan kejadian yang terjadi di antara kita kemarin" ucap freen dengan cepat.
Dan membuat rebecca terdiam.
.....


Apa yang dilakukan wanita itu?
Duduk termenung di balkon sambil memijat-mijat tangan yang entah kapan dia lepas perbannya.

"Sudah jangan dipikirkan, aku sudah melupakan kejadian yang terjadi diantara kita kemarin"

Raut wajahnya seakan ingin menangis. Apalagi saat mengingat perkataan freen siang tadi.
Kenapa bisa sakit??
Seakan tak terima dengan kalimat yang diutarakan wanita bermata indah itu.

Beberapa kali helaan napas itu keluar darinya sambil wajahnya menengadah kelangit malam disana.

Mungkin sedikit sama dengan wanita yang dipikirkan oleh queen saat ini.

Entah sudah berapa lama dia duduk diam didalam kamar mandinya.
Berniat untuk membersihkan diri setelah pulang dari tempat kerjanya. Namun, sampai saat ini bunyi air itu masih menggema sedangkan tubuhnya yang sudah terlepas dari beberapa helai pakian itu sedikit jauh dari shower.
Dia duduk di toilet sambil memeluk dirinya sendiri.

Diam kebingungan dengan perasaannya yang aneh selama sehari penuh ini.
Seperti ada yang terlepas dari dirinya tapi entah apa
Itu.
Mencari tau apa yang membuat perasaannya menjadi tak tenang tapi dia tak tau. Seperti sebagaian dari dirinya hilang.

Mencoba mengingat apa yang dilakukannya selama
Bebberapa hari terakhir ini. Mulai dari permasalahannya bersama queen, hingga memutuskan untuk berhenti bekerja. Hingga ia teringat akan malam dimana dia melakukan hal itu bersama queen.

Apa ini?
Jujur saja, saat kejadian itu jantungnya berdegup sangat kencang. Bukan karena gugup, tapi memang entah kenapa saat melihat mata wanita gila itu dia seakan terpanah.
Cara dia menatap, cara dia berbicara dengan serius, dan nada bicaranya yang lembut.
Membuat hatinya sangat tenang, dan selama hidupnya baru kali ini dia ditatap oleh seseorang dengan lembut seperti itu.

Hingga dia tiba-tiba mengingat perkataannya pada queen siang tadi.
Dia sempat melihat queen, melihat raut wajah wanita gila itu seperti ada sesuatu yang dia tahan disana.
Apakah perkataanya sangat kasar? Tidak..
Dia mengatakannya untuk membuat dia dan bossnya tidak terlalu memikirkan kejadian itu. Karena pikirnya, pasti queen sangat marah.

Tapi jujur saja, dirinya seperti sakit.

Akhirnya setelah beberapa jam, dia bangkit dari toilet itu lalu melanjutkan untuk membasahi tubuhnya.
Setelah beberapa menit kemudian dia keluar dari sana, dengan memakai handuk yang dililitkan ditubuhnya ditambah lagi satu handuk berukuran kecil yang membalut rambutnya yang basah.

Pintu kamar mandi itu ditutupnya lalu bergegas menuju kamar.
Belum sempat meraih gagang pintu kamar, bunyi bell apartemennya terdengar.
Dia melirik sedikit, untuk memastikan.
Tiiinnggghh.. bunyi bell itu terdengar lagi.
Dia sempat melangkah kearah pintu disana, namun dia tersadar jika dia masih menggunakan handuk. Dengan cepat dia masuk kekamarnya untuk memakai baju.

Tiiinngggh....ttiiinnggghh...
Bunyi bell itu masih menggema.
"Iyahh.. tunggu sebentar.." teriak freen sambil
Berjalan mendekat kearah pintu.

Dia membukannya, dan betapa terkejutnya dia melihat beberapa koper disana. Dua, tiga, lima, enam.. koper siapa?
Apa jangan-jangan bibi pemilik gendung apatemen ini sudah menemukan pengganti freen di unitnya sendiri?
Tapi tidak mungkin, sewa apartemennya sudah dibayarkan queen hari itu.
Lalu?? Koper-koper ini??

Dia terkejut dengan pemanpakkan itu.

Tiba-tiba, seorang wanita muncul dari balik koper paling belakang. Dia berdiri disana sambil memegang tangan kanannya sambil meringis.
"Ssshh uuhh.. sakit sekali tuhan.." lalu menoleh pada penghuni unit ada didepan pintu.
"Owh.. hallo..!!" Sapanya.
Dia memberikan senyum terbaiknya pada si sekertaris.

"Phi freen, apa kau boleh bantu aku? Aku sangat kesusahan melakukan ini. Tadi supirku hanya membantuku sampai didepan pintumu saja." Ucapnya dengan tingkah seperti anak kecil.

Hah.. apa-apaan ini?? Seorang queen yang penampilannya selalu elegan bisa seperti ini??
Memalukan pluss mengejutkan!!

"A-apa yang queen lakukan disini??" Tanya freen dengan penuh keheranan dengan penampakan koper itu.
"Tinggal denganmu" jawabnya.
"Hah..??"
"Ck.. jangan pura-pura terkejut, aku sudah bilang beberapa hari lalu aku akan tinggal bersamamu" ucap queen lalu masuk kedalam apartemen.
"Tapi..."
"Jangan banyak tapi-tapi... bantu aku sekarang memasukkan koper-koper ini didalam"
"Tapi queen.."

Mendengar akan ada penolakan, dengan cepat rebecca mendekat pada freen.
"Angkat saja sayang, kau tidak melihat tanganku yang kesakitan ini. Aku tidak bisaaa.."rengeknya seperti anak kecil.

Hmm..
Berharap hidupnya akan kembali normal tidak tinggal bersama diapartemen queen lagi.. tapi, bukannya keputusan itu disetujui queen, malah si queen sendiri yang pindah ke apartemen sekertarisnya.
Luar biasa perjuangan si queen untuk mendapatkan hati si wanita bergigi kelinci itu, hehehe.

Kita kembali ke beberapa jam yang lalu, tepatnya di restoran jepang tadi siang.

Tidak ada lagi perbincangan mengenai kejadian itu.
Namun, freen kembali mengajukan sebuah permintaan pada queen kali ini.

"Queen.. aku ingin mengajukan permintaan." Ucap freen.
"Apa itu?"
"Bisakah aku kembali ke unit apartemenku?, maksudku begini. Kita sudah berbaikkan, dan pekerjaaanku sudah tidak seperti sebelumnya yang harus bekerja selama dua puluh empat jam lagi. Yah, aku sangat berterimakasih kau sudah meringankan pekerjaanku. Maka dari itu, aku ingin kembali. Sangat disayangkan kau sudah membayar sewa apartemenku tapi tidak ada yang menghuni disana." Ucap freen.

Queen membatin: "hmm.. padahal aku yang membuat peraturan itu agar kau bisa bersamaku selama dua puluh empat jam, agar bisa melihatmu. Tapi aku juga perpikir kau pasti kelelahan dengan semua permintaanku"

Queen diam.
Sampai freen bingung sendiri melihat bossnya yang sedang tidak fokus pada pembicaraan barusan.
"Queen.. queen.. apa kau baik-baik saja?" Tanya freen sambil melambaikan kelima jarinya dihadapan queen.

"Ah.. oh.. oh iyah.. tidak apa-apa.. kau bisa pindah sekarang di unitmu, aku pun mengerti dengan yang kau maksud" ucap queen yang dalam
Hatinya terbalik dengan kata-kata saat ini.
"Lalu.. jika kau tidak ada disana, apakah aku harus
Kembali seperti semula? Kesepian lagi? Ah ini gila"
Batinnya lagi.

Tiba-tiba sebuah ide muncul, dirinya dengan cepat kembali tersenyum senang dalam diam.
Sementara freen yang mengamati perliku aneh pada queen menjadi terheran-heran.
.......


Dan ternyata, ini adalah rencana yang disusun queen sejak siang tadi.

"Jika kau pergi dari apartemenku,maka aku yang akan pindah untuk tinggal bersaamamu diapartememu.."
Queen rebecca.



Hahaha..
Jika kita sudah jatuh cinta, maka semua hal konyol akan kita lakukan.
Asal bisa bersama orang terkasih. Sama
Seperti queen yang sudah jatuh cinta pada si sekertaris yang suka marah-marah.






#######################

.......vr......

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang