5. Ya, ini cinta

57 7 0
                                    

Waktu terus berlalu, hubungan antara Hanbin dan Hao semakin dekat setiap waktu. Hao kini benar-benar nyaman saat berada di dekat Hanbin, begitupun sebaliknya, Hanbin juga sudah merasa nyaman saat berbicara atau bercanda dengan mahasiswa jurusan musik tersebut. Dan kini Hanbin sudah yakin jika ia memang jatuh cinta kepada Hao.

Hao sedang duduk sendirian di bangku taman belakang kampus. Ia terlihat mendengarkan musik lewat earphonenya sambil membaca buku. Sampai kemudian, ia merasa seseorang mencabut satu earphone dari telinganya. Saat Hao melihat sekitarnya, ia langsung bertatap muka dengan Hanbin yang berada di sampingnya.

Hao :"Hanbin-ah?"

Hanbin :"Kau mendengarkan musik tapi tidak mengajakku"

Hao langsung menundukkan kepalanya dan fokus membaca bukunya lagi karena ia merasa pipinya mulai memerah merona. Hanbin yang melihat ekspresi malu-malu Hao tersenyum melihatnya. Ia memasang earphone Hao di telinganya dan ikut mendengarkan musik yang didengar oleh pemuda manis itu.

Hanbin yang melihat Hao terus menundukkan kepalanya mempunyai ide jahil. Ia semakin mendekatkan wajahnya ke telinga Hao. Hao tidak berani untuk melihat Hanbin karena itu akan membuat jantungnya berdetak kencang dan mungkin akan lepas dari tempatnya.

Hanbin :"Kau jangan terus menundukkan kepalamu. Aku ingin melihat wajahmu yang cantik itu"

Bisikan Hanbin yang terdengar seksi di telinganya itu membuat Hao tidak bisa menghentikan detak jantungnya yang semakin kencang. Namun Hao mencoba memberanikan diri. Ia mengangkat kepalanya dan memalingkan wajahnya ke samping sehingga ia langsung bertatapan dengan Hanbin dalam jarak yang sangat dekat hingga hidung mereka bersentuhan. Hao tentu menyesal melakukan hal itu, karena posisi ini membuat ia dan Hanbin seolah hendak berciuman.

Hao hendak mendorong dada Hanbin agar pemuda tampan itu sedikit menjauh darinya, namun seketika ia terdiam mendengar suara detak jantung Hanbin dari telapak tangannya yang menyentuh dada bidang pemuda tampan itu. Hao pun langsung menjauhkan tangannya dan bergerak mundur agar jantungnya tidak lepas dari tempatnya karena ia yang tidak sengaja menyentuh dada Hanbin.

Hanbin melepaskan earphone di telinganya dan ia pasangkan lagi di telinga Hao. Hao kemudian mematikan musik dan melepas earphonenya.

Hao :"Apa yang kau lakukan disini?"

Hanbin :"Aku hanya ingin bertemu denganmu. Aku tadi mencarimu ke kelas, tapi kau tidak ada. Dan setelah aku cari-cari, ternyata kau ada disini"

Hao :"Apa yang membuatmu mencariku?"

Hanbin :"Apa hari ini, kau ada rencana pergi keluar?"

Hao :"Tidak ada. Aku hanya akan diam di rumah. Memangnya ada apa?"

Hanbin :"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan nanti malam. Kau harus lihat kalau suasana kota di malam hari terlihat sangat indah... Bagaimana? Kau mau ikut denganku?"

Hao awalnya hanya diam sambil berpikir tentang ajakan Hanbin. Setelah cukup lama hanya diam, Hao akhirnya menganggukkan kepalanya. Hanbin tersenyum karena Hao mengiyakan ajakannya.

Hanbin :"Baiklah. Aku akan datang ke rumahmu nanti malam. Jangan lupa, kau harus tampil menawan"

Hao :"Iya. Aku tahu"

Hanbin tidak berhenti tersenyum lalu mengusap lembut kepala Hao, kemudian ia beranjak dari taman untuk kembali ke kelasnya. Hao termenung dengan ajakan Hanbin tadi.

Hao :"Ada apa sebenarnya? Kenapa Hanbin tiba-tiba mengajakku pergi keluar nanti malam?"

***Malam harinya***

Hao sudah siap untuk pergi bersama Hanbin malam ini. Ia sudah tampil rapi dengan outfit casual yang membuatnya terlihat menawan.

 Ia sudah tampil rapi dengan outfit casual yang membuatnya terlihat menawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ENDLESS LOVE (BinHao ver.) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang