6

786 110 38
                                    

Mata Rosie terbuka. Dia terbangun dari tidurnya pagi ini sambil melirik jam dinding. Harusnya dia kuliah hari ini. Mentang-mentang kuliahnya sudah tidak terlalu padat, Rosie sekarang suka sekali bolos. Bahkan wanita di sebelahnya! Langganan di tegur dosen.

Cup! Kecup Rosie di pipi dan bahu Jennie. Dia sedikit tegap menopang badannya di atas tubuh Jennie yang tidur membelakangi, menenggelamkan wajah di bantal.

Pria itu bangun duluan. Dia keluar dari dalam selimut, jalan menyaut handuk untuk mandi segera.

Belum Rosie periksa hpnya sejak malam kemarin saat Suzy mengirimkan chat padanya. Rosie malah keluar kamar sehabis mandi. Dia ke dapur, menghidupkan mesin Espresso, menyiapkan dua gelas sekaligus untuk Jennie.

Sambil menunggu kopinya masam, Rosie menghidupkan TV dengan volume yang tidak terlalu berisik namun bisa membuat apartemen nya tidak terlampau sepi.

Setelah selesai, dia membawa kopinya ke kamar lagi. Dia letak di atas nakas sambil membuka lemari nakas, mengeluarkan dua hp nya dia lempar ke atas kasur.

Tangan Rosie menyentuh hp Jennie. Dia buka dan dilihat jika Kai mencari. Spam telpon sekitar 20 kali dari teman-temannya juga ada.

Jari jempol Rosie membuka room chat Kai. Lalu dia balas jika dengan cara Jennie. Beralasan seribu alasan agar masuk akal diterima Kai agar tidak ketahuan selingkuh.

Ahyeon menelpon. Rose mengangkat alis sambil melihat kontak itu. Ingin dia angkat, tidak mungkin! Mau memberikannya pada Jennie, orangnya masih tidur. Bahkan Jennie sama sekali tidak bergerak saat tadi Rosie memberi ciuman.

Akhirnya Rosie abaikan. Dia meletakkan hp itu lagi di atas nakas samping gelas kopi Jennie. Pria itu mendekati meja komputer nya, mengaktifkan PC untuk mulai mengedit foto karena besok dia harus memotret lagi.

Jam terus berjalan. Dari pukul 8 Rosie bangun sampai jam 11 dia duduk di depan komputer nya. Sekira letih memperhatikan layar itu, Rosie berhenti. Dia akan lanjut sore nanti. Sekarang, mengganggu Jennie tidur karena dia seperti mayat tidak bangun-bangun sampai kopinya dingin sekali seperti ice americano!

" Ah!" Rosie melompat ke kasur. Membuat guncangan cukup kuat sampai Jennie tergugah dan menarik selimut menutupi sekujur tubuhnya.

" Sayang~~" Panggil Rosie. Memeluk pinggang Jennie sambil dia menyingkirkan bagian selimut yang menutupi kepala.

Rosie mengecup pipinya. Berulang kali sampai Jennie bergerak lagi.

" Hei~ wake up baby~"

Jennie meremas tangan kanan di bantal yang dia tidurkan. Mata masih terpejam nyaman bahkan Jennie bukan tipe pengomel karena di ganggu tidurnya. Itu bukan hanya berlaku untuk Rosie. Siapapun pokoknya yang menggangu Jennie tidur, dia bukan wanita yang suka menggerutu.

Rosie tersenyum kecil. Niat untuk mengerjai Jennie. Pria itu mengigit telinga sambil menurunkan selimut Jennie. Tidak peduli seberapa naked nya Jennie! Lagipula Rosie sudah tau setiap sudut tubuhnya.

Tangan kiri Jennie terangkat. Dia mengelus pipi Rosie lalu mendorong pelan agar berhenti melakukan ini karena geli!

" Come on baby~" Bisik Rosie sampai Jennie membuka mata walau sipit. Dia menarik selimutnya lagi sambil berbalik tidur ke arah Rosie yang nunduk, mengecup bibirnya sambil mengelus lengan kanan Jennie di atas bantal.

" Kamu tidur dari jam 10 malam dan bertemu 11 siang." Kata Rosie.

" My body is weak~" Jawabnya sambil peregangan saat Rosie tidur sambil menopang kepalanya dengan tangan.

" Semua orang khawatir padamu. Apa kamu pergi begitu saja semalam?" Tanya Rosie.

" I don't remember.... maybe..." Jawab Jennie. Meminta tolong Rosie untuk mengambil hpnya.

J (she)-Hot ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang