8

258 38 4
                                    

Bacanya sambil dengerin lagu yang di atas

Happy reading!!!!

.

"sooji apa kamu sudah tahu kalau adik mu doah mencintaimu?"

Sooji yang mendengar pertanyaan ayahnya itu, ia langsung menatap ayahnya dengan tatapan bingung bagaimana ayahnya bisa mengetahui kalau doah mencintainya melebihi saudara? Sooji benar-benar merasakan aura di ruangan ini benar-benar sangat berbeda, auranya menjadi mencekam.

"U-udah yah"

"Aahh jadi kamu sudah tahu? Terus kenapa kamu engga ngomong sama ayah, sooji? Apa kamu juga ada perasaan lebih sama adik kamu?!"

"Bukan gitu yah, aku engga ada perasaan apapun sama doah dan aku engga kasih tahu ayah karena ya--"

"Yasudah cukup! Gini, sekarang ada wanita yang kamu cintai sayang?"

Sooji terdiam, ia tampak berpikir sambil menggigit bibirnya.

"Engga ada yah, aku bener-bener ya emang engga di fase suka sama orang yah. Aku cuma mau fokus sama sekolah aku aja"

"Bagus... Kalau bisa secepatnya kamu cari kekasih sayang, kalo engga nanti setelah kamu lulus nanti kamu ayah jodohkan ya sayang dan kamu sama doah mulai sekarang ayah kasih jarak, bagaimana kalau kamu pindah ke Canada ya sayang kamu bisa menempuh pendidikan di sana kebetulan ada teman ayah yang kebetulan punya sekolah terpandang di sana"

"e-eung oke, aku pergi ke kamar dulu teman aku udah nunggu"

"Anak pintar, teman-teman mu menginap?"

"Iya yah, boleh?"

"Boleh, silahkan"

"Haha makasi, permisi yah"

Setelah keluar dari ruangan ayahnya, sooji melihat doah. Sooji memejamkan matanya, ia berjalan menunduk dan mengabaikan doah. Doah yang melihat itu langsung mengejar sooji.

"Sooji bisa bicara sebentar?" Ucap doah.

.

Saat ini doah dan sooji sedang berada di taman belakang rumahnya, sudah beberapa menit lalu mereka hanya diam belum ada yang berani untuk bicara. Namun, doah memberanikan dirinya untuk bicara.

"Maaf" lirih doah sambil menundukkan kepalanya, dan sooji langsung menoleh ke doah.

"Kamu engga ada salah doah, perasaan kamu juga engga salah. Kamu juga pantes mencintai orang tapi kita beradik kakak, walaupun kita tak sedarah daging tapi tetap aja engga boleh doah. Karena kita sudah berstatus keluarga, bukan kerabat"

"Engga perlu nasehatin aku, aku udah tahu kalo kita emang engga bisa bersatu. Hm... Mau bagaimana pun kita emang harus jaga jarak sekarang, takut kalo dekat lagi nanti malah itu lagi"

"Doah, kamu dengar percakapan aku sama ayah?"

"Iya, sekali lagi maaf"

"Doah, menguping itu engga baik! Kenapa kamu nguping?"

"Itu beneran engga di sengaja sooji, tadi aku di suruh mama buat ngomong sama ayah tapi pas di depan pintu aku denger suara kamu sama ayah lagi ngobrol tadinya aku engga mau tau tapi setelah dengar nama aku di sebut aku jadi nguping, maaf sooji"

Sooji hanya menghela nafasnya ketika melihat doah yang hanya menunduk kepalanya sedari tadi, sambil memainkan jarinya seperti terlihat kalau doah benar-benar sangat gelisah dan cemas. Ditambah kakinya bergerak tidak bisa diam.

Sooji tadinya berniat ingin memarahi doah karena sudah menguping pembicaraannya dengan ayahnya. tapi setelah melihat reaksi doah, sooji menjadi mengurungkan niatnya untuk memarahi doah. Sooji benar-benar merasa iba dengan doah.

Step Sister [Do Ji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang