Happy reading
***
Di siang hari yang cerah pada hari senin semua murid-murid sedang dikumpulkan oleh para anggota osis di ruangan aula yang cukup luas.
Kebisingan terdengar jelas didalamnya. Semua barisan yang seharusnya diatur perkelas kini seperti pasar yang orang-orang berhamburan dimana-mana.
Namun sedetik kemudian, semuanya kebisingan itu menjadi hening ketika sosok guru berdiri diatas panggung dan tidak lain adalah kepala sekolah.
Semula kelas yang berantakan dan tak beraturan pun langsung teratur dengan baik setelah pemimpin sekolah itu dengan wibawanya berdiri diatas panggung ini.
Tuk
Tuk
Tuk
Suara itu dari mic yang di pegang oleh kepala sekolah sebelum memulai nya.
"Baik, anak-anak yang saya cintai dan saya banggakan. Kalian pasti bingung kenapa dikumpulkan diaula terbuka."
"Alasan utamanya adalah untuk seminggu kedepannya kita akan melakukan pesta demokrasi berupa memilihan ketua dan wakil ketua osis periode 2024 dan 2025."
"Jadi untuk anak-anakku dan terutama osis periode 2023 dan 2024 diharapkan untuk kerja sama kalian semua agar pesat demokrasi ini berjalan dengan lancar."
Kepala sekolah berhenti sejenak dan berkata lagi. "Apakah itu bisa kalian lakukan?"
"Bisa pak!" Teriak setuju semua siswa-siswi yang menggema diseluruh ruangan aula.
Kepala sekolah tersenyum dan mengangguk saat melihat antusiasme para siswa-siswi nya.
Setelah menyampaikan hal itu, kepala sekolah pamit undur diri dan kemudian turun dari panggung untuk keluar ruangan.
Sedetik kemudian, semuanya kembali ribut untuk membahas kira-kira siapa yang bakal menjadi anggota osis periode selanjutnya.
Sementara itu disisi lain ramainya orang, kedua gadis kelas 1 hanya saling bertukar pandang selama beberapa menit sebelum salah satunya berbicara.
"Menurut kakak dia bakal ikut gak?" tanya salah satu gadis yang tidak lain adalah kathrin.
Ashel selaku kakaknya meletakkan tangannya di dagunya untuk berpikir sejenak. "Kayaknya deh," balasnya tidak pasti.
Tapi masa iya sih? Sosok yang bicarakan itu tidak akan masuk sebagai ketua osis lagi?
Apalagi mengingat ia adalah siswa yang tegas pada semua orang termasuk teman-teman seangkatan, adik kelas bahkan kakak kelas nya ditambah lagi dengan kepintarannya.
"Lalu kamu sendiri?" tanya ashel menunggu jawaban sang adik.
"Kalau aku? Apa yang kakak harapkan dariku? Aku kapok jadi osis."
Senyuman terbentuk disudut bibirnya dan menyenggol adiknya pelan untuk menggodanya. "Kamu yakin? Bagaimana kalau kali ini dia ngajak kamu untuk jadi wakil nya?"
Kathrin yang mendengar itu hanya bibirnya terangkat. "Dih, amit-amit cabang bayi. Yang tahun kemarin aja aku dipaksa masuk oleh para guru."
Ashel terkekeh saat mendengar itu, sejujurnya ia tidak tahu isi hati adiknya namun entah kenapa melihat adiknya kesal pada seorang pemuda itu, tampaknya kelihatan lucu.
---
Kathrin pov
Setelah pemberitahuan singkat dari kepala sekolah. Para siswa kembali pada kelasnya masing-masing. Aku dan kak ashel pun juga begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY? (Ondah) - S2
RomanceCerita ini adalah season ke dua dari cerita 'MY FAMILY'. Tentu saja, perjuangan oniel untuk mempertahankan keluarga nya agar bisa kembali seperti dulu tidak akan pernah habis. Keluarga ariesandy kini dalam masa sulitnya, dimana mereka di tinggalka...