Chapter 15 ~ Prinsip

3.9K 358 9
                                    

Kalian tahu situasi apa yang sedang Aklesh derita sekarang? Benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian tahu situasi apa yang sedang Aklesh derita sekarang? Benar. Lagi-lagi dia dikepung oleh orang-orang dengan jas hitam dan sebagaian botak plontos, kata Aklesh mata hari nya jadi banyak saking silau nya tuh kepala.

"Minimal kapok" ucap Aklesh. Untung saja hari ini dia tidak membeli telur, dia hanya keluar untuk cari angin. Angin kok dicari.

Tapi, tiba-tiba ada plot twist. Tiba-tiba menuncul seorang manusia bertitel pembuat Akleshi atau nama lain nya penyumbang benih kehidupan dalam pembentukkan Akleshi. Bisa disebut dengan sebutan Bapak/Ayah/Dad/Papa/Abah/Bapake/dll.

Tapi Aklesh tidak menyebutan panggilan apapun seperti diatas.

"Tuan, ada urusan apa, ya?" Tanya Aklesh dengan senyuman setipis 0,1 milimeter.

"Akleshi-"

"Aklesh tanpa i, Tuan Arnal"

"Aklesh, Aku mau-"

"Minta kembali? Atau mau minta maaf? Basi. Udah dibuang kaya sampah kok dipunggut lagi? Engga malu?" Sarkas Aklesh yang sedari tadi memotong ucapan Arnal.

Arnal menghela nafas, karena benar itu lah yang dia inginkan. Minta Aklesh kembali dan dia mau meminta maaf.

"Tuan Arnal, setelah kau membuang, maci, memaki, dan melakukan kekerasan. Sekarang kau mau mendapatkan nya kembali saat apa yang kau buat mulai unjuk gigi kepada dunia?. Tuan, Dunia berputar. Dan engga selalu orang kelihatan lemah itu benaran lemah. Mereka hanya sedang mengasah taring mereka diam-diam."

"Lihat siapa yang berdiri diatas? Sampah yang disebut tidak memiliki bakat ini, berhasil berdiri disana. Bukan sombong, tapi jerih payah terbayar. Dan anda tanpa tahu malu nya, mau memunggut kembali saat menyadari anda buang sebongkah berlian? Lucu sekali"

Ucapan Panjang kali lebar kali tinggi Aklesh membuat Arnal terdiam. Ucapan Aklesh adalah kebenaran, dia meminta Aklesh kembali saat Aklesh sudah memamerkan taring nya kedunia luas. Ditambah lagi Aklesh dikenal sebagai Qaisar bukan Adelion membuat nya semakin tergangga.

"Sekali dibuang, tidak akan ada kata kembali. Itu prinsip ku" ucap Aklesh tegas.

"Saya bukan tuhan yang memberi manusia kesempatan kedua. Saya tidak sebaik itu, dan hati saya tidak selapang itu. Jadi mari bersikap seperti orang asing, seperti yang sudah kita lakukan selama 16 tahun ini" ucap Aklesh sambil berlalu pergi dari tempat itu.

Arnal tidak menghentikan Aklesh. Ini salah nya, dia lah yang membuang Aklesh hanya untuk anak punggut yang tiba-tiba masuk kedalam kehidupan keluarga nya. Dia benar-benar bodoh.

 Dia benar-benar bodoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akleshi? No, I'm Aklesh {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang