Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment
•
•
•— A Slice Of Happiness —
Seojoon mengernyit di meja kantornya. Tatapan matanya membaca setiap deretan huruf yang tertera di atas kertas bermap biru yang baru saja di berikan sekretarisnya.
"Ini sudah yang ke tiga kali anda meminta laporan keuangan perusahaan, dan hasilnya tetap sama Sajjangnim. Mungkin benar kata direktur Damien kalau—."
"Tidak, Taehyung tidak mungkin melakukan ini."
Seojoon meletakkan mapnya dan berkeyakinan kalau Taehyung tidak mungkin mengkhianatinya dengan menyelewengkan uang perusahaannya, dia juga tidak percaya dengan kata-kata Damien kalau Taehyung lah yang sudah mengancam Mr. Ken untuk membatalkan kontrak perjanjian itu. Lagi pula untuk apa Taehyung melakukan itu? Dia memiliki perusahaan yang bahkan sama suksesnya dengan perusahaan miliknya?
"Tapi—."
Pintu yang di ketuk membuat mereka mengalihkan tatapan mereka pada sumber suara. Seojoon mengizinkan seseorang itu masuk, ketika pintu di buka seorang satpam masuk kedalam membungkuk kearahnya.
"Permisi Mr. Ahn, tuan Damien memaksa ingin bertemu dengan anda. Saya sudah melarangnya tapi dia membuat keributan." Seojoon mengeraskan rahangnya. Merasa jengkel karena pria berdarah asli Singapura itu membuat keributan di kantornya.
"Biarkan dia masuk, dia sepertinya sudah bosan hidup." Satpam itupun mengangguk dan membiarkan Damien yang sudah menunggu tak jauh dari ruangan Seojoon masuk. Damien membuka pintu dan tatapan tajam Seojoon langsung menghunusnya.
"Apa lagi yang kau inginkan?"
"Saya tidak ingin apapun, saya hanya ingin membuktikan bahwa apa yang saya katakan itu benar." Seojoon memincingkan matanya.
"Maksud mu kebohongan tentang adik ipar ku yang mengkhianati ku? Begitu?"
"Ya." Seojoon menyeringai remeh sembari melipat tangannya didada. "Saya terbang ke korea dan bertemu dengan putri anda." Seojoon langsung berdiri dan menggebrak meja dengan marah.
"Apa yang kau lakukan pada putri ku!!? Aku akan membunuh mu jika aku sampai mendapati seujung kukunya terluka karena mu Damien!"
"Anda tenang saja karena saya bahkan tidak tertarik untuk melukainya barang seujung rambut pun, sayang datang kesana untuk mendapatkan bukti." Damien merogoh saku celananya, melirik Seojoon.
"Dulu anda tidak percaya ketika saya mengatakan kalau dalang dibalik kerugian perusahaan ini adalah tuan Taehyung karena dia ingin putri anda berada di dekatnya. Dia frustrasi karena tidak bisa menjangkau putri anda selagi anda ada di sisinya, maka dari itu dia membuat perusahaan anda di ambang kebangkrutan sehingga anda pergi ke singapura meninggalkan putri anda. Sekarang saya akan membuktikan bahwa itu benar."
Damien mendekat dan menyerahkan beberapa lembar foto yang dia letakkan di meja dengan posisi terbalik. Seojoon mengernyit tak mengerti menatap Damien.
"Omong kosong macam apa ini?"
"Silahkan anda lihat dan anda bisa memutuskan siapa yang akan anda bunuh setelah ini. Saya, atau tuan Taehyung yang sangat anda percaya."
Dengan kasar Seojoon meraih beberapa lembar foto itu dan melihat apa yang coba Damien tunjukkan padanya. Tangan Seojoon gemetar seketika, tatapannya menyalang pada dua insan yang tengah berpelukan di sebuah taman pada malam hari. Beberapa foto lainnya menunjukkan mereka yang tengah berpegangan tangan dan foto terakhir memperlihatkan Taehyung tengah mencium tengkuk Jennie dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Slice Of Happiness ✔
Romance[M] Short story | END Katakan saja Hwang Taehyung adalah pria paling bajingan di muka bumi ini, bagaimana tidak karena dia berani memberikan obat pencegah kehamilan pada gadis berusia enambelas tahun demi memuaskan nafsu bejatnya. ©Papolips Publish...