Tentang Dia (END)

PART 18

HAPPY READING!!

"Cinta dalam diam itu pilihan. Pilihan untuk terluka, atau pilihan untuk mencintai seorang diri atau memilih untuk melepaskan kenyamanan yang ada hanya untuk sebuah kata cinta"

****

Hari ini Inez siap siap buat berangkat sekolah, namun ada yang beda dengan dia, Inez terlihat badmood dan bete.

Inez semalem sempat ribut disalahkan oleh keluarganya yang sebenernya bukan salah dia juga. Inez jujur cape yang terus terusan disalahkan walau pun dia gak salah apa apa.

DISEKOLAH

"Knp nez?" Tanya Retha karna melihat Inez kaya badmood.

"Gapapa" jawab Inez.
"Udh ya gue mau masuk ke kelas, dah" jawab Inez lagi, memang Inez sedikit malas ngomong untuk saat ini.

Inez memasangkan status dengan bertulis
"Cape apa apa slalu salah, rasanya pengen pergi dri rumah"

"jgn berfikir seperti itu" Reply Niko

Niko

Me
"Cape nik, apa2 gue slalu salah dimata mereka, gue ga ngapa2in aja disalahin"

Niko
"jangan dihiraukan"
"jangan berfikir buat pergi dri rumah"

Me
"Pengen nangis rasanya, tapi sadar msih disekolah"

Niko
"lu kuat, jgn nangis"

Me
"Kuat dri mana, gue cape"

Niko
"tuh Inez nya aja ga mau untuk kuat"
"skrng bukan waktunya untuk nyerah tapi bangkit"
"emang dunia ga adil tpi harus bisa"

Me
"Iyaa, tapi ga tau ke depannya"
"Klo kaya gini trs gue jg cape"

Niko
"bisa kok, tuhan ga bakal nguji kita lewat dari kemampuan kita"

Me
"klo bisa"

Niko
"bisa, Inez pasti bisa jalaninnya"
"ga boleh nyerah, ga boleh berfikir mau pergi, apalagi nyakitin diri"
"gue pernah blng Tuhan ga suka umatnya ada yang kaya gitu"
"tuhan pasti bakal kasih kebahagiaan kok"

Me
"Kapan? Dri dlu begini trs"

Niko
"ada saatnya"
"makanya Inez harus banyak2 berdoa, harus percaya kalo tuhan selalu ada disamping umatnya"

Me
"Berdoa pasti, tapi tetep aja gini"

Niko
"skrng emang lgi di uji, tunggu aja dan sabar pasti ada kebahagiaan walaupun bkn skrng"
"Inget ayat ini di Ulangan 31:6 "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau

Me
"Iyaa tau kok niko"

Niko
"semangat, lgi disekolah hrus semangat dong"

Me
"Iyaa niko"

Niko
"udh istirahat?"

Me
"Udh bru selesai"

Niko
"ya udh lanjut belajar dlu"

Me
"Iya"
"Makasih ya udh mau dengerin gue curhat"

Niko
"sama2"

***

"Slalu gitu, sikapnya slalu bikin gue berharap mulu. Emng sih nasehatin sebagai teman cuman ga gini jg" dalam hati Inez.

Jam pulang sekolah tiba, dia langsung turun kebawah tanpa temuin temen temennya, karena memang dia pengen sendiri dan gak banyak ngomong.

Sesampai dirumah dia langsung ke kamar, ganti baju, makan terus belajar.

"Gue pengen nyerah dri dia tapi tiap gue mau nyerah ada aja yang bikin gue ga nyerah gitu, maksudnya apa sih" ucap Inez pada diri sendiri.

"Apa cerita ke Rethaa ya, besok kali yaa, takut nya dia lgi istirahat kalo skrng" ucap Inez lgi sambil mengerjakan tugas yang tertunda, lalu selesai mengerjakan tugas ia lalu menulis diary.

Diary
"Mengapa perasaan ini harus tumbuh? Mengapa kita harus bertemu? Takdir seperti apa yang membuat kita harus bertemu. Kalau pun kita bertemu dan berakhir menjadi asing lagi harusnya kita ga usah kenal dari awal.

Kenapa gue bisa suka sama dia, gue ngerasa ga pantes suka sama dia.

Gue harus gimana sekarang, sifat dia yang terkadang maju mundur, kadang cuek kadang perhatian. Ya memang sih sebagai teman harus saling membantu tapi ini beda.
Kayanya mulai sekarang gue harus mengontrol diri buat ga terlalu berharap lebih"

****

***

DITUNGGU YA KELANJUTANNYA

SEMOGA SUKAAA!!!

JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE!!