#𝟏

266 33 3
                                    


𝐒𝐩𝐞𝐜𝐢𝐚𝐥 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫
------------------------------------

Memories Of The Past #1

11 years ago...

𝐁𝐚𝐤𝐮𝐠𝐨 𝐏𝐎𝐕

Aku sekarang berada di taman bermain sambil menunggu temanku, Izuku Midoriya. Atau biasa sering kupanggil Deku.

Sambil menunggu, aku bermain bola di sana. Lalu tiba-tiba saja ada seseorang yang menabrakku. Jadinya kami jatuh bareng.

"Akh!"

Aku meringis kesakitan saat merasakan bahwa lutut kakiku terluka akibat jatuh tadi. Aku lalu beralih kepada orang yang membuatku jatuh itu, berani-beraninya dia membuatku jatuh!

Ternyata orang itu adalah adalah anak perempuan. Dengan tanduk kecil dan telinga runcing. Ia juga meringis kesakitan sambil menggosok-gosokkan punggungnya.

"Hey! Kalo jalan lihat-lihat dong!" Teriakku kesal.

Ia lalu menatap kearahku dan terlihat terkejut. Ia lalu berjalan kearahku, "Apakah kau baik-baik saja??" Tanyanya.

Dia ini tolol atau buta sih? Apa dia ga liat luka ini??

Sebelum sempat menjawab ia lalu membopongku menuju kursi taman. Teman-temanku yang lain hanya diam tidak melakukan tindakan apa-apa sambil menatap kami.

"Tunggu disini sebentar! Aku akan mengambil kotak obat!" Katanya.

"Tidak perlu, aku ini laki-laki kuat! Aku bisa berjalan sendiri!" Balasku dengan percaya diri, lalu mencoba berdiri tegak. Namun aku meringgis kesakitan lagi. Lalu aku dibantu lagi untuk duduk kembali.

"Tuhkan! Tunggu sebentar, aku akan kembali!" Ujarnya, tanpa banyak basa-basi lagi ia lalu berlari entah kemana.

Aku hanya diam sambil menatap luka dilututku itu. Lalu beberapa menit kemudian, ia kembali sambil membawa kotak P3K.

Sebelum ia memberi obat, ia membasuh lututku dengan air hangat terlebih dahulu, "Ini akan sedikit perih." Katanya.

"Apanya perih— Akhh!!" Pekikku kesakitan, "Kau ini bisa pelan-pelan ga sih?" Kesalku.

"Hehe maaf.."

Tak selang lama akhirnya ia selesai mengobati kakiku. Setelah itu, ia kembali tegak dan mulai membungkuk kearahku.

"Sekali lagi aku minta maaf!" Ucapnya.

Aku sih ga terlalu mempedulikan itu, jadinya aku cuman jawab iya.

"Ya,ya." Balasku acuh tak acuh, sambil sibuk melihat plester dikakiku.

Ia hanya sweatdrop lalu tiba-tiba ia terlihat terkesiap, "GAWAT AKU LUPA!" Ia lalu langsung melesat pergi dari sana.

Aku hanya melihat anak itu yang semakin lama semakin menjauh dari pandanganku. Setelah itu, tak lama akhirnya si Deku itu akhirnya datang.

Sambil terengah-engah ia meminta maaf kepadaku, "Maaf Kacchan aku terlambat.."

"KAU INI KENAPA SUKA SEKALI TERLAMBAT?!" Marahku.

Dragon Hero | Bnha FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang