Royal Heir (Prequel Le Prince Alpha)

Bab 5

Taehyung

Semua orang rupanya sudah berkumpul di Paviliun Jeonggwanheon, ruangan ini adalah tempat Raja biasa mengadakan pertemuan keluarga.

Daewang Munjeong duduk di kursinya, di kepala meja, sementara Raja Kim Jung-Hyun dan Ratu Kim So-Yong berada di sisi kanan dan kiri.

Mata Taehyung kemudian melihat sekilas tiga orang yang wajahnya tampak sangat masam, dan tentu saja salah satunya adalah Kim Jae-Wook. Wajah pamannya merah, seolah siap untuk meledak, dan dagunya bergetar karena amarah saat Taehyung berjalan memasuki ruangan setelah Tuan Gong Yoo, asisten pribadi setia ayahnya membukakan pintu. Istri pamannya, Yoon Se-Ah, duduk di samping suaminya. Omega itu tampak bosan, dan Taehyung tahu betul dimana wanita itu sebenarnya ingin berada.

Tentu saja, Yoon Se-Ah akan lebih senang menghabiskan waktu dengan para bangsawan dan juga kaum silver spoon Korea. Wanita itu berasal dari keluarga bangsawan yang sangat di hormati, dan Taehyung curiga pamannya menikahi omega itu hanya untuk sebuah pencitraan.

Dan...surprise, saudara sepupu Taehyung yang memiliki jutaan followers di sosial media juga rupanya turut hadir. Ini sedikit mengejutkan, mengingat Wonwoo biasanya tidak terlalu peduli dengan pertemuan keluarga. Tapi Taehyung menduga kalau pamannya sekarang mulai berniat untuk membawa kembali putra satu-satunya ke dunia nyata, ketimbang sibuk mencari perhatian di dunia maya.

Mengisi kursi yang lain adalah sepupunya, Kim Suho. Tapi Taehyung tidak melihat Putri Kim Hee-Ae, ibu dari Suho, Seok-Jin dan Rowoon. Bibinya itu tinggal di kota lain bersama suaminya yang adalah salah satu dari lima raksasa bisnis Korea. Dalam tradisi mereka, ketika seorang Putri menikah dengan non-bangsawan, maka dia di ijinkan untuk tetap tinggal di komplek paviliun istana atau mengikuti suaminya.

Taehyung juga tidak melihat sepupu omeganya, Pangeran Kim Seok-Jin, karena mungkin sedang pergi mengunjungi ibunya. Kemudian, si bungsu Kim Rowoon juga tidak terlihat. Ah, bocah itu pasti sedang melakukan hal-hal gila di laboratoriumnya yang terletak di Banjiha. Taehyung pernah mengunjunginya beberapa kali, dan harus dirinya akui kalau adik sepupunya itu di anugerahi dengan otak yang sangat brilian.

Dua orang yang juga tidak terlihat hadir adalah Paman Kim Jung-Han, saudara kembar ayahnya dan sepupu omega Taehyung yang lain, Putri Kim Shin-Hye. Kedua ayah dan anak itu memang jarang mengunjungi istana utama. Paman Jung-Han berusaha menjaga jarak dari kakak kembarnya, sementara Shin-Hye sibuk dengan pekerjaannya. Gadis itu adalah salah satu super model Korea, tapi tidak banyak orang yang mengetahui kalau dirinya adalah bagian dari keluarga istana, karena Shin-Hye menggunakan marga gadis ibunya, 'Park' di depan namanya. Itu adalah keinginan Shin-Hye sendiri, karena tidak ingin dianggap memanfaatkan nama besar keluarga untuk mencapai puncak kesuksesan, dan Taehyung mengagumi sepupunya karena hal itu.

"Nenek," Kata Taehyung sambil berjalan mendekat dan mencium pipi neneknya.

Daewang Munjeong merengut, tapi dia bisa melihat kasih sayang di mata keras neneknya, dan Taehyung selalu menjadi satu-satunya yang tidak peduli untuk mendobrak tradisi dengan mencium pipi Daewang. 

Saat Taehyung berbalik, wajah Kim Jae-Wook semakin merah, dan Yoon Se-Ah tampak ingin lari dari tempat duduknya, sementara Wonwoo, tangan alpha muda itu terus bergerak gelisah ingin meraih ponsel di saku. Mungkin sepupunya itu sudah tidak tahan untuk melihat sudah berapa like dan komentar yang dirinya dapatkan dari postingan terbarunya. 

Taehyung tahu, sebagian orang yang hadir, tidak tahu kenapa mereka ada disini. Berbeda dengan dirinya yang sudah mendapatkan informasi sejak tadi malam dari salah satu sahabatnya, Kim Namjoon. Alpha yang beberapa tahun lebih tua darinya itu adalah anak dari Raja Media Korea. Hal itu memberi keuntungan tersendiri bagi Taehyung, karena dari Namjoon...dia selalu bisa mengetahui informasi lebih awal tentang berita apapun, sebelum itu tersebar ke publik.  Jadi, ketika Taehyung duduk dengan tenang, pamannya justru tampak tegang di kursinya sendiri.