1.Dimana aku

3 0 0
                                    

"Ugh.."Lenguhan kecil dari sosok gadis diatas ranjang mewah itu membuat pelayan yang tadinya sedang bersih-bersih menoleh. Pelayan itu berjalan mendekat.

"Tuan putri,anda sudah sadar?"Tanya pelayan itu pelan.

Gadis yang baru bangun itu memegang kepalanya yang sakit "Matamu buta? Kau tau sendiri jawabannya"Meski baru bangun dari tidurnya yang tidak bisa dibilang singkat tapi mulut tajamnya tidak bisa menyesuaikan kondisi.

Pelayan itu menunduk ketakutan"Maafkan saya, tuan putri. Oh,anda merasa sakit kepala?"Tanyanya saat sang tuan terus saja memegang kepalanya.

"Berapa lama aku pingsan?"Tanya sang putri berusaha menekan rasa sakitnya. Andai dia punya sihir penyembuh khas keluarga Gustavo pasti tidak akan sesakit ini.

"Anda tertidur dua hari setelah terjatuh dari balkon lantai lima,tuan putri. Untungnya dokter istana berhasil menyembuhkan semua luka luar anda dan juga tulang anda yang sempat patah. Eum,tapi dokter bilang kepala anda sedikit parah, putri Zoya"Jawaban itu bagai beban berat yang dijejalkan paksa kedalam otak Zoya.

Zoyana Evelyn, dialah gadis yang baru terbangun itu. Sudah kepalanya berdenyut sakit sekarang ditambah dia kebingungan tempat apa ini?

Ini kamar,bodoh! Zoya merutuki dirinya sendiri. Iya dia tahu kalau ini kamar,tapi kamarnya tidak semewah ini dan klinik juga tidak mungkin sebagus ini.

"Biar saya panggil dokter dulu,tuan putri"Pamit pelayan muda itu sebelum keluar.

Iris amber Zoya memindai isi kamar luas ini. Ada meja belajar disudut kiri dan meja rias disudut kanan serta lemari berukuran sedang disampingnya,ada juga sebuah sofa ukuran sedang, selain itu juga Zoya melihat ada dua pintu kecil juga yang Zoya tebak mungkin kamar mandi dan walk in closet. Ada juga pintu balkon yang terbuat dari kaca dan tirainya terbuka sempurna serta peti besar yang entah apa isinya.

Kepala Zoya tambah berdenyut memikirkan dimana dia saat ini. Meski samar samar tapi Zoya mengingat kejadian saat dia terjatuh kedanau.

Lagipun ini kurang masuk akal. Dari hutan sampai ke Ranfrew setidaknya perlu waktu dua belas hari karena harus memutari hutan. Dan apa kata pelayan itu tadi? Zoya jatuh dari balkon lantai lima? Dirumah siapa?

Suara pintu diketuk membuat lamunan gadis itu,siapa lagi?

"Tuan putri, ini saya Violetta"Suaranya berbeda dengan suara si pelayan, namun karena penasaran Zoya tetap membiarkannya masuk.

Yang dilihatnya adalah sosok gadis yang mungkin berusia awal dua puluh dengan gaun kuning cerah mengembang dan iris mata layaknya langit malam, hitam bercampur biru. Jangan lupakan tubuh tinggi semampai dengan pinggang ramping dan wajah manis terkesan polos dengan surai kemerahan,gadis itu memang cantik.

"S..saya dengar kepala anda terluka lumayan parah. A...apa anda melupakan saya?"Tanya Violetta gugup lantaran tatapan Zoya yang tidak mau lepas memindai dirinya dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Perkenalkan ulang dirimu"

"Saya Violetta De Christian, putri kedua Duke Christian dari Willsburg. Saya juga putri Madame Elena Owen dan saya keponakan yang mulia permaisuri yang ditugaskan untuk mendampingi anda,tuan putri"

Hmm, sudut bibir Zoya terangkat. Kalau tebakannya benar maka Eleanora adalah sahabat lama Kaisar sebelumnya dan sang suami.

Benar,sebelum Kaisar sekarang naik takhta dahulu kekaisaran Ranfrew dipimpin oleh seorang perempuan yaitu Esteria Zafia Razeline yang sayangnya tewas duabelas tahun lalu karena serangan pemberontak diacara ulang tahun putrinya,setelah itu sang suami yaitu Kaisar sekarang naik takhta karena usia putrinya yang belum mencukupi untuk naik takhta. Hanya saja seingat Zoya nama putri mereka adalah Edeline, bukan Zoyana.

I'm [Not] A Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang