🌱 ternyata aku menyusahkan?

513 45 18
                                    

  Setelah mendengar perkataan abang-abang nya jiel memutuskan untuk tidak menyusahkan dan merepotkan orang lain,ia akan berusaha sendiri tanpa ada bantuan orang lain,jika kalian bertanya di mana Gita dan sekar?mereka malam tadi mendadak harus keluar kota karena urusan kantor dan Gita yang harus foto untuk model berikutnya,jadilah yang di rumah sakit hanya ada siblings Pratama,jiel duduk di bangku besi yang di sediakan rumah sakit di balkon,ia menatap kosong kearah depan memikirkan perkataan abang-abangnya

"Huh,sakit banget hati jiel"gumam nya sambil mengelus dadanya,ia memejamkan matanya sambil menikmati angin pagi, padahal lukanya sudah mengering tapi ia belum di perbolehkan pulang karena ya kalian mungkin tau

"Perut jangan sakit dulu ya,jiel nggak tau harus ngapain"ucapnya pada dirinya sendiri,ia mengelus perutnya yang terasa sakit,ia masih bisa menahan tapi lama kelamaan perutnya terasa sangat sakit,ia memutuskan untuk tidur di brankar dan menekan tombol di samping tempat tidurnya

Sementara diruangan harka chelo yang tadinya akan pergi ke sekolah tidak jadi, bagaimana tidak si gegenya itu berteriak jika ini adalah hari Sabtu dan ia harus pergi sekolah,kan Sabtu-Minggu dia libur sekolah ya kan, ngapain sekolah, jadilah sekarang ruangan itu terasa sangat ramai,mereka tidak tau bahwa ada seseorang yang membutuhkan mereka di sana

"Cepetan sembuh kek Lo ka,gw Gedeg banget bolak-balik rumah sakit"tukas jemmy,ia sedang menyuapi harka makanan

"Besok gw balik"canda harka mereka tertawa bersama,bahkan jevan yang di kenal sebagai orang yang jarang ketawa saja tertawa lepas,tapi di dalam hatinya merasa ada yang janggal

"Oh iya bang,Lo nggak jadi beliin gw Lego lotso?"tanya harka dengan binar,ia mendapatkan geplakan di kepalanya dan ulah jevan

Plak

"Lagi sakit tingkah Lo banyak bener ka"geleng jevan,ia hanya cengengesan setelah itu ia membulatkan matanya

"Jiel belum ada liat gw kan?gw mau liat dia"ia hendak turun tapi di tahan oleh jemmy

"Lo lagi sakit harka,jangan ngadi-ngadi mendingan Lo tiduran aja,dia udah gede harka dia bakalan tau di mana ruangan Lo,kan yang sakit di sini Lo biar dia aja yang kesini,dia itu udah gede jangan nyusahin kita terus,udah Lo istirahat aja biar dia yang-"ucapan jemmy terpotong akibat ulah harka yang melepaskan tangan nya dari tangan jemmy,ia menatap tajam kearah jemmy apa adiknya menyusahkan?hei adiknya itu tidak pernah menyusahkan!

"Lo ngomong apa?adik gw nyusahin?MEMANG ANJING LO JEMMY!"marah harka ia bangkit dari duduknya dan berdiri

"Adik gw nggak pernah nyusahin! denger itu!"tunjuk harka tepat di depan jemmy

"TAPI KALAU DIA NGGAK BERTEMAN SAMA ANAK ITU, KELUARGA KITA NGGAK BAKALAN HANCUR KAYAK GINI HARKA!"pekik jemmy , membuat yang lain Diam,nafas jemmy memburu ,jevan mengepalkan tangannya, adiknya itu tidak menyusahkan!dia tidak tau kalau dia berteman dengan anak itu keluarga nya akan hancur

Jevan mendekat kearah jemmy,ia pegang kedua bahu jemmy,yang di pegang menatap kedua mata sang kembaran "jangan bilang kayak gini ke jiel jem,suatu saat nanti Lo bakalan menyesal seumur hidup Lo,bahkan mungkin bisa buat Lo gila"perkataan jevan membuat jemmy terdiam seribu bahasa begitu juga dengan yang lain

Sampai terdengar suara riuh dari luar ruangan,harka melihat ada apa di luar,saat ia menengok keluar ia melihat ada 3 suster dan 1 dokter,itu adalah dokter yang biasa merawat jiel,mau kemana dia?apa ada pasien yang sakit?

"CEPAT JALAN KALIAN, KEPONAKAN KU TIDAK BOLEH SAKIT!"pekik dokter itu,harka semakin membuka pintu itu saat mendengar pekikan dokter itu,ia melihat dokter itu masuk kedalam ruangan yang berada di ujung lorong sana,itu adalah ruangan ADIKNYA!

"Jiel,JEVAN!"teriak harka membuat jevan menghampiri harka yang berada di ambang pintu

"Kenapa ka?"tanya jevan,harka menunjuk Pintu ruangan yang tertutup itu

"Jiel,banyak suster dan dokter masuk situ"tangannya bergetar,jevan membulat kan matanya,segera ia berlari kearah pintu ruangan sang adik

Bruk

"HARKA"harka terduduk di depan pintu, segera Marka dan chelo mengangkat tubuh itu kembali ke brankar,tapi sebelum itu ia sempat menatap nyalang kearah jemmy

"Sampai ada apa-apa sama adek gw,Lo yang gw salahin pertama!"sergah harka,ia kembali menidurkan dirinya di brankar ia harus bisa menjaga energinya untuk melihat sang adik

S










K








I







P

Jevan berlari kearah ruangan sang adik yang berada di ujung lorong,ia berdoa semoga adiknya baik-baik saja, jantung nya berdebar kencang, saat sampai disana ia lihat dari kaca jendela jiel yang sedang di periksa oleh sang dokter, terlihat wajah sang adik yang pucat pasi itu,ia yakin adiknya sangat kesakitan

"Oh jevan?"panggil dokter itu saat keluar ruangan itu,nama dokter itu dr.Abishaka letnan Gregorius panggil saja dengan dokter Abi

"Dokter Abi!gimana keadaan jiel?"tanya jevan dengan raut wajah yang khawatir

"Jiel nggak apa-apa tadi di cuma sakit perut,dan itu nggak ada apa-apa hanya mules"senyum dr.abi,hei jevan tidak bodoh untuk membedakan mules dan sakit adiknya, melihat wajah sang adik yang pucat pasi itu pasti dia merasakan sakit di penyakitnya bukan karena mules

"Oh gitu,jevan boleh masuk nggak dok?"tanya jevan, dokter itu gemas sekali dengan anak ini,dr.abi tersenyum

"Boleh dong, yaudah dokter tinggal dulu ya"jevan tersenyum saat dokter itu pergi,ia langsung masuk dan melihat sang adik yang sedang memejamkan matanya akibat baru mendapatkan suntikan,ia hampiri sang adik dan duduk di kursi sebelah

"Jie?"panggil jevan,jiel tersentak saat mendengar ada seseorang yang memanggil namanya

"Jiel kenapa nggak manggil abang kalau kamu sakit?"tanya jevan lembut,ia hendak mengusap rambut jiel tapi segera ditepis

"Abang ngapain kesini?"tanya jiel

Deg

Ada apa dengan adiknya ini kenapa nada bicaranya seperti itu"mau lihat kamu dek, katanya kamu sakit"senyum jevan

"Jiel nggak apa-apa cuma mules,udah mendingan Abang balik keruangan aa aja,dia masih sakit jiel tinggal nunggu luka kering besok udah boleh pulang"ketusnya,jevan yakin jika jiel mendapatkan kata-kata ini dari jemmy

"Dek jie kan juga lagi sakit,jadi Abang disini aja,AA banyak kok yang jaga"jevan tidak mau kalau adiknya itu merasa menyusahkan

"Udah nggak apa-apa,jiel nggak mau nyusahin kalian,udah sana"setelah mengatakan itu jiel membalikkan tubuhnya membelakangi jevan,jevan mengepalkan tangannya Ia marah,bukan marah ke jiel,tapi marah kepada jemmy yang mengatakan kalau adiknya itu menyusahkan,ia bangkit dari duduknya dan mengelus rambut hitam itu

"Abang pergi beli Air sebentar ya"setelah itu jevan pergi dari sana,badan jiel seketika bergetar menangis

"Sakit abang dada jiel sakit denger omongan bang jemmy hiks"isaknya,tanpa ia sadari ada seseorang yang memandang ia dengan raut wajah marah

'jemmy sialan adek gw nangis gara-gara Lo!'

*











*









*

TBC.

Hai guys, selamat siang gimana ceritanya bagus nggak?aku ngebut nulisnya,aku mau minta persetujuan sama kalian gimana kalau setiap Sabtu aku double up?mau nggak?tapi double up nya jamnya nggak nentu juga sih berubah-ubah kalau aku lagi nggak sibuk

Kalau kalian setuju komen ya,udah segitu aja sih mau aku bilang,yaudah bye bye

Thank you ✨

WOUND HOUSE [Nct Dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang