Happy reading
***
Flashback on
Setahun yang lalu. Di sebuah apartemen, sebuah ruang makan yang terdapat beberapa anggota keluarga yang sedang makan malam bermalam bersama.
"Kak indah.. kamu gak mau mulai usaha lagi?" tanya salah satu dari mereka.
Indah melirik sang adik sembari mengunyah makanan didalam mulutnya dan matanya kembali menatap sepiring makanannya lagi.
"Usaha apa?"
Chika memutar matanya kekanan atas untuk memikirkan jawaban nya. Selesai berpikir. Ia kembali menatap sang kakak. "Bagaimana kalau usaha cafe? Kakak bisa kan buat roti dan beberapa kue lainnya, aku yakin jika kakak buat cafe pasti itu akan berhasil ditambah lagi dengan beberapa minuman seperti sejenis kopi atau teh."
Indah mengangkat kepalanya, menatap chika. "Cafe?"
"Iya, kan toko roti kakak sebelumnya itu sudah tahan oleh pihak kepolisian dan jika pun kakak toko disitu kembali dan tempat yang sama, pasti gak ada yang bakal lagi."
Benar juga kata chika, toko beserta rumahnya ditahan oleh pihak berwajib dan tidak mungkin akan kembali pada nya lagi dengan mudah.
"Tapi bagaimana caranya? Kakak gak ada uang.."
Chika tersenyum dan berkata. "Kakak tenang aja, aku akan memberikan kakak modal untuk pertama kalinya. Bagaimana?"
Indah terdiam sejenak dan isi kepalanya sedang berpikir tentang penawaran yang menarik dari adiknya.
"Ma, atin setuju.. biar kami yang bantu mama untuk menjalankan bisnis kafe mama lagi," celetuk kathrin dengan cepat membuat indah menoleh namun tetap dalam diamnya.
Sementara itu chika memiringkan kepalanya kekiri menunggu jawaban dari indah. Setelah beberapa menit berpikir, akhirnya indah memutuskan untuk mengambil tawaran itu. Toh, chika juga adalah adiknya sendiri jadi mau tak mau indah harus menaruh rasa percayanya itu.
"Baiklah, kakak mau.." jawab indah dan kathrin serta ashel dan marsha tersenyum mendengar itu begitu juga dengan chika.
Senyuman terukir di sudut bibir chika, senyuman yang tidak bisa mengambarkan situasinya. Seolah senyuman itu menandakan sebuah kepuasan dan kemenangan nya dalam hal tersebut.
"Nanti marsha juga bakal itu bantu bantu mama kok.." ucap marsha yang membuat siapapun yang mendengar itu akan tersenyum termasuk sang ibu.
"Kami juga!" Timbrung kathrin dan ashel juga.
"Haha.. Iya makasih ya kalian bertiga selalu bantu mama.." tutur indah penuh ketulusan dan rasa terimakasih untuk semua nya.
Beberapa saat kemudian, setelah pembicaraan ringan mereka tiba-tiba terdengar suara bel dari luar apartemen dengan terus menerus dan tentu saja mereka tahu pelakunya.
"Yaampun, adel kebiasaan deh." Chika dengan cepat berdiri dan berjalan menuju pintu untuk membukakan pintunya.
Semakin dekat ia dengan pintu semakin kencang juga suara bel berbunyi.
TINGNONG.. TING NONG!!!
TING NONG.. TING NONG!!
"Iya.. Iya sabar adel.." ujar chika memutar kuncinya. Namun karena tidak sabar malahan adel terus memecat belnya.
Cklek
Pintu pun terbuka dan sosok pemuda itu berdiri di depan pintu nya. Berkacak pinggang dan kesal, chika pun berkata. "Del, bisa gak sih kalau kesini jangan mencet-mencet belnya?!" Omel chika. "Nanti rusak gimana?! Kamu mau ganti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY? (Ondah) - S2
RomanceCerita ini adalah season ke dua dari cerita 'MY FAMILY'. Tentu saja, perjuangan oniel untuk mempertahankan keluarga nya agar bisa kembali seperti dulu tidak akan pernah habis. Keluarga ariesandy kini dalam masa sulitnya, dimana mereka di tinggalka...