UmeSaku

4.3K 196 14
                                    

Sakura adalah pemuda yang tsundere. Ia pun tau itu. Namun itulah yang membuat banyak orang tertarik dengannya. Terlebih wajah manisnya yang saat sedang malu atau sedang tersenyum nya yang menjadi candu bagi siapapun yang melihatnya.

Tak terkecuali umemiya, Ia seperti terhipnotis dengan senyum sakura yang kini ia lihat dari balik kaca restoran sang adik. Lalu ia merasakan jantungnya berdebar saat melihat wajah manis itu.

Namun tak dipungkiri ia saat ini merasa iri dengan mereka yang melihat senyuman itu dari dekat. Namun hal itu tidak membuat marah, ia hanya ingin melihat itu tertuju untuknya juga.

Tanpa diduga pandangan keduanya bertemu, keduanya saling pandang selama beberapa saat hingga ia tersadar dan segera pergi dari sana setelah tersenyum kearah sakura.

Namun sepertinya ia tak tau jika kini wajah sakura sudah memerah padam melihat senyuman yang ia berikan.

'A-ada apa denganku? Kenapa jantungku berdetak kencang? Apa aku terkena serangan jantung?' batinnya sambil memegang dadanya.

"Nande, sakura-san? Apa kau sakit?"

"Hah? Ah iie.. nandemonai"

"Benarkah? Ah apa kau masih merasa tak enak badan? Jika kau merasa kurang baik katakan saja pada kami, sakura-chan"

"Sou yo... Jangan memendamnya sendiri"

"Hai hai..."

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat, kini ia sedang berjalan menuju apartemennya. Perasaannya sungguh sangat baik malam ini.

"Yo, sakura-kun" sapa umemiya dengan minuman ditangannya.

"Umemiya-senpai"

"Kau baru selesai?"

"U-um... Begitulah..."

Hening... Sakura tak tau apa yang harus ia katakan sekarang. Ntah mengapa jantungnya berdetak kencang saat ini. Lama melamun tiba-tiba saja ia merasakan sebuah benda kenyal menyentuh bibirnya membuatnya tersadar.

Sementara itu umemiya yang melihat raut terkejut dari sakura pun tersenyum dalam hati menikmati ciuman keduanya sebelum akhirnya melepaskan tautan keduanya.

"Oyasumi, Haruka-chan"

Blush...

"U-umemiya-senpai no baka!!"

Duagh!

"Itte!"

"Salahmu sendiri! Senpai baka baka baka!" Ucap sakura dengan wajah yang memerah seperti kepiting rebus lalu pergi dari sana dengan cepat meninggalkan umemiya yang wajahnya tercetak cap tangan sakura.

Tak lama ia tersenyum tipis. Sial ia seperti akan gila. Ia masih mengingat jelas bagaimana lembut dan manisnya bibir sakura membuatnya tak lama ikut tersipu mengingat.

"Ah... Rasanya aku akan mimpi indah malam ini" ucap umemiya dengan wajah puas.

Sementara itu...

Sakura berjalan dengan tergesa-gesa hingga ia akhirnya sampai dirumahnya. Dalam hatinya ia terus saja mencaci makinya tindakan umemiya padanya.

'umemiya no baka! Sialan kenapa jantungku berdebar seperti ini?! Huaa!! Dan kenapa juga wajahku terasa panas? Apa aku demam?'

Lalu tangannya menyentuh bibir yang sebelumnya dicium oleh umemiya. Sontak saja ia teringat sesuatu.

Tadi itu ciuman pertamanya!
Menyadari hal itu wajah sakura nampak semakin memerah.

Rasanya ia seperti ingin meledak. Bagaimana bisa umemiya menciumnya seperti itu?! Terlebih lagi dibibirnya! Sialan...

One Shoot [Wind Breaker Ship] [bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang