Bab 6 - Lamaran

10 2 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu Alea akan pergi ke markasnya karena biasanya setiap hari minggu mereka akan makan bersama lalu pergi keliling kota.

Alea mengambil lipbalm nya dan mengoleskan nya di bibirnya agar tidak terlihat pucat, lalu mengambil parfumnya, dan menyemprotkan nya di pakaiannya. "Nah udh siap sekarang tinggal otw markas" Ucap Alea.

Alea pun berangkat menggunakan motor nya yang berwarna hitam. Kulit putihnya dan pakaian nya yang serba hitam, bibirnya pink muda membuat siapa saja pasti suka dengan Alea.

Sesampainya ia di markas ia langsung turun, melepas helm nya, dan pergi ke dalam markasnya. Tak lupa ia mengucapkan salam ke teman-temannya, "Hai teman-teman ada yang kangen Alea gak nih??" Ucap Alea. "Gak ada" Kata mereka kompak kecuali Nathan, "aku kangen sama mu sayang, sudah lama kita tidak bertemu" Ucap Nathan. "Haha baru juga semalam ketemu" Balas Alea, "ckh bucin jangan di sini hargai yang jomblo" Kata Arlyon sang ketua geng

Alea tengah memerhatikan semua orang ia merasa ada yang belum datang, Arsyad ya dirinya belum datang entah ke mana ia hingga jam segini barang hidungnya belum nampak.

"my bubup kok belum datang ya" Ucap Aylin, "jijik dengernya, mungkin mati" Kata Ziden menggoda adiknya, "kampret sirik bilang" Balas Aylin kembali. "DIAMMM" Teriakan itu berasal dari Arlyon. "Lo pada berisik amat dah males gw dengernya" Kata Vyola "iyo berisik bosan dengernya gw" Sahut Devi. Akhirnya Aylin dan Ziden pun diam tetapi Aylin sedikit bernafas kasar karena ini semua.

"Guys gw masak sesuatu nih buat kalian dimakan ya" Ucap Zirah sambil meletak makanannya di piring. "Ya letak di situ aja kita makan bersama nanti setelah Arsyad datang" Kata Arlyon, Tiba-tiba saja Nathan langsung mengambil makanan yang ada di piring tersebut, "hmm makanan buatan lu emang selalu enak Zi" Kata Nathan memuji Zirah, "woh iya jelas donk" Lanjut Zirah lalu di lanjutkan dengan beberapa candaan lainnya sedangkan Alea bingung mau ngapain.

"Bentar ya gw keluar dulu" Kata Alea lalu pergi ke luar ruangan berniat mencari udara segar, tanpa menunggu jawaban dari orang-orang ia langsung keluar. Di laut ia melihat Arsyad yang baru turun dari motornya dan mengambil bunga, kotak merah menyala, dan sepertinya coklat berbentuk hati.

"Lama amat datangnya" Kata Alea lalu Arsyad melihat siapa yang ngomong itu. "Oh eh kamu di luar? Kenapa gak ke dalam aja?" Kata Arsyad kepada Alea "iya nih di dalam berisik biasa di kacangin" Kata Alea padahal dirinya sama sekali tak pernah di kacangin baru kali ini saja, "ohw btw Alea gw mau ngomong" Kata Arsyad dengan wajah seriusnya "apa?" Balas Alea yang juga penasaran, "hm, will you marry me Alea?" Ucap Arsyad melamar Alea sambil mengeluarkan kotak merah tadi yang ternyata isinya cincin emas dengan permata biru di tengahnya, kaget ya Alea kaget.

............

Diam senyap Alea bingung harus jawab apa ia tidak berani menolak ia sangat takut apa lagi melihat semua yang di bawa Arsyad. Setelah menunggu sedikit lama ia pun berbicara untuk memecahkan keheningan "hah, kamu bercanda?", " Apakah saya terlihat sedang bercanda?" Jawab Arsyad yang memang di mukanya penuh dengan keseriusan, "maaf" Ucap Alea menolaknya karena ia sudah memiliki Nathan. "Huh jadi saya di tolak ini?" Kata Arsyad, "maaf" Ucap Alea kembali, "huh tidak apa, lupakan saja anggap ini tak pernah terjadi" Kata Arsyad lalu pergi ke dalam markas dengan perasaan kecewa.

Di dalam markas Alea pun ikut masuk dan keliatannya Arsyad yang biasanya senyum ke dia seperti tak perduli lagi sekarang. Nathan? Hm Nathan bersama sahabat tercintanya mereka sedang bercanda bersama. Alea menggaruk kepalanya yang tak gatal, lalu mengambil smartphonenya dan memainkannya.

Dia Sahabatmu Aku Kekasihmu tapi Seolah Dia yang KekasihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang