khawatir.

936 60 1
                                    

Selesai makan
Anak anak anomali sudah berkumpul di ruang tengah dan perbincangan, nonton TV, dan kegiatan lainnya seperti bercanda dengan yang lain , mereka lakukan.

Caine merasa bahagia tapi semakin lama, memori yang ada di ingatan nya selalu terbesit terus menerus, sehingga membuat Caine merasa pusing lagi.

' mami, mami gak papa? Mami sakit? ' tanya key.

Sedari tadi key menatap Caine Karna dia merasa ada yang berbeda dengan maminya.

' tidak, mami gak papa kok ' jawab Caine.

' mami kalo capek, istirahat aja mih di kamar ' key.

Caine setuju dengan saran key, dia berdiri dan berpamitan pada anak" sebelum dia menuju ke kamar untuk istirahat.

Caine berjalan ke kamar, menaiki tangan, tetapi saat dia baru menaiki setengah anak tangga ,yang lumayan tinggi, dia mengingat kejadian saat dia mengalami kecelakaan.

Kepala nya berdenyut dan pandangan Caine memburam.
Dia tetap bertahan agar tidak tumbang.
Caine menaiki tangga lagi dengan perlahan dan salah satu tangannya memegang tembok untuk bertahan.

Tetapi, nihil....
Caine tak kuat menahan rasa pusing di kepalanya dan kesehatan nya yang masih belum sepenuhnya stabil.
Dia langsung terjatuh dari tangga atas yang ia pijak.

Anak anak yang mendengar ada suara , dia langsung menuju ke arah tangga dan terkejut saat melihat Caine sudah tergeletak di lantai dengan kepala yang berdarah.

' MAMIII!!!!!! ' all.

Anak anak panik.

' KROW! CEPAT HUBUNGI PAK SUI! DAN PAPI! ' perintah jaki.

Krow segera menghubungi pak sui terlebih dahulu dan menyuruh pak sui agar cepat" datang ke rumah.
Lalu, krow menghubungi Rion yang sedang melakukan transaksi.

Anak anak yang lain, mengangkat Caine dan dibawa ke kamar caine.
Caine di letak kan di kasur dan selia dengan sigap mengambil tisu dan mengelap darah yang mengalir dari kepala Caine.

Sebenarnya selia gemetaran, key melihat selia yang tak tega dengan keadaan mami mereka.
Akhirnya key mengambil alih untuk mengelap darah dari kening Caine.

Rion yang mendapat kabar bahwa Caine terjatuh dari tangga, Rion langsung buru" pulang tanpa memperdulikan transaksi nya.
Dia menyuruh gin untuk menggantikan nya transaksi di tempat yang berbeda.

Panik?
Takut?
Khawatir?
Tentu....

Rion takut, dia takut Caine akan melupakannya lagi.

Tidak...
Tidak mau
Rion tidak mau hal itu terjadi.

Keadaan Caine masih lemah, dan dia bisa saja lupa ingatan lagi jika dia terjadi apa apa lagi.

Rion menancap gas di mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga tak sampai 1 jam, Rion sudah sampai dirumah.

' CAINE!! ' Rion.

Rion berteriak saat dia mendobrak pintu kamar Caine.
Disana, sudah ada dokter sui yang sedang merawat Caine dan ada anak".

' pak, jangan teriak" dulu atuh, kaget kami  ' Garin.

' gimana dengan keadaan Caine? Gimana dia bisa jatuh dari tangga?! ' tegas Rion.

Anak anak terdiam, dan Rion menatap mereka dengan tatapan tajam.

' kalian semua tenaglah ' pak sui.

Rion menoleh ke arah pak sui dan dia langsung menghampiri Caine dan pak sui.

' gimana? Gimana keadaan Caine? Apa terjadi sesuatu?! Katakan! ' Rion.

' tenanglah Rion, Caine baik" saja, luka di keningnya sudah ku obati ' pak sui.

Kehilangan Cahaya ( RIONXCAINE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang