Sesampainya di rumah sakit mereka langsung membawa jiel ke UGD untuk mendapatkan perawatan,nafas mereka memburu karena panik,ya panik saat di mobil tadi yang berisi jeggar, Samuel,Wina dan jiel,jiel sempat membuka matanya mereka lega karena jiel masih tersadar,tapi kelegaan itu tak berlangsung lama saat jiel menutup matanya, alhasil jeggar mengebut untuk kerumah sakit
"Ya tuhan,kenapa bisa seperti ini cucu ku tuhan"ucap Oma vil,ia menangis melihat cucu kesayangan nya tergeletak tak berdaya
"Tenang lah vil,jiel baik-baik saja di dalam sana,dia anak yang kuat"vil mengangguk,jul yang di peluk oleh kepala keluarga Andreas dan menantu keluarga yang dipeluk oleh sang suami
Dimana para siblings?mereka berada di ruangan VVIP karena Reihan, jemmy,chelo dan Gita yang shock dan pingsan
"Gimana keadaan jiel pah?"tanya Sekar yang datang dengan tergesa-gesa bahkan nafasnya memburu
"Tenangkan diri kamu dulu Sekar,jiel masih berada didalam kami belum mengetahuinya "Sekar menghela nafas panjang,ia menyandarkan punggungnya di dinding,dan membuka ponselnya,ia meremas ponsel itu kuat karena membaca pesan seseorang
+62************
Online+62************
Bagaimana kejutannya tuan Sekar?
Apakah itu mengejutkan?aku rasa
Itu cukup memuaskan,tapi aku belum
Puas kalau tidak melihat seluruh keluarga mu masuk kedalam rumah
Sakit itu, apakah aku harus melakukannya lagi?Anda
Apa yang kau mau altar!
+62**************
Haha aku menginginkan keluarga mu
Hancur di tangan ku,putra bungsu mu
Masuk kedalam rumah sakit,tidak akan
Membuat mu langsung hancurkan?
Sepertinya aku harus memasukkan
Seluruh keluarga mu masuk ke situAnda
Bajingan!+62*************
Jangan berkata kasar dong,aku belum
Memulainya, kita tunggu tanggal
BermainnyaSekar mematikan ponselnya dan memasukkan kedalam saku,ia memejamkan matanya,ia marah kenapa bisa ia lengah dengan keluarganya
Ia melenggang pergi dari sana dan memutuskan untuk duduk di bangku taman rumah sakit,ia termenung bagaimana bisa putranya menjadi seperti ini, bagaimana nasib putranya di dalam? apakah baik-baik saja?ntah lah ia juga belum melihat sang putra
"Papi lagi ngapain?"tanya seseorang dari belakang membuat Sekar terkejut,ia menoleh kebelakang dan mendapat putra sulungnya yang berdiri di belakangnya dengan wajah yang menatap lurus kedepan
"Nggak ada nak,sini duduk"ia menyuruh Marka duduk di dekatnya dan mengelus surai hitam Sang anak
"Maafin papi ya nak,papi lalai jaga kalian,maaf karena kalian harus mengulang kembali kejadian 2 tahun lalu"Marka memejamkan matanya sambil menikmati usapan sang papi
"Jangan nyalahin diri papi sendiri,disini nggak ada yang bersalah,semua yang terjadi sama kita itu udah takdir papi juga nggak mau kan kejadian ini terulang kembali?papi berhenti buat mendam semuanya sendiri,papi punya Marka,Reihan,jevan dan adek-adek Marka yang lain,papi itu walaupun sudah menjadi ayah harus tetap bercerita masalahnya,kita keluarga tapi papi bertingkah seolah-olah papi bisa melakukannya sendiri,kita makhluk sosial papi yang membutuhkan satu sama lain, masalah papi jangan di pendam sendiri,itu yang bakalan buat papi sakit,papi selalu ngomong gitu sama Marka dan adek-adek tapi papi sendiri juga harus menerapkan ucapan papi juga"ucapan marka membuat Sekar terharu, ternyata anak nya sudah menjadi lelaki dewasa,anak nya yang manja ini sudah menjadi seorang lelaki yang bijak
"Maafin papi ya nak"Marka mengangguk dan memeluk sang ayah,ia harus tegar untuk menguatkan sang ayah dan adik-adiknya yang lain,ia tidak boleh lemah kata orang anak lelaki tidak boleh lemah,tidak boleh menangis,tapi bolehkah ia menangis untuk saat ini? keadaan adiknya tidak memungkinkan untuk ia terus tersenyum,adik bungsunya yang meregang nyawa di dalam ruangan yang ia benci semenjak 2 tahun lalu
"Kita jenguk adik kamu ya nak,pasti mereka semua udah nungguin kita"Marka mengangguk dan berdiri disusul Sekar untuk kembali ke dalam rumah sakit
.......................................................
Sedangkan di dalam rumah sakit, terdapat keluarga besar Pratama yang sedang menunggu hasil pemeriksaan jiel,mereka sedari tadi hanya termenung tanpa ada suara sama sekali,mereka takut takut akan kejadian 2 tahun lalu terulang kembali,takut akan kehilangan kembali,takut akan semuanya, sampai-sampai mereka tidak sadar bahwa Sekar dan Marka tidak ada disana
"Kenapa mereka lama sekali di dalam sana?"lirih chelo sambil menatap lantai rumah sakit,jevan tersenyum simpul ia tidak bisa mengucapkan banyak kata karena ia masih shock,mau bagaimanapun ialah orang pertama yang melihat sang adik terlempar jauh dengan tubuh yang di lumuri darah
"Sabar chel,mereka lagi berusaha di dalam sana"mendengar penuturan jevan chelo rasanya ingin menangis saja sambil kayang,kata berusaha membuat ia takut kalau usaha itu akan sia-sia
Cklek
Seluruh anggota keluarga menoleh kearah pintu ruang ICU bertepatan dengan Marka dan Sekar yang baru datang,dimana Gita,jemmy dan Reihan?mereka masih pingsan di ruang rawatnya dan belum sadar Sampai sekarang
"Gimana keadaan anak saya dok?"tanya Sekar dengan raut wajah yang khawatir
"Maaf kami-"belum sempat dokter itu berbicara harka sudah menyelanya
"Dokter jangan bercanda ah elah,adek saya gimana ini!"geram harka, adiknya hanya tertabrak sebuah mobil bukan sebuah Bus pariwisata,tidak mungkin adiknya itu langsung innalilahi
"Duh Santai dong saya cuma mau minta maaf karena Penanganan nya terlalu lama, soalnya tadi jiel sempat bangun dan nanyain kabar saya,oh oke kita lanjut,jadi untuk keadaan jiel saat ini sudah cukup membaik,hanya bagian punggung dan kepalanya saja yang agak mengkhawatirkan karena benturan yang cukup keras,tapi tidak apa-apa pasien akan membaik dalam waktu yang cepat "seluruh keluarga menghela nafas panjang syukur lah tidak ada yang serius
"Baik mungkin itu saja yang saya sampaikan,saya permisi dulu oh ya jangan lupa saya gajian hari ini tuan Pratama "ucap dokter itu lalu berjalan pergi dari sana,mereka menggeleng melihat kelakuan dokter muda itu, dokter itu adalah dokter kepercayaan keluarga Pratama dari dulu,ia sudah lama berkerja di rumah sakit keluarga Pratama ini,dan sudah di anggap seperti saudara mereka sendiri
"Dasar otak duit"cibir Sekar
"Yasudah untuk kalian pengantin baru,lebih baik kalian pulang terlebih dahulu,pasti kalian lelah untuk acara kemarin jadi istirahat lah"ucap tuan Pratama,mereka mengangguk dan pergi dari rumah sakit menyisakan Oma jul-opa liam Oma vil-arga,dan Pratama siblings
"Yaudah marka kamu temenin reihan sama jemmy sana,harka,jevan,chelo,yoga sama papi disini,mama sama papa kalau mau pulang pulang aja ma,ada Sekar sama anak-anak disini"4 tetua itu mengangguk dan pergi untuk menuju kerumah nya masing-masing
"Ayo kita lihat jiel dulu"ajak Sekar,3 anak ayam itu mengangguk dan mulai masuk kedalam kamar itu,btw jiel udah di pindahkan keruang rawat VVIP ya.
Saat sudah masuk mereka di kagetkan dengan adegan yang membuat mereka shock bukan main
"JIEL ASTAGHFIRULLAH!"
*
*
*
TBC.
Hai guysss, sebenarnya aku masih hiat dulu karena ada urusan di sekolah,jadinya aku belum bisa balik lagi buat nulis,ini mumpung h-1 sebelum acara di sekolah aku sempetin buat up.
Huhu maaf kalau alurnya makin nggak jelas ya, soalnya buru-buru banget jadinya nggak kebaca ulang
Oh ya, untuk flashback 2 tahun lalu aku bakalan bikin chap nya sendiri,jadi nggak di gabungkan sama cerita berikutnya,jadi bakalan ada chap flashback semua,jangan bosan-bosan ya hehehe,maaf juga kalau banyak typo nya
Segitu dulu ya,see you ✨
Thank you ✨
![](https://img.wattpad.com/cover/352790873-288-k211207.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND HOUSE [Nct Dream]
RandomJika rumah tempat kita pulang, bagaimana dengan orang yang rumah nya hancur berkeping-keping?