END

2.1K 300 67
                                    

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment



— A Slice Of Happiness —


Sudah dua minggu sejak insiden Seojoon memukulinya, sudah dua minggu itu juga Taehyung senantiasa dirawat di rumah sakit akibat beberapa luka serius yang dia alami di bagian perut rahang juga hidung.

Taehyung masih bisa bersyukur karena Seojoon tidak jadi menghabisinya waktu itu, luka-luka yang ada pada sekujur tubuhnya saat ini sudah membaik. Paling parah hidung nya yang harus tetap di perban karena mengalami retak di bagian batangnya.

Kini Taehyung masih di rumah sakit, sedang mempersiapkan kepulangannya menuju rumah. Di ruangan itu ada dokter pria dan orang lainnya, dia adalah paman dan bibi Taehyung. Yang sudah tau apa yang terjadi, mereka yang masih sibuk di Tiongkok harus mendadak serangan jantung setelah mendapatkan kabar dari pelayan rumah Taehyung.

Sesampai nya di Korea mereka ingin rasanya mencekik leher Taehyung sampai putus, tapi setelah melihat kondisi anak itu membuat paman dan bibi Taehyung tak tega.

"Terimakasih dokter." Imbuh si bibi. Wanita paruhbaya itu menghela napas lalu menatap Taehyung yang bersandar di ranjang rumah sakitnya sembari menatap lantai dibawahnya dengan tatapan kosong.

"Tae, ayo kita pulang."

Taehyung tidak menggubris ajakan itu, dia masih fokus menatap lantai. Wanita paruhbaya itu menghela napas lelah. Akhir-akhir ini Taehyung jadi sering melamun dan terlihat murung, tidak mau bicara satu kalimat pun untuk membalas ucapan orang-orang. Hal itu membuat semua orang kewalahan dan frustrasi dengan sikap Taehyung.

"Taehyung..." Bibi mulai merengek karena gemas. "Mau sampai kapan kau terus seperti ini? Apa kau tidak lelah?"

"Sampai Jennie datang menjemput ku."

"Astaga!" Bibi akhirnya menyerah dan memutuskan untuk keluar. Baru saja dia membuka pintu dia terkejut ketika seorang dokter wanita hendak masuk.

"Oh Irene? Kau sudah pulang dari luar negeri?" Irene tersenyum.

"Iya bibi. Apa kabar? Sudah lama sekali tidak bertemu." Bibi tersenyum.

"Kabar ku sangat baik. Seojoon sering membicarakan mu lewat telepon." Bibi tersenyum tipis sambil menepuk pundak Irene. Irene hanya tersenyum menanggapinya, wanita itu lalu menatap Taehyung yang acuh tak acuh.

"Aku ingin bertemu dengan Taehyung untuk melihat keadaannya."

"Oh tentu saja, silahkan."

Irene pun masuk dan bibi keluar. Irene menoleh kebelakang untuk memastikan kalau tidak ada siapapun yang akan masuk. Wanita itu lantas mendekati Taehyung.

"Kau benar-benar bajingan." Desis Irene marah. "Kau tau kau sudah gila Hwang Taehyung!"

"Jika kau datang hanya untuk menceramahi ku lebih baik pergi saja."

"Kau tau? Rasanya aku ingin mencekik leher mu." Irene lalu menghela napas lelah. Menatap Taehyung dengan tajam.

"Ada yang ingin aku katakan pada mu."

"Keluar, aku ingin sendiri."

"Ini tentang Jennie."

Dan Taehyung menoleh menatap Irene dengan penasaran.


— A Slice Of Happiness —

Setelah Irene menceritakan bahwa Jennie tengah mengandung Taehyung merasa memiliki kekuatan untuk melakukan apapun untuk bisa membuat Jennie kembali kedalam pelukannya. Taehyung merasa desiran hebat ketika Irene mengatakan Jennie tengah mengandung bayi kembar. Taehyung segera di anugerahi semangat untuk menjalani hidup lagi.

A Slice Of Happiness ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang