Selamat membaca💎💎
ΩΩΩΩΩ
"JEONGWOO!"
Pemuda dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana itu menoleh dan menghentikan langkahnya ketika mendengar namanya dipanggil. Terlihat seorang siswi yang berjalan tergesa-gesa menghampiri Jeongwoo.
Hmm, apaan lagi nih. Batin Jeongwoo.
"Kasihin ke Haruto, yah!" pinta gadis yang ber-nametag Kim Hyuna tersebut. Hyuna memberikan paperbag yang dipegangnya ke tangan Jeongwoo. Dengan enggan Jeongwoo menerimanya sembari menunjukkan muka masamnya.
"Kenapa nggak lo kasih sendiri, sih?" keluh Jeongwoo.
Hyuna terkekeh, "Ini kali terakhir deh gue minta tolong ke lo."
"Ohiya, gue hampir lupa. Ini buat lo." lanjut Hyuna sambil merogoh saku seragamnya dan memberikan tiga buah permen kepada Jeongwoo, tak lupa disertai dengan senyum manisnya.
Jeongwoo menatap secara bergantian Hyuna dan permen yang ada di telapak tangannya dengan datar, tidak terpengaruh dengan senyum manis yang ditunjukkan gadis tersebut. Kemudian Jeongwoo memasukkan permen tersebut ke dalam saku celananya dan melengos pergi begitu saja meninggalkan Hyuna yang masih berdiri di belakangnya.
"MAKASIH YA, JEONGWOO!" Jeongwoo tetap berjalan, tidak memedulikan teriakan Hyuna. Diacungkannya jari tengahnya tersebut ke belakang, berniat untuk membalas rasa terimakasih Hyuna terhadapnya. Hyuna yang melihatnya hanya tersenyum tipis karena sudah terbiasa dengan sikap Jeongwoo yang seperti itu jika dia menitipkan barang kepada pemuda jangkung tersebut.
Jeongwoo segera memasuki kelas lalu celingukan mencari keberadaan Haruto.
"Haruto, mana lo?" seru Jeongwoo. Merasa tidak ada tanggapan, Jeongwoo menatap Jaehyun yang memberikan jawaban dengan mengedikkan bahu seraya melirik dimana keberadaan pemuda yang tengah dicari Jeongwoo.
Dilihatnya Haruto sedang terlelap di bangku paling belakang sambil mendengarkan musik menggunakan earphone. Jeongwoo berjalan menghampirinya dan meletakkan paperbag pemberian Hyuna ke meja Haruto.
Ditepuknya bahu Haruto beberapa kali, membuat Haruto terbangun dan terpaksa melepaskan earphone yang terpasang di telinganya.
"Dari Kim Hyuna." Jeongwoo melirik sekilas keberadaan paperbag yang dimaksud. Haruto yang melihatnya mengangguk mengerti dan kembali melanjutkan tidurnya tanpa memasang kembali earphone-nya yang sudah terlepas.
Jeongwoo pun hanya bisa mendengkus pelan dan kembali melanjutkan langkahnya menuju letak bangkunya berada, menunggu waktu untuk pulang.
Jeongwoo sudah terbiasa dengan kesehariannya yang selalu dititipkan sesuatu, baik itu dari guru maupun siswa lainnya. Salah satu contoh, Jeongwoo selalu disuruh oleh gurunya untuk membawakan buku-buku paket yang telah dipakai saat pembelajaran selesai ke perpustakaan. Contoh lainnya seperti tadi, Kim Hyuna yang menitipkan barang kepadanya untuk diberikan kepada Haruto. Kan, dirinya merasa sedang simulasi jadi kurir!
Lamunan Jeongwoo terbuyarkan saat mendengar bel sekolah yang menandakan waktunya pulang telah berbunyi, Segera saja pemuda berkulit sawo matang itu meraih ranselnya dan berjalan meninggalkan kelas.
Baru beberapa langkah Jeongwoo berjalan, pemuda tersebut tersentak ketika merasakan seseorang memegang bahunya. Sontak ia pun menoleh dan mendapati Jaehyun yang sedang berdiri dengan menampilkan cengiran khasnya.
"Numpang lagi?" Jaehyun hanya menganggukan kepalanya.
"Heran deh gue, lo kenapa numpang mulu sih? Dari awal gue sekolah disini kerjaan lo numpaaaang mulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thisavrós (Treasure)
FanfictionBagaimana jadinya jika kedua belas pemuda dikejutkan dengan fakta kehidupan mereka yang sesungguhnya? Sebuah fakta bahwa mereka adalah keturunan dewa-dewi Apa yang akan mereka lakukan? Akankah mereka mampu menghadapi ramalan yang sudah ditakdirkan...