Royal Heir (Prequel Le Prince Alpha)

Bab 4

Taehyung

Menghindari tidur dengan omega, baik wanita maupun pria adalah keahlian Taehyung. Sebagai calon Raja Korea, dirinya tidak boleh ketahuan memiliki affair, apalagi skandal dimana seorang omega mengaku mengandung anaknya. Beruntung dirinya mengidap Althaden Syndrome yang membuatnya terlalu sensitif terhadap pheromone omega, dimana dirinya akan mengalami pusing, mual dan bahkan hiperventilasi.

Hal itu yang membuat Taehyung tidak pernah menjalin hubungan dengan omega manapun sepanjang hidupnya. Tapi pada akhirnya—dia tahu dirinya harus tetap menikahi seorang omega, karena bagaimanapun juga—mahkota membutuhkan pewaris. Pihak istana sejak lama sudah menyiapkan berbagai macam solusi untuk menghadapi hal itu, terkait dengan syndrome yang dirinya derita. Tapi sekali lagi...Taehyung tidak peduli siapa yang harus dirinya nikahi. Itu adalah sebuah tugas, yang harus dirinya jalani, suka tidak suka.

Taehyung teringat—dulu, mendiang kakeknya sering bergurau bahwa itu adalah cara Dewa Máni untuk melindungi dirinya, dan bahwa ketika tiba waktunya...dia akan bertemu dengan seorang omega, yang memang ditakdirkan untuknya. Satu-satunya omega yang pheromones nya bisa Taehyung toleransi, dan satu-satunya omega, yang akan membuat insting alpha-nya berteriak, milikku.

Kakeknya juga sering menceritakan dongeng pengantar tidur yang Taehyung sukai, itu adalah kisah tentang Vánagandr, Dewa dari para serigala. Dengan kekuatannya,  Vánagandr mampu merubah serigala menjadi manusia. Dari sanalah istilah serigala shifter bermula, dimana seekor serigala bisa berubah wujud layaknya manusia.

Seiring dengan berkembangnya bumi, para serigala shifter itu belajar beradaptasi dengan lingkungan, kemudian menikah dan berkembang biak dengan manusia, sehingga evolusi menciptakan ras baru dimana alpha, beta, omega dan sejenisnya...tidak bisa berubah bentuk menjadi serigala, tetapi tetap memiliki karakteristik seperti serigala shifter. Mereka mengalami rut, heat, memiliki pheromone dan hirarki dalam kehidupan.

Vánagandr memiliki dua orang anak laki-laki, yaitu Skӧll dan Hati. Skӧll menyukai Dewi Matahari yang bernama Sol, sementara Hati menyukai Dewa Bulan yang bernama Máni. Keduanya akan mengejar Dewi Matahari dan Dewa Bulan siang dan malam, berharap untuk bisa memiliki mereka. Tapi jika sampai Skӧll dan Hati berhasil mendapatkan Sol dan Máni, maka Ragnarok akan terjadi. Kakeknya menjelaskan bahwa itu adalah peperangan antara kebaikan dan keburukan, yang mengarah pada kehancuran alam semesta.

"Apakah dirimu tahu, Wangseja. Dulu, matahari dan bulan menerangi bumi bersama-sama ketika mereka pertama kali diciptakan. Tapi karena para Dewa dan Dewi mengetahui Sol dan Máni ternyata saling mencintai, akhirnya mereka di hukum untuk memandu matahari dan bulan. Sol mengatur matahari untuk menerangi siang, dan Máni menerangi malam. Hal itu membuat mereka tidak pernah bisa bersama."

Setelah mendengar kata-kata kakeknya, ada rasa rindu dan kesedihan mendalam yang tidak bisa Taehyung lukiskan pada saat itu.

"Tapi Sol dan Máni memiliki sebuah rencana. Mereka mengambil bagian kecil dari jiwa mereka dan bereinkarnasi ke bumi, agar mereka setidaknya bisa bersama dalam bentuk kehidupan yang lain."

"Apakah mereka akhirnya bersama, kakek?" Tanya Taehyung kecil.

Kakeknya tersenyum dan menggelengkan kepala. "Belum, tapi mungkin...tidak lama lagi."

Kening Taehyung berkerut bingung. "Mengapa?"

"Karena mereka harus melewati tujuh kehidupan terlebih dahulu. Itu adalah hukuman yang diberikan oleh ayah mereka, Dewa Mundilfari."