Aku memanglah bukan anak yang sangat beruntung didalam keluargaku. Tetapi, aku mempunyai seorang kakak yang sangat mencintaiku. Sayang sekali, dengan tega, laut membawanya pergi sejauh mungkin.
Sebelumnya, perkenalkan namaku Anneliese Aily, semua orang mengenalku sebagai Aily. Tapi, kakakku biasa memanggilku Elie. Hanya dia yang boleh memanggilku Elie.
Dan perkenalkan, kakakku yang bernama Anneliese Daniel. Aku biasa memanggilnya Kak Niel. Dia orang yang baik, dan sangat menyayangiku! Dia selalu melindungiku ketika ayah menghajarku.
Hari ini, sepulang sekolah aku dihajar oleh ayah. Ayah mengajarku dengan rotan, alasannya karena aku mendapatkan nilai 90. "Ayah.. sakit.." rintihku pelan. Ayah seolah-olah tuli, dia terus menghajarku, sampai bekas luka biru dimana mana.
"Ayah.. maafkan Aily, Aily berjanji, akan belajar sungguh-sungguh!"
Plak! Satu tamparan mendarat dipipiku. Aku dengan reflek memegang pipiku yang ditampar oleh Ayah. "Halah! Alasan kamu! Ingat, dapatkan nilai yang bagus dan jadilah anak yang berprestasi! Atau tidak kau akan kujahar habis habisan, Anneliese."
Ayah pergi meninggalkanku. Tak berselang lama, handphoneku berbunyi. Kak Niel meneleponku? Aku segera mengangkatnya, "Adek, kamu gapapa?" Aku berusaha untuk menahan sesakku didepan kakak.
"Aily gapapa, kak.." Kak Niel tidak berkata apa apa lagi. Dia langsung mematikan teleponnya. Satu menit kemudian, Kak Niel datang ke kamarku. Dia ternyata membawa kotak obat.
"Kamu diem, Kakak obatin." Kakak mulai mengobati lukaku. Rasanya sangat perih dan pastinya sakit. Aku menghela nafas, dan berusaha untuk tidak menangis didepan kakakku. Tapi, tiba tiba setelah kakak selesai mengobati lukaku, dia langsung memelukku.
"Tuangin uneg-uneg mu ke kakak, dek." Perlahan lahan, aku mulai terisak diperlukannya. Kak Niel membisikan kata-kata penenang untukku, itu sangat membuatku tenang. Terimakasih, tuhan. Telah melahirkan Anneliese Daniel sebagai kakakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
Short Story"Peran mu sebagai pelindungku sudah selesai. Beristirahat yang tenang ya, Kak." - Anneliese Aily. Start: 6 Maret End: 3 April