Sudah beberapa bulan berlalu, kondisi Hao semakin buruk dan sudah tidak bisa di kemoterapi lagi. Hao pun hanya bisa pasrah dan menunggu kematian yang akan datang menjemputnya. Sementara itu, Hanbin masih berusaha membahagiakan Hao di sisa hidupnya. Ia mau tidak mau, siap tidak siap harus merelakan Hao pergi untuk selamanya.
Saat ini, Hanbin sedang menyuapi Hao dengan potongan buah apel yang sudah ia letakkan di atas piring. Jujur saja, ia sangat sedih karena mungkin ini akan menjadi kali terakhir ia bisa bersama dengan sang kekasih. Tapi ia berusaha menutupi kesedihannya dengan terus tersenyum di depan Hao.
Hao :"Hanbin-ah..."
Hanbin :"Iya, sayang... Kau mau apa?"
Hao :"Bisakah kita pergi keluar sebentar? Tapi bukan ke taman belakang rumah sakit, tapi ke tempat yang tidak jauh dari rumah sakit"
Hanbin :"Tapi, aku takut kau kenapa-napa. Aku juga tidak yakin dokter akan mengijinkan"
Hao :"Tolonglah, Hanbin-ah... Aku ingin sekali saja pergi ke tempat yang sedikit jauh dari rumah sakit. Anggap saja ini permintaan terakhirku padamu"
Hanbin merasakan hatinya sangat sakit di setiap Hao mengatakan permintaan terakhir, seolah-olah Hao sudah tahu jika hidupnya tidak akan lama lagi. Setelah lama terdiam, Hanbin pun mulai berbicara.
Hanbin :"Baiklah. Aku akan berbicara dulu dengan dokter. Semoga kita dapat ijin untuk pergi keluar rumah sakit sebentar"
Hao :"Terimakasih, hamster ku"
Hanbin menganggukkan kepalanya dan tersenyum kepada sang kekasih. Sebelum pergi, Hanbin mengusap lembut kepala Hao lalu mengecup kening kekasihnya itu. Kemudian, Hanbin keluar dari ruangan Hao dirawat untuk menemui dokter. Setelah Hanbin keluar, Hao menghela nafas panjang.
Hao :"Mungkin ini akan menjadi kali terakhir aku bersama dengan Hanbin sebelum aku pergi untuk selamanya"
***Beberapa saat kemudian***
Saat ini, Hanbin dan Hao sedang berada di sebuah padang rumput yang sangat hijau dengan pohon-pohon di sekitarnya yang daunnya mulai berwarna oranye karena sekarang sudah memasuki musim gugur. Mereka sedang melihat matahari terbenam bersama-sama. Hao duduk di pangkuan Hanbin dan bersandar di dada bidang kekasihnya, sedangkan Hanbin memeluk pinggang Hao agar kekasihnya tidak jatuh ke belakang.
Hao :"Hanbin-ah..."
Hanbin :"Apa?"
Hao :"Apa kenangan yang paling kau ingat tentang diriku?"
Hanbin :"Aku ingat ketika aku tidak sengaja mengintip mu bermain biola di ruang musik. Saat itu juga, aku langsung tertarik padamu... Tapi, kau terlihat tidak pernah berbaur dengan orang lain di kampus sehingga aku tidak pernah melihatmu saat di kampus. Meskipun kau terlihat misterius, tapi hal itulah yang membuatku tertarik untuk bisa dekat denganmu... Kalau kau sendiri, apa yang paling kau ingat tentang diriku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ENDLESS LOVE (BinHao ver.) [END]
Fiksi Penggemar[Remake dari book ENDLESS LOVE (GyuJin)] . . . . . Sung Hanbin merupakan seorang pemuda tampan dan pintar. Dia merupakan mahasiswa di sebuah kampus terkenal di korea yaitu Star Planet University. Hanbin dikenal sebagai mahasiswa yang pintar dan muda...