3

515 62 10
                                    

18.25

Sooji sedang kamar, ia sedang bermain game di handphonenya. Lalu tiba-tiba doah yang baru pulang itu, masuk ke kamar sooji. Fyi, doah pulang telat karena bimbel, lalu doah pulang naik bus kota. Jadi sedikit menunggu lama.

"Kalo mau masuk ketuk dulu, emang engga bisa?"

Doah hanya diam, lalu menatap sooji dengan begitu mengintimidasi.

"Kok lo serasa engga ada salah setelah mukul orang sampe pingsan?"

Pertanyaan doah sontak membuat sooji langsung menaruh handphonenya dan menatap doah.

"Lu mikir aja! Gua engga mungkin mukul orang tanpa sebab! Sekesal dan sebenci-bencinya gua sama dayeon gua engga bakal mukul dia kalo bukan dia duluan yang mulai!!!"

"Emang karena sebab apa lo mukul dia? Cerita aja"

"Emang lu bakal percaya?"

"Kalau lo cerita yang sebenarnya, gua bakal percaya"

Sooji tampak berpikir kemudian dia memainkan kembali handphonenya. Doah hanya diam kemudian saat ingin keluar, doah terkejut ketika tiba-tiba ayahnya masuk kemudian langsung menampar dan memukul sooji dengan rotan.

"Ayah ampun!"

"Kamu kenapa jadi nakal gini huh? Ayah engga pernah ajarin kamu nakal dan kasar sama orang!!"

"Aku engga bakal gitu kalo dayeon duluan yang mulai!!"

Sooji balas membentak ayahnya dengan satu air mata yang lolos keluar. Doah tertegun saat melihat sooji menangis. Ayah sooji memukul sooji lagi tanpa rasa kasian.

Doah dengan cepat langsung menghentikan aksi ayahnya itu.

"Ayah harusnya ngerti, sooji engga mungkin begitu kalo bukan orang itu yang mulai. Sebenarnya emang dari awal sooji masuk, orang yang bernama dayeon itu selalu gangguin sooji bahkan waktu itu sooji pernah di pukul tanpa sebab sama dayeon itu yah~"

"Benar?"

"Iya benar! Sooji orangnya baik-baik engga mungkin kan dia begitu..."

"Iya juga... Sayang~ ayah minta maaf ya?"

Sooji menghapus air matanya kemudian ia mengangguk lalu tiduran memunggungi ayahnya dan doah. Ayahnya mengelus kepala anaknya.

"Ayah obatin luka di tangan kamu ya sayang, ayah ambil kotak p3k dulu"

"Engga perlu!"

Sooji bangun dari ranjangnya lalu mengambil jaketnya, dan keluar rumah menggunakan motor kesayangannya. Di jalan sooji dihadang oleh seseorang.

Saat orang itu membuka helmnya, sooji langsung turun dari motor setelah melepas helmnya. Ya, itu adalah dayeon dan teman-temannya.

"Pukulan lu oke banget tadi! Sakit bro" ucap dayeon.

"Basa-basi lu basi, cepet mau lu apa?"

"Mau gua? Mau gua habisin lu, hajar!"

Sekelompok orang suruhan dayeon yang bertubuh kekar itu langsung memukul sooji, sooji berusaha menghindar tapi tidak bisa karena tubuhnya masih lemas dan sakit karena di pukul rotan oleh ayahnya tadi.

Alhasil sooji di keroyok sampai babak belur, lalu kemudian semuanya pergi begitu saja meninggalkan sooji. Sooji berusaha berdiri sambil memegang lengannya yang di tusuk pisau tadi.

Sooji mengendarai motornya dan kembali ke rumah. Sesampainya sooji di rumah, sooji langsung di bopong oleh mamanya yang kebetulan menunggunya.

"Ayah kemana mah?" Tanya sooji.

Step Sister [Do Ji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang