#2

117 7 1
                                    

Waktu istirahat adalah waktu yang Zee nanti, pasalnya di waktu ini ia akan makan-makan bersama dengan Jessi di kelas kekasihnya itu. Zee segera menuju kantin dimana ia akan memesan roti dan sekotak susu untuk dirinya, karena biasanya ia malas makan jika sedang tak ingin.

"Jess dipanggil ke BK!." Seru Angel saat ia dipanggil ke pintu oleh seseorang

Jessi yang sedang makan segera membereskan alat-alat makannya untuk segera menuju BK, namun saat hendak keluar kelas, wajahnya yang serius berubah kesal bercampur gemas.

"Angel mah ih!!." Kesal Jessi menghentakkan kakinya karena ternyata ia ditipu oleh sahabatnya tersebut

"Makanya jangan bucin mulu!." Sindir Angel menjulurkan lidahnya mengejek

"Hai cewek, mau ikut makan dong boleh?." Tanya Zee yang meminta Angel menjahili Jessi barusan

"G!." Jessi segera berbalik dan masuk kembali ke bangkunya untuk makan kembali

Zee pun segera mengekori kekasihnya tersebut lalu duduk di kursi depan meja Jessi yang diputar,

"Film Dilan baru tayang tahu sayang, mau nonton gak?." Ajak Zee sembari menunjukkan layar hp nya, dimana terpampang sebuah poster film bioskop

Jessi segera mengangguk bersemangat "mauu!! Ih aku terakhir nonton itu pas SMP tahu, sekarang dilanjut lagi ternyata ya?."

Zee pun turut senang dengan Jessi yang antusias dengan ajakannya, namun sesaat ia sedikit terdistraksi saat mengunyah roti.

"Kamu nonton sama siapa pas itu?." Tanya Zee tidak ada angin tidak ada hujan

"Sama temen-temen aku lah, kenapa nanya gitu?." Jessi yang hendak menyuapkan menaruhnya kembali atas respon Zee

"Enggak, nih udah aku pesen tiketnya. Jam 5 lebih mulainya, ntar bisa jajan dulu kita sebelum nonton." Zee menunjukkan layar hp nya pada Jessi

Jessi yang masih merasa penasaran dengan kenapa Zee bertanya hal tadi "jawab dulu, kenapa kamu nanya gitu? Kamu curiga aku nonton bareng mantan aku?."

"Kan dibilang enggak, aku cuma iseng nanya aja tadi. Gak usah mulai debat ah!."

"Angel sini!," Panggil Jessi pada Angel yang duduk di meja lainnya yang kemudian mendatangi Jessi dan Zee "aku sama kamu kan pas SMP nonton Dilan? Yang kamu dimarahin ibu kamu soalnya pulang malem ituu."

"Iya, emang kenapa sih? Kalian mau ajak aku nonton!? Ihh makasih Zee, Jessi!!." Angel langsung gembira

"Enggak Ngel, aku cuma nanya doang Jessi pas itu nonton sama siapa, dah itu aja. Kenapa jadi ngelebar sih?." Zee nampak mulai risih sekaligus menyesali telah bertanya

"Tenang Zee, Jessi nih manusia yang gak bisa dikontrol sama siapapun kecuali lu. Jadi kalo ada yang bisa jinakin Jessi ya cuma lu doang, lagian dia temen aja dikit, yakali punya pacar. Gue jamin itu, sumpah!." Entah itu sebuah pujian atau ejekan yang ditujukan pada Jessi, namun sedikit banyak membantu insecure Zee yang sempat menyeruak

"Apa yang Angel bilang bener sayang, kamu tuh beneran first love aku sampai sekarang. Jadi aku gak bakal mungkin pernah punya mantan, walau agak kesel juga sama apa yang Angel bilang tapi aku setuju. I was made for lovin you, baby, you made for lovin me." Jessi mengelus lembut pipi Zee yang sangat candu baginya tersebut

"I was too babe, thank you." Zee mengelus tangan Jessi dengan wajah yang dihiasi senyum

"Ah males ah jadi nyamuk doang!." Angel berjalan kembali ke meja asalnya sambil mencak-mencak, sedang Jessi dan Zee terkekeh melihat tingkahnya

---

Saat waktu untuk pulang tiba, baik Jessi atau Zee pun segera membereskan barang-barangnya dan meninggalkan kelas. Keduanya enggan terlambat untuk datang, mengantisipasi berdesak-desakan dengan penonton lain dan jelas, ingin mendapat jajanan yang Jessi inginkan untuk dimakan saat menonton film.

Mobil Zee pun bertolak dari sekolah, membelah jalanan Jakarta yang belum terlalu ramai. Alasan ini pula digunakan untuk berangkat lebih awal demi menghindari macet.

Setelah memesan dan mendapatkan jajanan sesuai keinginan Jessi, keduanya pun masuk ke theater karena kurang lebih 10 menit lagi film dimulai. Tak lama film pun mulai diputar,

Sepanjang film, Jessi dan Zee saling memegang tangan dan kadangkala berbincang kecil soal film tersebut. Bahkan Zee masih sempat-sempatnya mencuri kesempatan dengan mencium Jessi, walau akhirnya mendapat cubitan di lengan akibat perbuatannya tersebut.

Waktu tak terasa berlalu, film yang berdurasi sekitar 1 setengah jam tersebut pun usai. Para penonton pun mulai bergerak meninggalkan theater, termasuk Jessi dan Zee.

Kini keduanya tengah ada di sebuah kedai makan khas Jepang, rasa lapar nyatanya tak cukup kuat ditahan oleh jajanan tadi sehingga Zee berinisiatif mengajak Jessi untuk makan.

"Tadi filmnya bagus ih, rewatch lagi kapan?." Tanya Jessi membujuk agar Zee mengajaknya lagi nonton

"Iyaa, jujurly bagus sih. Ntar deh ya, aku cari jadwal yang enak dulu biar kayak tadi." Zee menaik turunkan alisnya menggoda memberi kode

Jessi pun menepuk tangan Zee malu "ih kamu tuh kalo mau ciuman bilang kek, biar aku waspada sama sekitar. Lagian kenapa sih pengen banget ciuman tadi?."

"Karena kamu namanya Jessica Chandra dan dengan sah sudah jadi pacarku, jadi aku pengen cium kamu deh." Tawa Zee menguar melihat wajah Jessi yang memerah

Makanan pun tiba dengan diantar oleh pelayan, kini keduanya memilih menyantap pesanan masing-masing.

"Kamu dipikir-pikir mirip loh sama Dilan, sayang, tinggal pake jaket jeans sama bawa motor butut aja udah jadi."

"Dilan sih keren, kalo aku pake gituan kayak tukang ojek, jelek ah!." Ucapan sinis Zee justru mengundang pecahnya tawa Jessi

"Iya juga!," Jessi makin tertawa sampai menitihkan air matanya "bang, ke depan berapa duit?." Goda Jessi tertawa namun Zee justru berwajah masam

"Tau ah!." Sinis Zee sambil mengunyah makanannya kesal

"Dih abang ojeknya ngambek~," Jessi memainkan pipi gembul Zee gemas "tapi tukang ojek yang ini aku suka banget, soalnya bisa bikin aku jatuh cinta. Nyebelin deh." Perlahan senyum Zee pun muncul walau tipis-tipis atas gombalan Jessi

Setelah kurang lebih 45 menitan keduanya menikmati makan sambil berbincang, kini waktu yang paling tidak mereka nanti pun tiba, waktunya untuk pulang. Sudah hampir 2 jam lebih keduanya menghabiskan golden time bersama dari sore sampai malam, namun kini terpaksa berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing.

Perjalanan dari mall ke rumah Jessi pun terasa singkat, karena keduanya masih ingin bersama memadu kasih. Hingga kini mobil Zee telah berhenti di depan rumah Jessi,

"Okey dah sampe." Tukas Zee menarik rem tangan

"Masih pengen bareng kamu ih sayang, muter-muter dulu ya bentar aja? Please." Bujuk Jessi dengan wajah memelasnya

"Udah sayang, gak enak sama orang tua kamu kalo jam segini belum aku anter pulang. Minggu kita olahraga bareng yuk ke GBK?."

Jessi segera mendapat ide "ih aku baru inget ortu aku lagi ke luar kota sampe hari minggu, please please please nginep ya?."

Zee tentu merasa tak enak, selain dirinya merasa tak sopan juga ia belum izin pada orang tuanya. Namun wajah memelas Jessi pun membuat pikirannya berubah,

"Ya udah, aku nginep deh buat malam ini." Jessi sontak menghamburkan pelukannya pada Zee dengan riang gembira










Okay, nama kapalnya CiZee aja deh soalnya lucu aja gitu wkwk. Thanks btw udah kasih saran(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

Repercussions [Jessi - Zee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang