Catatan : cerita ini aku bikin buat lanjutan dari cerita noren di ao3 (https://archiveofourown.org/works/40534896), jadi baca yang pertama dulu, baru baca yang ini. Aku udah mampir ke twitter penulisnya tapi kayaknya beliau nggak aktif lagi jadi kalau dia ternyata balas dan minta ditake down, bakal aku take down cerita ini.
btw wp ga bolehin aku share link dari tadi, jadi buka search manual aja di ao3, judulnya ways and means karya smokeczars
.
.
.
Jeno kehilangan barang akhir-akhir ini, dan nggak sengaja nemuin sweater kesayangannya di kamar Renjun, well, lengkap sama celana dalam renda milik sahabat slash crush diam-diamnya yang tersimpan rapi di sana.
⚠️ : abo verse, alpha!jeno, omega!renjun, dense jeno, first time knotting, bestfriend to lovers, renjun not being subtle at all, anal sex, multiple orgasm, rimming.
.
.
.
hope you enjoy~
.
.
.
Jeno tidak tahu harus melakukan apa selain memandangi material tipis yang tergeletak rapi di dalam sweater yang selama ini dia cari. Lembaran celana renda tersebut ia ambil kemudian ia endus perlahan, menemukan aroma Renjun semakin kuat dan masih ada bekas lendir lelaki itu di sana.
"Oh, jadi ini yang bikin kamu lama?"
Tanpa ada angin hujan badai, tiba-tiba suara Renjun mengejutkan eksistensi Jeno yang tengah menempelkan kain satin di hidung mancungnya, lelaki itu ternyata telah bersandar di ambang pintu seraya mengamati gelagat sahabatnya sebelum menangkap basah. Jeno tentu saja terkesiap, buru-buru menoleh ke belakang, memegangi jaket di tangan agak kencang.
"Kenapa kamu nyimpen ini?"
Renjun berjalan mendekat, lebih dekat, sangat dekat sehingga aromanya bagai menyelimuti seluruh panca indera Jeno, bak seluruh ruang kosong diumpamakan sebagai mesin vakum sebelum Renjum masuk, menyerap esensi semanis madu, kental nan memabukkan. Samar-samar Jeno dapat mendengar dentuman jantung sendiri tepat di telinganya seperti letusan gunung berapi secara halus tetapi terlihat jauh, tidak perlu diindahkan.
"Coba tebak, Jen. Serius."
"Eng.. ini.." Jeno terbata-bata dalam merangkai kata-kata, mendadak memenuhi rongga kerongkongan sehingga tak dapat dilontarkan.
Renjun menggerakkan dagunya sedikit ke depan sambil berjinjit. Dia membiarkan tubuhnya menubruk pelan ke arah tubuh Jeno, menggerakkan pinggul hingga saling bersentuhan. Ekspresinya berubah menjadi seringaian nakal begitu menemukan Jeno menarik napas tajam pada kedekatan mereka.
"It's been years. Aku kira kamu ngerti sama kelakuanku setiap birahi,"
Jeno otomatis menggeleng pelan, mencoba berpikir rasional di antara tarikan napas tajam dan aroma bunga melati yang berkabut di pikiran. Perlahan-lahan membangkitkan gairah, menyesakkan selangkangan. Renjun tidak membantu sama sekali, malah meraih helaian rambut di samping telinga mencuat, menyampirkan secara lembut.
"Aku mau kamu, Jeno." ucap si Cantik candu, senyuman manis itu terpampang nyata, benar-benar menaikkan degupan jantung sesaat. Jeno terlihat menelan ludah bulat-bulat, tengkuk mengepulkan peluh, kesulitan membalas ucapan. Renjun berani melingkarkan lengan di sekujur leher jenjang, setia berjinjit mengadu karbondioksida di ruang bernapas mereka. "For all these years since I had my first heat till now, I just want you so much, Jeno."
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMIS ONESHOT🔞
FanficBook yang sebelumnya aku ganti jadi book oneshot khusus NCT Dream (khususnya Jeno x Renjun (noren)). Akan hadir cerita-cerita lainnya kalau aku tidak mager. ⚠️ : SMUT! ; NOT FOR CHILDREN‼️ #noren #renmin #nctdream #smut #mature