9

316 28 10
                                    

"T-tapi aku sudah mulai sedikit ada perasaan buat kamu doah"

Doah langsung menatap sooji, "kenapa tiba-tiba kamu jadi suka aku?"


.

Happy reading!!!

Saat ini doah sedang membaca buku di perpustakaan. setelah kejadian waktu itu, dimana sooji menyatakan perasaannya dengan doah, doah menjadi menjauhi sooji, kenapa doah menjadi menjauhi sooji dan bukan mendekati sooji?

Karena doah berpikir, bahwasanya sooji membalas perasaannya hanya karena kasihan. Karena tidak mungkin kan sooji dengan mudahnya menghilangkan perasaannya dengan harin? Karena ya menurut doah, menghilangkan perasaan kepada orang yang pertama kali kita cintai itu begitu sangat sulit.

Bahkan doah tak bisa melakukannya, ia masih sangat mencintai sooji. Jadi, karena itulah doah menjadi menjauhi sooji. Saat sedang asyik membaca buku, tiba-tiba doah merasakan ada orang duduk disampingnya. Doah menoleh, ternyata dayeon duduk disampingnya.

"Lo kok belum dikeluarin?!"

"Jahatnya, jadi kamu berharap aku dikeluarin?"

"Setelah apa yang lo lakuin ke sooji bukannya harus ya lo dikeluarin"

"Aku cuma main-main doang sama sooji, biasa mainan anak cowo emang begitu kamu cewe tau apa? Sudahlah jangan melebih-lebihkan, sooji cuma luka kecil doang kan? Masa lemah banget baru ditusuk pisau aja langsung engga berdaya. Ya kan, sayang?"

"Stress!!"

Doah merapihkan bukunya dan pergi begitu saja. saat keluar dari perpustakaan, doah melihat lorong sekolah begitu sangat sepi ya tak usah heran, anak-anak semuanya pada pergi ke kantin.

Doah terkejut ketika seseorang membekap mulut dan hidungnya dari belakang, dan doah di seret ke gudang yang tak jauh dari kelasnya. Orang itu mendorong doah, dan mengunci pintunya.

Doah berusaha mencari kacamatanya, dan ia menemukannya. Tanpa lama-lama dirinya langsung memakainya, dan terkejut ketika orang yang membekapnya tadi adalah dayeon.

Doah panik, ia merapikan bukunya kembali bangun. Ia ingin keluar tapi dayeon dengan cepat langsung mendorong tubuh doah membuat
Tubuh doah terbentur dengan meja-meja bekas di sana.

"Ini gudang pasti bekas kelas kan? Semua kelas di setiap lantai kedap suara, berarti gudang ini juga kan? Hahaha"

"LO MAU NGAPAIN?!!!"

Dayeon tertawa cengengesan, ia mendekati doah membuat doah terpojok dengan meja-meja bekas disana. Kedua tangan dayeon menyentuh kedua sisi meja yang berbeda agar mengurung tubuh doah disana.

"P-please... Izinin gue keluar"

"Kamu mau keluar huh?"

Ucap dayeon sambil mengelus wajah doah dengan tangannya, doah berusaha menghindar tapi tak bisa.  Dayeon mengambil tangan doah dan mengarahkan tangan doah ke alat kelaminnya yang begitu keras. Doah tanpa berpikir panjang langsung menjauhkan tangannya.

"Kamu bisa merasakannya kan? Dia minta dimanjakan dengan lubang kamu"

Kata dayeon, dan tangannya dengan beraninya menyentuh ms.v doah tentu saja doah terkejut dan langsung menangis.

's-sooji~ tolong aku' batin doah.

Dayeon mencium leher doah dan doah tentu saja langsung menampar dayeon. Dayeon yang tak terima ditampar itu, ia membalas menampar doah sampai kacamatanya terlempar. Doah menangis saat ia baru kali ini ditampar seseorang.

"Uuuu~ jangan nangis sayang, makanya kamu jangan kasar sama aku. Kamu kasar sama aku, aku balikin kasar. Dan saat ini kamu turuti saja ya apa yang aku mau. Maaf ya, sudah kasar"

Step Sister [Do Ji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang