Suasana terasa melambat untuk sasuke rasa nya pecahan kaca yang memekan telinga dengan kaki nya yang terasa berat berlari ke arah sakura agar tubuh wanita itu tidak terluka akibat pecahan kaca berjalan dengan sangat lambat hingga akhir nya ia menutupi tubuh sakura dengan tubuh nya dari serpihan kaca tersebar di seluruh ruangan dengan tubuh sakura yang sudah tergeletak tidak sadarkan diri.
"sakura! Sakura!" nafas sasuke terengah sembari menepuk-nepuk pipi sakura berkali-kali, wajah nya panik tanpa pikir panjang ia mendekatkan mulut nya ke mulut sakura dan memberikan nya nafas buatan dengan kedua tangan menekan dada wanita itu, "sakura buka mata mu!"
"uhuk..." sakura membuka kedua mata nya dengan lebar dan terbatuk, ia sudah kembali menjadi sakura yang seutuh nya tatapan nya panik dan sayu akibat energi negatif yang menguasai tubuh nya menciptakan kekacauan yang ada. Sasuke tersenyum dengan lega dan memeluk wanita itu yang masih bingung dengan keadaan yang ada, tetapi ia tahu semua apa yang sudah di lakukan oleh seung jae. Sakura melihat sekeliling menyadari ruangan yang ternyata adalah kamar dari adik nya yaitu yuna, ia menangkap seorang laki-laki yang berusaha bangun dari duduk nya dengan tubuh nya yang bercucuran darah akibat serpihan kaca yang menusuk tubuh nya. Tatapan sakura nyalang melihat laki-laki itu begitu pun yang di tatap mengais dinding berdiri.
"hahaha..." nafas nya tersendat, seung jae menahan semua rasa sakit di tubuh nya. Persetan pikir nya, semua rencana nya sudah gagal karena kehadiran wanita yang ternyata mempunyai hubungan dengan wanita jalang bernama tsunade itu, "lihat eun hye dia adalah pria yang kau cintai bukan?"
"lee seung jae!" teriak eun hye dengan bergetar, ia menangis di ujung ruangan seakan masih terkaget dengan apa yang terjadi.
"aku tahu kau tidak pernah mencintai ku! aku mungkin memiliki mu tetapi kau tidak pernah melihat ku! aku tahu itu sejak awal- " seung jae menarik pistol di belakang tubuh nya yang memang ia letakan di celah celana belakang nya, "kau harus mati" pistol itu mengeker kepada sasuke yang sedang memegang sakura, dengan cepat eun hye berlari menghadang acungan pistol itu dengan tubuh nya. Dengan air mata yang mengalir di pipi nya dan tubuh bergetar, kedua netra nya menatap netra seung jae berharap laki-laki itu tenang sedikit dan tidak mencelakai siapa-siapa lagi.
"jangan lakukan itu ku mohon..." eun hye terdengar lirih, wanita itu merasa sia-sia untuk meredakan amarah seung jae sekarang dengan tatapan nyalang dan memerah itu. Ia melangkah mendekati seung jae meraih pipi laki-laki itu dengan bergetar, "aku mencintai mu, sudah cukup hentikan semua nya"
"aku tidak percaya, melihat kau menghadang acungan pistol ku sudah membuktikan semua nya" seung jae menyingkirkan tubuh eun hye hingga terbentur dinding, sasuke tetap diam di tempat memasang tubuh untuk sakura. Dengan keadaan terhuyung dan pelatuk yang di tarik eun hye berlari sekuat tenaga kembali menghadang peluru, sedetik kemudian tubuh eun hye terkena tembakan tersebut dan tersungkur di lantai.
Seung jae tertawa pelan terdengar miris bagi sasuke dan sakura, sasuke dengan panik memangku tubuh itu yang bersimbah darah di titik terkena tembak nya. Mata sasuke menatap nyalang seung jae, laki-laki itu mengarahkan pelatuk ke kepala nya sendri dalam hitungan detik ia melepas kembali pelatuk membolongi kepala nya sendiri dan tersungkur menghembuskan nafas terakhir nya bersimbah darah.
"eun hye! Tahan lah sebentar kau harus bertahan!" sasuke menekan luka tembak di perut kiri eun hye, wanita itu hanya tersenyum menatap wajah panik sasuke meskipun sudah terasa berbayang di penglihatan nya saat ini.
Sakura terdiam melihat semua hal yang terjadi di depan nya, dengan sekuat tenaga ia berdiri dari duduk nya berjalan perlahan mendekati dinding yang sudah terbuka menunjukan mayat seorang wanita cantik. Hati nya terasa sangat sakit saat ini melihat seorang ibu yang bahkan belum pernah berkomunikasi dengan nya, atau bahkan belum melihat diri nya yang sekarang sudah besar. Air mata turun ke pipi sakura dengan tangan yang meremat di dada seakan nyeri menguasai tubuh nya, ia sangat menyesali kenapa baru tahu sekarang bahwa ibu nya ada di dunia dan sekarang bertemu sudah dalam keadaan kaku dan tidak bernyawa. Bahkan, kehilangan nyawa dengan tragis. Perlahan tubuh nya tersungkur di dinding di mana sang ibu terkubur, ia menangis dengan keras melepaskan rasa sakit nya. Orang yang melahirkan nya sudah tidak bernyawa di pertemuan pertama mereka, sakura bahkan belum menceritakan hidup nya kepada sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Mirror
FanfictionCermin adalah pintu ke dunia paralel, tempat di mana kita bertemu dengan refleksi diri kita sendiri. Itu adalah jendela menuju kedalaman jiwa, di mana kita bisa menghadapi kebenaran yang tersembunyi dan menemukan kekuatan dalam kelemahan kita. Cermi...