Master and Slave

123 4 0
                                    

cast: hannibal
         will

panas terik tidak menghalangi langkahnya yang akhirnya setalah cukup lama menganggur, kemarin ia mendapatkan panggilan kerja dan gaji yang di tawarkan juga sangat besar hingga datang dengan semangat serta bertekad untuk kerja dengan giat tentunya.

ia mengetuk pintu sebuah rumah yang besar namun terlihat sangat sunyi dan butuh waktu cukup lama menuju kota terdekat, bahkan ia harus jalan kaki untuk masuk ke dalam setelah turund dari bis belum lagi ia harus menarik dua koper karena ia tidak hanya bekerja tapi juga tinggal disana.

pintu terbuka dan tampak pria paruh baya tersenyum ramah menyilakan nya masuk, ia mengekor dari belakang.

"namamu will bukan, aku tidak menyangka kau masih muda rupanya dan aku tertarik mempekerjakan mu setelah membaca berkas berkas mu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"namamu will bukan, aku tidak menyangka kau masih muda rupanya dan aku tertarik mempekerjakan mu setelah membaca berkas berkas mu"

"eh ya, apa aku tidak apa apa jika tinggal disini?"

"tidak masalah will, namaku hannibal tapi aku lebih suka kau memanggil ku master"

will agak kagok jadinya karena atas alasan apa ia harus memanggilnya master, will mengambil cangkir teh yang di sodorkan padanya dan meminumnya perlahan hingga habis sambil mendengar apa yang akan ia kerjakan.

namun will merasa sangat lelah dan mengantuk hingga ia terjatuh di lantai tidak sadarkan diri, hannibal berjongkok dengan senyum mengerikan dan ia menyentuh wajah mulus will lalu ia mengangkat tubuh will dengan mudah sambil bersenandung senang karena ia bahagia mendapat hasil umpan dengan mudah.

namun will merasa sangat lelah dan mengantuk hingga ia terjatuh di lantai tidak sadarkan diri, hannibal berjongkok dengan senyum mengerikan dan ia menyentuh wajah mulus will lalu ia mengangkat tubuh will dengan mudah sambil bersenandung senang kar...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

will terdiam dan ia memang gentar namun tidak ia tunjukkan membuat hannibal ragu untuk mengakhiri hidup will dengan mudah, ia pikir will bisa menjadi mainan nya dan ia bisa mencari korban lain dengan mudah selagi bermain dengan mainan barunya nanti.

"kau menarik, aku suka pemberani seperti mu walau aku tahu matamu menunjukkan betapa takutnya kau"

"apa mau mu?"

"kau terlihat menarik dan enak karena itu aku memilihmu, dengan mudah kau masuk perangkap ku dan aku pikir aku harus menunda merasakan daging lembutmu karena aku ingin sedikit bermain main dengan mu"

itu ucapan yang membuat will gemetar, mana ia tahu kalau pemilik lowongan kerja seorang kanibal apalagi di jaman yang sudah moderen seperti ini, will ingin menangis sekarang ini namun ia takut ia akan kehilangan nyawa jika ia melakukannya.

hannibal datang dengan sepiring makanan dan segelas minuman namun will takut hannibal mencampur sesuatu dalam makanan serta minuman lagi, ini hari yang ketiga ia terkurung di ruangan yang ia sendiri tidak tahu bagian mana.

will masih menolak untuk makan dan minum hingga hannibal pikir will sedang marah padanya, hannibal menatap nya dengan senyum.

will masih menolak untuk makan dan minum hingga hannibal pikir will sedang marah padanya, hannibal menatap nya dengan senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jangan pernah menguji kesabaran ku nak, marah padaku maka kematian untuk mu"

will tidak diam dan ia langsung menyerang hannibal hingga mereka bergulat di lantai dan will mencoba untuk bangkit lalu berlari namun ia gagal karena hannibal berhasil menangkap kakinya, will menyesal kekuatan nya tidak seberapa di banding hannibal yang bertubuh lebih besar darinya.

kaki will berusaha menendang namun hannibal yang bangkit langsung menyerang dan mencekik lehernya dengan satu tangan dan tangan lain memegang tanga nya yang berusaha melawan, will pikir inilah adalah akhir hidupnya dan pandangan nya kembali menghitam.

saat will membuka ia terkejut ia masih hidup dan ini adalah kamar dimana ia seharusnya tempati selama tinggal di rumah mewah hannibal namun saat bangkit ia urungkan karena tubuh nya lemas dan pusing, pintu terbuka dengan hannibal membawa makanan yang baunya harum dengan segelas minuman yang ia letakkan di meja samping tempat tidur.

"kali ini makanlah, kau demam tinggi semalam dan terus mengigau. aku harus menjagamu semalaman, kau tahu entah kenapa aku tidak bisa mengakhiri hidup mu"

will melirik makanan yang membuatnya lapar, tapi ada kekhawatiran tersendiri bagi will.

"kenapa, aku tidak memberikan daging yang sama karena aku tahu kau bukan seorang kanibal"

hannibal membantu will untuk duduk dan bersandar, ia lalu membantu will untuk makan.

hannibal membantu will untuk duduk dan bersandar, ia lalu membantu will untuk makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kau akan membiarkan ku pergi, bagaimana jika aku melaporkan mu pada polisi"

"aku percaya padamu, kau pikir kenapa aku melepaskan ku pergi dan apa polisi percaya padamu karena aku seorang hannibal"

hannibal bangkit dan mencium bibir will membuat will terkejut namun ia tidak menolak juga bahkan ia membalas nya, hannibal menyentuh wajahnya lalu tersenyum.

"sudah aku duga, jaga dirimu nak dan jangan pernah kembali lagi karena aku tidak akan melepaskan mu lagi untuk selanjutnya"

will tersenyum lebar dan itu pertama kalinya ia tersenyum lebar selama di rumah ini, hannibal memanggilkan nya taksi yang menunggu will dari tadi dan bahkan hannibal sudah membawakan barang barang nya ke depan.

end

The DaddiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang